Uji Reliabilitas Uji Tingkat Kesukaran

Keterangan: D = daya pembeda indeks diskriminasi B a = banyak peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar B B = banyak peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar J a = banyak peserta kelompok atas J B = banyak peserta kelompok bawah P a = proporsi peserta kelompok atas yang menjawab benar P B = proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab benar P sebagai taraf kesukaran. Berdasarkan hasil perhitungan daya pembeda soal diperoleh, tidak terdapat soal dengan kategori baik sekali, kategori baik sebanyak 3 butir soal, kategori cukup sebanyak 23 butir soal, kategori jelek 12 butir soal, dan kategori sangat jelek drop sebanyak 2 butir soal. Lihat pada lampiran. Klasifikasi daya pembeda dapat dilihat pada tabel berikut : 45 Tabel 3.8 Klasifikasi Daya Pembeda Indeks Daya Pembeda Kriteria Daya Pembeda Negatif Sangat buruk, harus dibuang 0,0 r ≤ 0,2 Jelek poor 0,2 r ≤ 0,4 Cukup satisfactory 0,4 r ≤ 0,7 Baik good 0,70 – 1,00 Baik sekali excellent

J. Teknik Analisi Data Hasil Belajar

1. Prasyarat Analisis

a Uji Normalitas Uji normalitas adalah pengujian terhadap normal tidaknya sebaran data yang akan dianalisis. Teknik yang digunakan untuk menguji normalitas dalam 45 Ibid., h. 218 penelitian ini adalah uji Chi-Kuadrat. Adapun langkah-langkah uji normalitas adalah sebagai berikut: 46 1 Mencari skor terbesar dan terkecil 2 Mencari nilai Rentangan R terkecil skor terbesar skor R   3 Mencari Banyaknya Kelas BK N Log BK 3 , 3 1   Rumus Sturgess 4 Mencari nilai panjang kelas i BK R i  5 Membuat tabulasi dengan tabel penolong No. Kelas Interval f Nilai Tengah i x 2 i x i x f . 2 . i x f Jumlah Σ f = - - Σ i x f . = Σ 2 . i x f = 6 Mencari rata-rata mean n x f x i   7 Mencari simpangan baku standard deviasi     1 . 2 2      n n x f x f n s i i 8 Membuat daftar frekuensi yang diharapkan dengan cara: a. Menentukan batas kelas, yaitu angka skor kiri batas interval pertama dikurangi 0,5 dan kemudian angka skor-skor kanan kelas interval ditambah 0,5. b. Mencari nilai Z-score untuk batas kelas interval dengan rumus: 46 Devi Solehat, Implementasi Model Pembelajaran Novick Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika Siswa SMP, Skripsi Pendidikan Fisika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta: t. d., 2008, h. 51-52. s x Kelas Batas Z   c. Mencari luas 0 –Z dari tabel kurva normal dari 0–Z dengan menggunakan angka-angka untuk batas kelas. d. Mencari luas tiap kelas interval dengan cara mengurangkan angka-angka 0-Z, yaitu angka baris pertama dikurangi baris kedua, angka baris kedua dikurangi baris ketiga dan begitu seterusnya, kecuali untuk angka yang berbeda pada baris paling tengah ditambahkan dengan angka pada baris berikutnya. e. Mencari frekuensi yang diharapkan fe dengan cara mengalikan luas tiap interval dengan jumlah responden. 9 Mencari chi-kuadrat hitung χ 2 hitung 10 Membandingkan χ 2 hitung dengan χ 2 tabel untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan dk = n-1, dengan kriteria: Jika χ 2 hitung ≥ χ 2 tabel , artinya Distribusi Data Tidak Normal dan Jika χ 2 hitung ≤ χ 2 tabel , artinya Data Berdistribusi Normal. b Uji Homogenitas Setelah kelas diuji kenormalannya maka setelah itu kelas diuji kehomogenitasannya. Pengujian homogenitas ini mengasumsikan bahwa skor setiap variabel memiliki varians yang homogen. Teknik yang digunakan untuk uji homogenitas pada penelitian ini adalah dengan uji Bartlett. Adapun langkah- langkah uji homogenitas dengan Bartlet menurut Riduwan dalam skripsi Ahmad Sandy, yaitu: 47 1 Masukkan angka-angka statistik untuk pengujian homogenitas pada tabel penolong 47 Devi Solehat, op.cit., h. 52-53.   6 . 3 ...... .......... .......... .......... .......... 1 2 2     k i fe fe fo 