Panti asuhan merupakan lingkungan dimana anak yatim itu tinggal. Setelah kehilangan orang tua, secara otomatis anak yatim
akan kehilangan perhatian, kasih sayang dan motivasi dari kedua orang tua mereka. Panti asuhan sebagai lembaga sosial memiliki
peranan yang penting guna menampung anak-anak yatim baik yang ditinggal mati oleh ayah, ibu atau kaduanya yaitu ayah dan ibu.
Selain itu panti asuhan tidak hanya memberikan fasilitas bagi kehidupan anak yatim, tetapi juga memberikan pendidikan yang
bermanfaat bagi masa depan mereka. Di lingkungan panti inilah anak yatim tinggal bersama teman-teman mereka yang senasib,
dengan pengasuh dan guru-guru. Maka yang memberikan perhatian, bimbingan serta dorongan dan motivasi adalah orang-
orang terdekat mereka yaitu guru-guru, pengasuh panti asuhan dan teman-teman mereka. Kondisi seperti ini juga terjadi di panti
asuhan YPMS Kedaung.
2. Lingkungan Sekolah
Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal memiliki peranan dalam membentuk kepribadian dan mencerdaskan anak.
Lingkungan sekolah
yang esensial
yang mempengaruhi
pembelajaran dan pengajaran, yaitu; 1 metode mengajar, 2 kurikulum, 3 relasi guru dengan siswa dan siswa dengan siswa, 4
disiplin sekolah, 5 waktu sekolah, 6 keadaan gedung, 7 metode belajar dan tugas rumah.
23
Lingkungan sekolah mempunyai peran yang sangat penting dalam meningkatkan prestasi belajar siswa, seperti dengan
memberikan sarana dan prasarana yang memadai, metode, kurikulum, dan alat-alat pelajaran, seperti buku pelajaran, alat olah
raga dan sebagainya. Dengan demikian lingkungan sekolah sangat mendukung terhadap prestasi belajar siswa di sekolah.
23
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan …h. 138
3. Lingkungan Masyarakat
Pergaulan di lingkungan masyarakat dapat mempengaruhi prestasi belajar. Anak yang bergaul dengan teman yang tidak baik,
selalu bermalas-malas di dalam belajar, dan waktunya banyak digunakan untuk bermain, maka anak itu akan terpengaruh oleh
temannya, sehingga prestasi belajarnya kurang optimal Kondisi masyarakat di lingkungan kumuh yang serba
kekurangan dan
anak-anak pengangguran
akan sangat
mempengaruhi aktivitas belajar siswa. Paling tidak, siswa tersebut akan menemukan kesulitan ketika memerlukan teman belajar atau
berdiskusi atau meminjam alat-alat belajar tertentu yang kebetulan belum dimilikinya.
24
c Faktor Pendekatan Belajar Approach to Learning
Disamping faktor-faktor internal dan eksternal siswa sebagaimana yang telah dijelaskan di atas, faktor pendekatan belajar juga
berpengaruh terhadap taraf keberhasilan proses belajar dan prestasi belajar siswa.
25
Pendekatan belajar, dapat dipahami sebagai segala cara atau strategi yang digunakan siswa dalam menunjang keefektifan dan
efisiensi proses mempelajari materi tertentu. Strategi dalam hal ini berarti seperangkat langkah operasional yang direkayasa sedemikian
rupa untuk memecahkan masalah atau mencapai tujuan belajar tertentu Lawson, 1991.
c. Pengukuran Prestasi Belajar
Pengukuran prestasi belajar merupakan bagian penting dalam proses belajar mengajar, karena dengan pengukuran tersebut dapat
ditentukan tingkat keberhasilan suatu program sekaligus juga dapat
24
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan …h. 137
25
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar …. h. 150 -155