BAB III METODELOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di MTs N 19 Jakarta selama kurang lebih enam bulan, dimulai dari bulan November 2012 dan berakhir pada bulan Oktober 2013,
dengan tahapan sebagai berikut:
NO Waktu
Kegiatan
1
2 3
4 5
November 2012
Februari 2013
Maret 2013 April 2013
Juni 2013 Melakukan surveiw ke objek penelitian sekaligus
menyerahkan surat izin penelitian dari pihak akademik terhadap sekolah yang bersangkutan.
Penyebaran angket kepada siswa atau kelas yang menjadi sampel dalam penelitian.
Mengadakan wawancara Melakukan pengolahan dan analisis data.
Menulis laporan hasil penelitian Finishing
B. Metode Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode yang digunakan adalah korelasional deskripstif. Dengan metode korelasional deskriptif ini dapat
diperoleh gambaran sesungguhnya mengenai variabel-variabel penelitian sehingga
dapat diketahui hubungan antara dua variabel tersebut, yaitu Motivasi belajar X dan Hasil belajar siswa Y.
C. Populasi dan Sampel
Populasi adalah jumlah atau keseluruhan subyek penelitian. Adapun yang menjadi populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi MTs N 19
Jakarta yang berjumlah 370 siswa, sedangkan yang menjadi populasi target hanya kelas VII yang berjumlah 60 siswa .
Sampel adalah kelompok kecil bagian dari target populasi yang mewakili populasi dan secara riil di teliti.
1
Apabila subyek yang diteliti besar atau lebih dari 100 orang, maka sampel dapat diambil antara 10 – 15 atau 20 – 25 . Dalam
penelitian ini penulis hanya mengambil 20 dari jumlah siswa kelas VII yaitu sebanyak 60 orang. Adapun teknik pengambilan sample yang digunakan dalam
penelitian ini adalah teknik random sampling yakni pengambilan sampel secara acak.
D. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis menggunakan beberapa metode teknik antara lain:
1. Quesioner atau angket yang merupakan daftar pertanyaan kepada siswa berbentuk non tes , untuk mengetahui motivasi belajar siswa pada bidang studi SKI kelas
VII di MTs N 19 Jakarta.
2. Wawancara yaitu dengan cara melakukan interview atau komunikasi secara langsung kepada guru mata pelajaran SKI dengan menggunakan
pedoman wawancara, untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran SKI di MTs N 19 Jakarta.
3. Observasi yaitu pengamatan dan pencatatan secara langsung ke MTs Negeri 19 Jakarta, melalui pedoman observasi untuk mengetahui keadaan
MTs Negeri 19 Jakarta, baik siswa, guru, sarana dan prasarana serta struktur organisasi.
Untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini, penulis menggunakan instrument angket koisioner. Angket tentang motivasi berjumlah 21 Item,
sedangkan angket tentang hasil belajar siswa berjumlah 14 Item. Masing-masing Item disediakan empat alternative jawaban dengan pemberian skor sebagai
berikut:
Nana Syaodih, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2006, h. 266