SMP YPMS Kedaung yang diambil dari nilai raport semester I kelas VIII dan kelas IX pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam PAI tahun ajaran
2010-2011. Tabel IV.6 menggambarkan proporsi prestasi belajar anak yatim di
SMP YPMS Kedaung.
Tabel IV.6. Proporsi Prestasi Belajar Anak Yatim di SMP YPMS Kedaung
N : 31 Descriptive Statistics
N Minimum Maximum
Mean Std.
Deviation Variance
Statistic Statistic
Statistic Statistic Std. Error Statistic
Statistic Prestasi Belajar
31 60.00
75.00 68.5806
.79889 4.44803
19.785 Valid N listwise
31
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa nilai prestasi belajar anak yatim di SMP YPM Kedaung dengan jumlah responden N 31, yaitu nilai terendah
sebesar 60, nilai tertinggi sebesar 75. Dan nilai rata-rata prestasi belajar anak yatim di SMP YPMS Kedaung adalah 68,5806 dengan standar deviasi
sebesar 4.44803. Dapat disimpulkan bahwa nilai prestasi belajar anak yatim pada mata pelajaran PAI SMP YPMS Kedaung dalam taraf sedang 60 nilai
terendah dan 75 nilai teringgi mengacu kepada norma pengukuran keberhasilan siswa SMP Kedaung Tangerang.
Selanjutnya apakah variabel motivasi belajar berkorelasi positif dan bermakna dengan prestasi belajar anak yatim, dapat dilihat dari hasil
pengujian hipotesis sebagai berikut:
2. Deskripsi Data Motivasi Belajar dan Prestasi Belajar Siswa
Peneliti mengadakan perhitungan nilai koefisien korelasi antara motivasi belajar dengan Prestasi belajar siswa pada mata pelajarn PAI di SMP YPMS
Kedaung dengan menggunakan analisis data pada program SPSS yang rumus perhitungannya menggunakan rumus koefisien korelasi Product Moment dari
Pearson. Perhitungan koefisien korelasi digunakan untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar anak yatim. Hasil
perhitungan disajikan dalam tabel IV. 7 sebagai berikut: .
Tabel IV.7. Hubungan Antara Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Anak
Yatim pada Mata Pelajaran PAI di SMP YPMS Kedaung N : 31
Motivasi Belajar Prestasi Belajar Anak Yatim
Motivasi Belajar
Pearson Correlation 1
.625 Sig. 2-tailed
.000 N
31 31
Prestasi Belajar
Anak Yatim Pearson Correlation
.625 1
Sig. 2-tailed .000
N 31
31 . Correlation is significant at the 0.01 level 2-tailed.
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa dari hasil perhitungan korelasi antara motivasi belalajar dengan prestasi belajar anak yatim pada
mata pelajaran PAI di SMP YPMS Kedaung diperoleh koefisien korelasi sebesar .625r hit = .625 untuk menguji hipotesis r hitung dikonsultasikan
dengan r tab Product Moment . Dengan memeriksa tabel nilai “r” Product
Moment dapat diketahui bahwa pada taraf signifikansi 5 diperoleh r tab .325, sedangkan pada taraf signifikansi 1 diperoleh r tab .418, dapat
disimpulakan bahwa perbandingan antara r hit dengan r tab, dimana r hit pada taraf signifikansi 5 maupun 1 lebih besar dibandingkan dengan r
tab .625 .325.418 dengan demikian berarti Hipotesis Nol Ho ditolak dan Hipotesis Alternatif Ha diterima
. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara motivasi belajar dengan
prestasi belajar anak yatim pada mata pelajaran PAI di SMP YPMS Kedaung.
Untuk melihat hubungan dan seberapa besar sumbangan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar anak yatim dan besar
sumbangannya digunakan perhitungan koefisien determinasi. Hasil perhitungan disajikan pada tabel IV.8.
Tabel. IV.8 Perhitungan Koefisien Determinasi Motivasi Belajar terhadap
Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Anak Yatim di SMP YPMS Kedaung
N : 31
Model R
R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
1 .625
a
.390 .369
3.53250 a. Predictors: Constant, prestasi belajar siswa
Dari tabel di atas, hasil perhitungan koefisien determinasi menunjukkan bahwa nilai korelasi sebesar .625 signifikan pada L.O.S.
0,05 .325 dan 0,01 .418 artinya ada hubungan positif yang signifikan antara motivasi belajar variabel X dengan prestasi belajar variabel Y.
Koefisien determinasi menunjukkan bahwa sumbangan motivasi belajar terhadap prestasi belajar Anak yatim di SMP YPMS Kedaung
sebesar R² = 390 atau 39. Dapat dikatakan bahwa pengaruh motivasi terhadap prestasi belajar anak yatim di SMP YPMS Kedaung cukup
berarti. Dari hasil Perhitungan koefisien korelasi antara motivasi belajar X
dan prestasi belajar siswa Y didapat angka koefisien korelasi sebesar 0,625.
KD = r² x 100 = 0,625² x 100
= 0,39 x 100 = 39
Artinya variabel motivasi belajar memberikan kontribusi terhadap prestasi belajar siswa sebesar 39 dan sisanya 61 ditentukan oleh variabel lain.
Pada perhitungan koefisien korelasi didapat nilai r sebesar 0,625 dengan koefisien determinasi sebesar 39 . Di mana tingkat keterpengaruhan prestasi
belajar oleh motivasi belajar siswa cukup tinggi. Untuk menguji signifikansi dengan menggunakan rumus t
hitung :
= 0,625 √31-2 √1- 0,390
= 0,625 x 5,385 √0,61
= 3, 365
0,781 = 4,18
Kaidah pengujian : Jika t
hitung
≥ t table, maka tolak Ho artinya signifikan dan t
hitung
≤ t table, maka Ho artinya tidak signifikan Berdasarkan perhitungan t
hitung
, α = 0,05 dan n = 31, uji satu pihak; dk = n-2 = 31-2 = 29 sehingga diperoleh t
table
= 1,699 Ternyata t
hitung
lebih besar dari t
tabel
, atau 4,18 ≥1,699, maka Ho ditolak,
artinya Ada Hubungan yang signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa.
Selanjutnya pada Bab V akan dipaparkan kesimpulan penelitian dan saran.