Penumpang Bayi Penumpang anak-anak

Friskawati Simanjuntak : Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan Penumpang Pada PT Lion Air Di Bandara Polonia Medan, 2009. USU Repository © 2009

4.3 Pelayanan khusus

Dalam memberikan pelayanan yang maksimal, International Air Transport Assocation INACA menerapkan penanganan yang manusiawi kepada berbagai macam penumpang, baik secara fisik membutuhkan bantuan orang lain, maupun secara mental perlu diangkat harga dirimartabatnya sebagai seorang manusia Pelayanan secara khusus bagi penumpang dalam dunia penerbangan dikenal dengan istilah Special Handling. Standar penerbangan khusus ini ditetapkan bersama, sehingga dalam melaksanakannya tidak ada yang merasa dirugikan.

4.3.1 Penumpang Bayi

Penumpang bayi atau infant adalah anak-anak yang berusia di bawah 2 tahun. Penumpang bayi dalam menggunakan jasa angkutan udara harus ditemani orang tua atau pengasuhnya. Pada umumnya bayi yang berumur kurang dari 3 bulan akan mengalami kesulitan pernapasan pada ketinggian terbang di atas 20.000 feet atau 6.096 meter di atas permukaan laut, maka orang tua dianjurkan untuk meminta nasihatpetunjuk dokter sebelum melaksanakan penerbangan. Penumpang bayi tidak mendapat tempat duduk sendiri no seat dan wajib membayar tarif penerbangan sebesar 10 dari tarif penerbangan orang dewasa. Penumpang bayi juga tidak mendapat hak asasi bagasi cuma-cuma, namun dapat dipesankan tempat tidur bayi yang disebut Baby Cottage atau Baby Craddle untuk dapat dipergunakan selama dalam penerbangan yang telah dipesan sebelumnya, begitu juga dengan makanan khusus bayi. Penumpang anak-anak Friskawati Simanjuntak : Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan Penumpang Pada PT Lion Air Di Bandara Polonia Medan, 2009. USU Repository © 2009 harus naik terlebih dahulu dari penumpang lain dan tidak boleh ditempatkan di dekat pintu atau jendela darurat.

4.3.2 Penumpang anak-anak

Anak-anak di dalam penerbangan internasional adalah mereka yang berumur antara 2 s.d 12 tahun, sedangkan pada penerbangan domestik di Indonesia adalah penumpang yang berusia antara 2 s.d 10 tahun. Pelayanan khusus bagi anak-anak yang melakukan penerbangan sendiri atau Unaccomanied Minor UM dapat ditangani dengan 2 sistem, yaitu menggunakan jasa pengawalan Escort Service dan tanpa menggunakan jasa pengawalan Escorter Service, maka petugas senior airport harus menunju staff airport untuk bertanggung jawab terhadap UM dan menuntun atau membantu mereka selama keberangkatan dan kedatangan. Di airport keberangkatan, orang tua atau pengantarnya harus menyelesaikan prosedur Check in, menyerahkan kelengkapan formalitas dan menandatangani surat pernyataan serah terima pengawasan kepada petugas pasasi. Petugas pasasi mengatur semua keperluan UM termasuk memberikan atribut UM Badge kepada UM agar si anak mudah dilihat dan dikenali. Pada saat booarding petugas pasasi menyerahkan pengawasan dan dokumen-dokumen yang diperlukan kepada PramugaraPramugari selama dalam penerbangan. Di airport transit, petugas pasasi memonitormeng-assist selama transit agar si anak jangan sampai tersesat atau hilang. Di airport tujuan, petugas pasasi menjemput penumpang dan mengambil dokumen UM, membantu mencari atau Friskawati Simanjuntak : Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan Penumpang Pada PT Lion Air Di Bandara Polonia Medan, 2009. USU Repository © 2009 mengambil bagasinya dan melaksanakan serah terima tanggung jawab kepada penjemput yang suda ditentukan sesuai dengan data yang ada dalam dokumen UM.

4.3.3 Penumpang orang sakit