4.3. Hasil Analisis Univariat
Analisis univariat yang diteliti dalam penelitian ini meliputi variabel bebas kadar HDL, LDL, trigliserida dan kolesterol darah, tekanan darah, diabetes meilitus,
obesitas dan kebiasaan merokok serta varabel terikat yaitu kejadian SKA pada usia ≤
45 tahun. 4.3.1. Kebiasaan Merokok, Hipertensi, Kadar Gula Darah, Obesitas, Kadar
Kolesterol, Kadar HDL, Kadar LD, Kadar Trigliserida dan Aktivitas Fisik
Distribusi frekwensi variabel kebiasaan merokok, hipertensi, tekanan darah, kadar gula darah diabetes meilitus, kadar trigliserida, kadar kolesterol, kadar HDL,
kadar LDL dan aktifitas fisik dapat dilihat pada Tabel 4.2 sebagai berikut :
Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Menurut Kebiasaan Merokok, Hipertensi, Kadar Gula Darah, Kadar Kolesterol, Kadar HDL, Kadar LDL, Kadar
trigliserida dan Aktivitas Fisik Variabel
Kasus Kontrol
n n
Kebiasaan Merokok
Perokok berat Perokok sedang
Perokok ringan Tidak merokok
13 15
5 29
21,0 24,2
8,1 46,8
1 7
3
51 1,6
11,3 4,8
82,3
Hipertensi
Hipertensi 36
58,2 22
35,5 Tidak Hipertensi
26 41,9
40 64,5
Kadar Gula Darah
Diabetes Meilitus 22
32,3 9
16,1 Bukan diabetes meilitus
40 67,7
53 83,9
Obesitas Obesitas
Tidak Obesitas 42
20 67,7
32,3 22
40 35,5
64,5
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.2 Lanjutan Variabel
Kasus Kontrol
n n
Kadar Kolesterol
200 mgdl ≤ 200 mgdl
35 27
56,5 43,5
13 49
21,0 79,0
Kadar Trigliserida 150 mgdl
≤ 150 mgdl 23
39 37,1
62,9 22
40 35,5
64,5
Kadar HDL 55 mgdl
≤ 55 mgdl 5
57 8,1
91,9 6
56 9,7
90,3
Kadar LDL
≥ 150 mgdl
≤ 150 mgdl
56 6
91,9 8,1
54 8
87,1 12,9
Aktifitas Fisik Cukup
Kurang 22
40 35,5
64,5 33
29 53,2
46,8
Jumlah 62
100,0 62
100,0
Pada Tabel 4.2 diatas dapat dilihat bahwa proporsi responden yang obesitas lebih banyak pada kelompok kasus yaitu sebanyak 42 orang 67,7 dan pada
kelompok kontrol obesitas sebanyak 22 orang 35,5. Berdasarkan kasus dan kontrol tentang aktivitas fisik lebih banyak yang melakukan aktivitas kurang pada
kelompok kasus sebanyak 40 orang 64,5 dan aktifitas kurang sebanyak 29 orang 46,8 pada kelompok kontrol. Proporsi kebiasaan merokok antara kasus dan
kontrol yaitu pada kasus lebih banyak yang merokok sebanyak 33 orang 53,2 dan pada kontrol sebanyak 9 orang 14,5. Proporsi Diabetes Meilitus pada kelompok
kasus sebanyak 22 orang 32,3 dan pada kontrol hanya sebanyak 9 orang 16,1. Proporsi hipertensi juga lebih banyak pada kelompok kasus yaitu 36 orang 58,2
dan 22 orang 35,5 pada kelompok kontrol.
Universitas Sumatera Utara
4.4. Analisis Bivariat