42
penelitian biografis , yaitu penelitian tentang kehidupan seseorang dalam
hubungannya dengan masyarakat; sifat, watak, pengaruh pemikiran dan idenya, dan pembentukan watak tokoh tersebut selama hayatnya.
104
Dengan penelitian biografis ini, pandangan pengarang tentang realitas obyektif, agama dan
keberagamaan masyarakat di sekelilingnya, yang tercermin dalam karya yang ditulisnya, akan dapat dipahami.
H. Sumber Data
Sumber yang digunakan untuk melacak sosok pengarang adalah sumber biografi dan sumber sekunder. Sumber biografi adalah buku-buku yang secara
khusus ditulis oleh seseorang tentang riwayat hidup Najib Mah}fuz} seperti buku Najib Mah}fuz}: S{afah}at min Mudhakkiratih wa Ad}wa’
Jadidah karya Raja’ al-Naqqash dan buku Wat}ani Misr: H{iwarat ma‘a
Muh}ammad Salamawi . Sumber sekunder adalah berbagai tulisan dan
komentar para ilmuwan dan kritikus terhadap tokoh dimaksud. Najib Mah{fuz sendiri sepanjang hidupnya tidak menuliskan riwayat hidupnya dalam sebuah
otobiografi. Sumber data yang dipakai untuk memahami struktur “dalam” karya adalah
novel-novel realis berbahasa Arab Najib Mah{fuz}. Novel-novel realis dimaksud --sesuai dengan urut tahun terbit-- adalah al-Qahirah al-Jadidah
1945, Khan al-Khalili 1946, Zuqaq al-Midaq 1947, al-Sarab 1948, dan Bidayah wa Nihayah 1949 serta Bayn al-Qas}rayn 1956, Qas}r al-
Shawq 1956, dan al-Sukkariyah 1957. Tiga novel terakhir ini tercakup dalam
Trilogi . Adapun sumber data untuk melihat perubahan sosial, politik, dan
keagamaan masyarakat Mesir, sebagai struktur “luar” karya, adalah murni literer atau bahan kepustakaan.
I. Sistematika Penulisan
Hasil penelitian dengan memakai pendekatan dan metode seperti tersebut di atas diuraikan dalam disertasi ini dengan sistematika sebagai berikut.
104
M. Nazir, Metode Penelitian, 53.
43
Pada bab pendahuluan dijelaskan latar belakang masalah, pembatasan dan rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, landasan teori, kajian
pustaka, metode penelitian, sumber data yang digunakan, dan sistematika penulisan.
Bagaimana sosok Najib Mah{fuz}, perjalanan kesastrawanannya, karya-karyanya, dan gaya sastranya akan dibahas pada bab dua. Bahasan bab dua
ini terutama dimaksudkan untuk melihat sejauh mana karya-karya Najib Mah{fuz} berisi tema-tema sosial masyarakat Mesir. Bab tiga tentang
perubahan-perubahan sosial politik di Mesir pada tahun 1900-1950, sebuah rentang waktu yang menjadi latar “waktu” cerita dalam novel-novel realis Najib
Mah{fuz}. Pembahasan bab tiga ini mencakup indikator-indikator perubahan di bidang sosial dan politik sebagai pendorong dan sekaligus akibat dari modernisasi
yang sedang berlangsung. Bab tiga ini diarahkan untuk menunjukkan berbagai perubahan dalam berbagai institusi atau aspek non agama dalam masyarakat,
sehingga menjadi semacam pendahuluan bagi bab selanjutnya. Perubahan dalam bidang agama atau terhadap keberagamaan masyarakat
Mesir akan dianalisis dalam bab empat. Berbagai kecenderungan keberagamaan dalam kelompok-kelompok masyarakat kelas bawah dan kelas menengah tidak
terdidik, kelas menengah terdidik, dan kelas atas ini akan dijelaskan, yaitu: mistis, shaleh individual dan sosial, substansialis sekularis, dan formalis
fundamentalis. Selanjutnya, atas dasar penelusuran terhadap kehidupan Najib Mah{fuz} dan hasil kajian bab dua, tiga, dan empat, akan dianalisis pandangan
Najib Mah{fuz} tentang kaitan antara Islam agama dan modernitas. Bab lima tentang pandangan Najib Mah{fuz} ini meliputi tiga masalah: agama dan ilmu
pengetahuan; sekularisme; dan nasionalisme dan pan-Islamisme. Kesimpulan dari kajian sosiologis atas perubahan sosial, politik, dan
keagamaan dalam novel-novel realis Najib Mah{fuz} ini akan dicantumkan dalam bab enam, penutup. Di samping kesimpulan, bab enam juga akan memuat
saran-saran
BAB II KEHIDUPAN DAN KESASTRAWANAN NAJIB MAH{FUZ}