Definisi Operasional a. Variabel dan Metode Pengukuran Variabel

3.7. Variabel dan Definisi Operasional 3.7.1. Variabel Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel independen dan dependen. Variabel independen dalam penelitian ini adalah : a. Variabel dependen : SKA b. Variabel Independen Variabel yang dapat di ubah : kebiasaan merokok, hipertensi, obesitas, kadar guladarah diabetes meilitus, kadar kolesterol, HDL, LDL dan trigliserida darah, aktivitas fisik

3.7.2. Definisi Operasional a. Variabel dan Metode Pengukuran Variabel

Tabel 3.2. Definisi Operasional Variabel Definisi Operasional Cara Skala Katagori 1. Sindroma Koroner Akut Penderita yang didiagnosis SKA terdiri dari infark miokard akut IMA disertai elevasi segmen ST IMA STE, IMA tanpa elevasi segmen ST IMA non STE dan angina pektoris tak stabil APTS Hasil diagnosis dokter pada rekam medik Ordinal 1. SKA 2. Bukan SKA 2. Obesitas Berat Badan responden berdasarkan IMT BBTB 2 yang dikur pada saat penelitian Kuesioner dari hasil pemeriksaan tekanan darah pada rekam medik Ordinal 1. Obesitas: IMT ≥ 25.00 kgm 2. Tidak 2 Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2. Lanjutan Variabel Definisi Operasional Cara Pengukuran Skala Katagori 3. Aktifitas Fisik Intensitas kegiatan jasmani yang dilakukan sehari-hari, meliputi bidang kegiatan yang berkaitan dengan pekerjaan, perjalanan dan aktifitas diwaktu senggang yang dihitung berdasarkan lama waktu yang digunakan untuk melakukan jenis aktifitas. Kuesioner Ordinal 1. Cukup 150 menit minggu 2. Kurang 150 menit minggu 3. Tekanan darah Hasil pemeriksaan tekanan darah responden Kuesioner dari hasil pemeriksaan tekanan darah pada rekam medik Ordinal 1. Hipertensi TD sistolik 140 mmHg dan atau TD diastolik 90 mmHg 2. Tidak TD sistolik 140 mmHg dan atau TD diastolik 90 mmHg 4. Merokok 1. Perokok berat lebih 20 batang perhari. 2. Perokok sedang 10 – 20 batang perhari 3. Perokok Ringan 10 batang perhari 4. Bukan perokok tidak memiliki kebiasaan merokok. Kuesioner Ordinal 1. Berat 2. Sedang 3. Ringan 4. Bukan Perokok Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2. Lanjutan Variabel Definisi Operasional Cara Pengukuran Skala Katagori 5. Kadar Gula Darah Kadar gula darah puasa terakhir responden yang dilihat pada rekam medic saat penelitian Hasil pemeriksaan laboratorium thd gula darah puasa Ordinal 1. Diabetes Meilitus ≥ 126 mgdl 2. Bukan Diabetes Meilitus ≤ 126 mgdl 6. Kadar kolesterol Kadar kolesterol responden terakhir yang dilihat pada rekam medic saat penelitian Hasil pemeriksaan Laboratorium thd Kadar kolesterol Ordinal 1. 200 mgdl 2. ≤200 mgdl 7. Kadar trigliseri- da Kadar trigliserida responden terakhir yang dilihat pada rekam medic saat penelitian Hasil pemeriksaan laboratorium terhadap kadar trigliserida Ordinal 1. 150mgdl 2. ≤150 mgdl 8. Kadar HDL Kadar HDL responden yang terakhir dilihat pada rekam medic saat penelitian Hasil pemeriksaan laboratorium Ordinal 1. 55 mgdl 2. ≤ 55 mgdl 9. Kadar LDL Kadar LDL responden yang terakhir dilihat pada rekam medik saat penelitian Hasil pemeriksaan laboratorium terhadap kadar LDL Ordinal 1. ≤150 mgdl 2. 150 mgdl 3.8. Tehnik Pengolahan Data Data dalam penelitian ini meliputi data primer dan data skunder yang telah dikumpulkan selanjutnya diolah dengan tahapan sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 1. Editing Pemeriksaan Data Editing dilakukan untuk memeriksa ketepatan dan kelengkapan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan, apabila terdapat jawaban yang belum lengkap atau terdapat kesalahan dalam mengisi maka harus dilengkapi dengan cara wawancara kembali terhadap responden. 2. Coding Pemberian Kode Data yang sudah dikumpulkan dan dikoreksi kebenaranya dan kelengkapanya untuk diberi kode oleh peneliti secara manual diolah dengan memakai perangkat software komputer. 3. Entry Pemasukan Data ke Komputer Data yang sudah dibersihkan kemudian dimasukan ke program komputer untuk diolah. 3. Cleaning Data Entry Pemeriksaan semua data yang telah dimasukan kedalam program komputer guna menghindari terjadinya kesalahan pemasukan data.

3.9. Metode Analisa Data