Suatu instrumen dapat dikatakan valid apabila hasil perhitungan didapat angka koefisien korelasi
yang dikonsultasikan pada taraf signifikansi 0,05.
Adapun penghitungan validitas tersebut dilakukan dengan menggunakan rumus Pearson yang terdapat dalam program SPSS.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas suatu alat ukur pengukur adalah derajat keajegan, keterpercayaan, kestabilan, atau keterdalaman alat tersebut dalam mengukur
apa saja yang diukurnya. Sifat ini penting dalam segala jenis pengukuran.
9
Metode pengujian reliabilitas instrument ini dapat dilakukan berbagai cara antara lain : Belah dua split half dan Sperman Brown, Kuder Richardson-
20 KR-20, KR-21, Anova Hoyt dan Alpha.
10
Dalam rangka menentukkan apakah sebuah instrumen memiliki daya keajegan mengukur reliabilitas yang tinggi atau belum, maka pengukuran
pada penelitian ini bisa menggunakan rumus Alpha Cronboach, dengan rumus :
Keterangan :
= Nilai Reliabilitas n = Jumlah Item
1 = Bilangan Konstan = Jumlah varians skor tiap-tiap item
= Varians Total.
11
9
Arif Furchan, Pengantar Penelitian dalam Pendidikan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004, Cet-1, h. 310
10
Riduwan, Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, K aryawan dan Peneliti Pemula… h.
102
11
Riduwan, Belajar Mudah Penelitian untuk Guru, Karyawan dan Pene liti Pemula…
h.115
G. Teknik Analisis Data
1. Uji Korelasi
Perhitungan korelasi menggunakan Product Moment. Di mana Product Moment Correlation adalah salah satu teknik untuk mencari
korelasi antara dua variabel yang sering kali digunakan. Teknik korelasi ini dikembangkan oleh Karl Pearson.
Rumus korelasi Product Moment Karl Pearson, yaitu: r
xy
=
2 2
2 2
y y
N x
x N
y x
xy N
Keterangan: r
xy
= koefisien korelasi variabel X dengan variabel Y ∑ XY = jumlah dari hasil perkalian antara skor variabel X dan skor
variabel Y X
= skor variabel X Y
= skor variabel Y N
= Number of Case
Tabel III.3 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai
“r”
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,80 – 1,000
Sangat Kuat 0,60
– 0,799 Kuat
0,40 – 0,599
Cukup Kuat 0,20 - 0,399
Rendah 0,00
– 0,199 Sangat Rendah
Dengan adanya perhitungan yang bersifat lebih praktis, maka rumus manual Product Moment tersebut di atas dapat diproses dengan
menggunakan program SPSS.
2. Perhitungan Koefisien Determinasi
Perhitungan koefisien determinasi ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar hubungan variabel X dengan variabel Y yang dinyatakan
dalam bentuk persen. Di mana rumus yang digunakan adalah rumus “Coefficient of Determination”
12
atau koefisien penentu yang dalam hal ini digunakan untuk lebih memudahkan pemberian interpretasi angka indeks
korelasi „r’ product moment pada uji hipotesis di atas. Rumus Coefficient of Determination yaitu:
KD = r² x 100
Keterangan: KD = Koefisien determinasi
r = Koefisien korelasi Pengujian lanjutan yaitu uji signifikansi yang berfungsi apabila ingin
mencari makna hubungan variable X terhadap Y, maka hasil korelasi PPM tersebut diuji dengan uji signifikansi dengan rumus :
t
hitung
= r
Dimana: t hitung = Nilai t
r = Nilai koefisien Korelasi
n = Jumlah Sampel
12
Riduwan, Belajar Mudah Penelitian untuk Guru- Karyawan dan Peneliti Pemula….., h. 139