Tujuan dan Manfaat Penelitian
motivasi”. Needs berarti potensi instrinstik yang bersifat sangat internal, motive berarti menggerakkan atau mengarahkan perilaku seseorang dan motivasi berarti
konstruksi dan proses interaksi antara harapan dan kenyataan masa yang akan datang baik dalam jangka pendek, sedang atau pun panjang.
2
Menurut Mc. Donald : “motivation is an energy change within the person characterized by affective
arousal and anticipatory goal reaction. Motivasi adalah perubahan energy dalam diri pribadi seseorang yang di tandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi
untuk mencapai tujuan”.
3
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, motivasi diartikan sebagai usaha- usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak
untuk melakukan seseuatu, karena ingin mencapai tujuan yang ingin dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya.
4
M. Ngalim Purwanto dalam bukunya Psikologi Pendidikan, menjelaskan bahwa Motivasi
adalah Segala sesuatu yang mendorong seseorang untuk bertindak melakukan sesuatu.
5
Menurut M. Alisuf Sabri, Motivasi adalah segala sesuatu yang menjadi pendorong timbulnya suatu tingkah laku.
6
Menurut Muhibbin Syah, Motivasi adalah keadaan internal organism baik manusia ataupun hewan yang mendorongnya untuk berbuat sesuatu. Dalam
pengertian ini, motivasi berarti pemasok daya energizer untuk bertingkah laku secara terarah..
7
Dari beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli bahwa motivasi adalah suatu perubahan yang terdapat pada diri seseorang untuk
melakukan sesuatu guna mencapai tujuan. Dapat disimpulkan bahwa motivasi sebagai suatu perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan
2
Sahlan Asnawi, Teori Motivasi, Jakarta: Studia Press, 2007, Cet. 3, h. 11-17
3
Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT.Bumi Aksara, 2001, h.158.
4
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2007, Cet. 3, h. 756.
5
M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1985, Cet. 2, h. 64.
6
Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 2007, Cet. 3, h. 85.
7
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, Jakarta: Logos, 1999, h. 137.
munculnya perasaan dan didahului dengan adanya tujuan, maka dalam motivasi terkandung tiga unsur penting, yaitu :
1. Bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap individu manusia, perkembangan motivasi akan membawa
beberapa perubahan energi di dalam diri manusia. 2. Motivasi ditandai dengan munculnya rasa , afeksi seseorang. Dalam hal
ini motivasi relevan dengan persoalan-persoalan kejiwaan, afeksi dan emosi yang dapat menentukan tingkah laku manusia. Motivasi akan
dirangsang karena adanya tujuan. Jadi motivasi dalam hal ini sebenarnya merupakan respons dari suatu aksi yakni tujuan.
3. Motivasi mengarahkan perbuatan seseorang atau bertindak melakukan sesuatu, dalam hal ini mengarahkan perbuatan belajar.
Seseorang dikatakan berhasil dalam belajar apabila didalam dirinya sendiri ada keinginan untuk belajar, sebab tanpa mengerti apa yang akan dipelajari dan
tidak memahami mengapa hal tersebut perlu dipelajari, maka kegiatan belajar mengajar sulit untuk mencapai keberhasilan. Keinginan atau dorongan inilah yang
disebut sebagai motivasi. Dengan motivasi orang akan terdorong untuk bekerja mencapai sasaran dan tujuannya karena yakin dan sadar akan kebaikan,
kepentingan dan manfaatnya. Bagi siswa motivasi ini sangat penting karena dapat menggerakkan perilaku siswa kearah yang positif sehingga mampu menghadapi
segala tuntutan, kesulitan serta menanggung resiko dalam belajar. Dalam kaitannya dengan belajar, motivasi sangat erat hubungannya
dengan kebutuhan aktualisasi diri sehingga motivasi paling besar pengaruhnya pada kegiatan belajar siswa yang bertujuan untuk mencapai prestasi tinggi.
Apabila tidak ada motivasi belajar dalam diri siswa, maka akan menimbulkan rasa malas untuk belajar baik dalam mengikuti proses belajar mengajar maupun
mengerjakan tugas-tugas individu dari guru. Orang yang mempunyai motivasi yang tinggi dalam belajar maka akan timbul minat yang besar dalam mengerjakan
tugas, membangun sikap dan kebiasaan belajar yang sehat melalui penyusunan jadual belajar dan melaksanakannya dengan tekun.