Pembatasan dan Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

19 Mah}fuz}. Penilaian negatif mereka terhadap Najib Mah{fuz} itu tampaknya lebih didasarkan oleh sebab-sebab non sastra, dalam arti bukan dikarenakan oleh isi karya-karya kreatifnya. Tentu saja, menilai Najib Mah}fuz} sebagai netral, dalam arti tidak memiliki keberpihakan dan pesan dalam melihat sesuatu juga terlalu berlebihan. Hal ini karena --seperti yang akan dibuktikan dalam penelitian ini-- ia tidak hanya sekedar menceritakan sesuatu, tetapi juga menyampaikan sesuatu. Sesuatu yang disampaikan ini --mengikuti klasifikasi Pierre Chacia atas tiga kelompok masyarakat Muslim dalam merespon kemodernan di atas-- adalah merepresentasikan sikap kelompok reformis atau modernis, bukan konservatif atau sekularis. Melihat kenyataan tersebut, penulis --tanpa mengecilkan berbagai pendekatan yang bisa dipakai dalam mengapresiasi karya sastra-- berasumsi bahwa memahami dampak perubahan terhadap kehidupan beragama dalam novel- novel realis Najib Mah}fuz} dengan perspektif sosiologi sastra, dan mengkaji pandangan Najib Mah}fuz} tentang kaitan antara Islam dan kemodernan, bukan saja sebuah langkah yang relevan, melainkan juga perlu dan signifikan.

B. Pembatasan dan Rumusan Masalah

Sebagaimana telah disinggung di atas, bahwa ada pijakan kuat untuk menjadikan karya-karya realis sebagai dasar pengkajian suatu tindakan, sikap atau peristiwa di luar karya, tempat karya-karya realis tersebut lahir. Oleh karena itu, yang menjadi obyek kajian sosiologis atas perubahan sosial, politik, dan keagamaan masyarakat Mesir ini hanyalah novel-novel Najib Mah{fuz} yang oleh para kritikus digolongkan sebagai novel-novel realis. Novel dimaksud adalah al-Qahirah al-Jadidah 1945, Khan al-Khalili 1946, Zuqaq al-Midaq 1947, al-Sarab 1948, dan Bidayah wa Nihayah 1949 serta “Trilogi”: Bayn al-Qas}rayn 1956, Qas}r al-Shawq 1956, dan al-Sukkariyah 1957. Atas dasar pembatasan di atas, maka masalah yang penulis rumuskan dan akan dicari jawabannya melalui novel-novel realis Najib Mah{fuz} dan literatur-literatur yang membahas tentang Najib Mah{fuz} adalah: 20 1. Apa faktor-faktor yang mendorong perubahan sosial di Mesir tahun 1900- 1950? 2. Bagaimana novel-novel realis Najib Mah}fuz} menggambarkan kehidupan beragama masyarakat Mesir? 3. Apa pandangan Najib Mah}fuz} tentang Islam dan kemodernan?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian novel-novel realis Najib Mah{fuz} secara sosiologis ini adalah: 1. Memahami faktor-faktor yang mendorong terjadinya perubahan sosial masyarakat Mesir tahun 1900-1950, sebuah rentang waktu yang menjadi latar cerita novel-novel realis Najib Mah}fuz}. 2. Memahami posisi agama atau “kehadiran” Tuhan di tengah masyarakat Mesir yang sedang dalam proses memodernisasi diri, dan di saat perubahan- perubahan sosial, politik, dan ekonomi yang tidak terhindarkan telah menciptakan berbagai problem sosial keagamaan, sebagaimana telah menghiasai novel-novel tersebut atau mewarnai konteks literer novel, yang pada gilirannya menyebabkan perubahan sikap, perilaku, dan praktik keberagamaan masyarakat. 3. Memahami perspektif pengarang Najib Mah}fuz} tentang kaitan antara Islam dan kemodernan melalui kajian atas berbagai peristiwa, dialog antar tokoh, dan keseluruhan teks novel-novel realisnya. Pemahaman perspektif pengarang ini sekaligus hendak membuktikan dua hal. Pertama, pemikiran tentang kaitan antara Islam dan kemodernan tidak saja ditemukan dari kalangan sastrawan, tetapi bahkan pemikiran para sastrawan tersebut tampak lebih memiliki akar dan kaitan yang erat dengan kenyataan daripada pemikiran kalangan di luar lingkaran mereka. Kedua, karya-karya realis Mesir muncul sebagai salah satu perwujudan dari respon sastrawan terhadap proses perubahan yang sedang berlangsung di sekelilingnya. 21

D. Kegunaan Penelitian