Indikator Motivasi Belajar MOTIVASI BELAJAR
d. Adanya keinginan untuk memperbaiki kegagalan yang lalu dengan usaha yang baru, baik dengan kooperasi maupun dengan kompetisi.
Suatu kegagalan dapat menjadikan seseorang merasa kecewa dan depresi atau sebaliknya dapat menimbulkan motivasi baru agar
berusaha lebih baik lagi. Usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik tersebut dapat diwujudkan dengan kerjasama bersama orang lain
kooperasi, atau pun bersaing dengan orang lain kompetisi. e. Adanya keinginan untuk mendapatkan rasa aman bila menguasai
pelajaran. Apabila seseorang menguasai pelajaran dengan baik, maka orang tersebut tidak akan merasa khawatir bila menghadapi ujian,
pertanyaan-pertanyaan dari guru dan lain-lain karena merasa yakin akan dapat menghadapinya dengan baik. Hal inilah yang
menimbulkan rasa aman pada individu. f. Adanya ganjaran atau hukuman sebagai akhir daripada belajar. Suatu
perbuatan yang dilakukan dengan baik pasti akan mendapatkan ganjaran yang baik, dan sebaliknya, bila dilakukan kurang
sungguhsungguh maka hasilnya pun kurang baik bahkan mungkin berupa hukuman.
38
Selain itu Johnson, Schwtzgebel dan Kalb menjelaskan bahwa seseorang yang memiliki motivasi belajar yang tinggi dapat dilihat dari
indikator-indikator sebagai berikut: a. Menyukai situasi atau tugas yang menuntut tanggung jawab pribadi
atas hasil-hasilnya dan bukan atas dasar untung-untungan, nasib, atau kebetulan.
b. Memilih tujuan yang realistis tetapi menantang dari tujuan yang terlalu mudah dicapai atau terlalu besar resikonya.
c. Mencari situasi atau pekerjaan di mana ia memperoleh umpan balik dengan segera dan nyata untuk menentukan baik atau tidaknya hasil
pekerjaannya.
38
http:www.gunadarma.ac.idlibraryarticlesgraduatepsychology2009Artikel 10504121.pdf, diambil pada hari minggu, 30 Januari 2011
d. Senang bekerja sendiri dan bersaing untuk mengungguli orang lain. e. Mampu menangguhkan pemuasan keinginannya demi masa depan
yang lebih baik. f. Tidak tergugah untuk sekedar mendapatkan uang, status, atau
keuntungan lainnya, ia akan mencarinya apabila hal-hal tersebut merupakan lambang prestasi atau suatu ukuran keberhasilan.
39
Sebagaimana yang dikemukakan oleh Hamzah B. Uno bahwa hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada
siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang
mendukung. Hal itu mempunyai peranan besar dalam keberhasilan seseorang dalam belajar.
Lebih rinci hamzah B. Uno mengemukakan bahwa indikator motivasi belajar dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
1 Adanya hasrat dan keinginan berhasil 2 Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar
3 Adanya harapan dan cita-cita masa depan 4 Adanya penghargaan dalam belajar
5 Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar 6 Adanya lingkungan belajar yang kondusif.
40
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa hakikat motivasi belajar adalah adanya dorongan baik dari luar maupun dari dalam diri siswa
untuk mengadakan suatu perubahan tingkah laku dengan beberapa indikator yang mendukungnya.
Dalam penelitian motivasi belajar ini, akan digunakan indikator motivasi belajar yang dikemukakan oleh Hamzah B. Uno, yakni: adanya
hasrat dan keinginan berhasil, adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, adanya harapan dan cita-cita masa depan, adanya penghargaan
dalam belajar, adanya kegiatan yang menarik dalam belajar, adanya
39
Djaali, Psikologi Pendidikan Jakarta: Bumi Aksara, 2009, cet. 4 h. 109
40
Hamzah B. Uno, Teori Motivasi… h. 23
lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan seorang siswa dapat belajar dengan baik.