Friskawati Simanjuntak : Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan Penumpang Pada PT Lion Air Di Bandara Polonia Medan, 2009.
USU Repository © 2009
- Reduksi diberikan nutuk semua kota tujuan dalam negeri jaringan
penerbangan Lion Air. -
Reduksi diberikan kepada pelajarMahasiswa berusia : •
10 sd 25 tahun untuk penerbangan dalam negeri. •
12 sd 26 tahun untuk penerbangan luar negeri.
3.3.4 Bagasi
Bagasi adalah barang pribadi untuk keperlan sehari-hari seperti pakaian, alat berhias dan sebagainya yang dibutuhkan penumpang selama dalam
perjalanan. Prosedur Penaganan Bagasi Baggage Handling Procedure
1. Check-in
1.1 Berikan label nama kepada penumpang agar penumpang dapat
mencantumkan identitasnya untuk ditempelkandiikatkan pada bagasinya, usahakan semua bagasi yang diangkut pada nama
penumpang name tag, hal ini akan memudahkan pencarian apabila terjadi kasus hilang maupun surplus
1.2 Timbang dan periksa kondisi bagasi, berikan label sesuai tujuan
dan kondisi bagasi itu. Barang-barang mudah rusak dan barang- barang pecah belah, seperti: patung, bingkai, miniature
pesawatkapal, keramik, guci, potvas bunga, lampu, hiasan dinding dan lain-lain harus diberi lebel limited release dilengkapi stiker
fragile. Demikian pula barang-barang bagasi berupa kardus apapun isinya harus di label menggunakan limited release dilengkapi stiker
Friskawati Simanjuntak : Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan Penumpang Pada PT Lion Air Di Bandara Polonia Medan, 2009.
USU Repository © 2009
fragile inadequate paching. Berikan penjelasan bahwa Lion Air tidak bertanggung jawab apabila terjadi kerusakan, dan mintakan
tanda tangan penumpang. Barang-barang berharga, berikan himbauan melalui tulisan yang mudah dilihat oleh penumpang
contoh: lion air tidak bertanggung jawab terhadap barang-barang berharga seperti: dokumen, surat-surat berharga, uang, perhiasan
dan lain-lain yang dimasukkan ke dalam bagasi. 1.3
Kolom-kolom label bagasi harus diisi secara lengkap, terutama nomor penerbangan dan berat bagasi.
1.4 Masukkan data-data bagasi kedalam flight coupon dan manifest
penumpang. 1.5
Beritahukan penumpang secara santun untuk membayar kelebihan bagasi apabila ada.
1.6 Total koli dan berat bagasi harus dilaporkan ke load control
2. Pemuatan ke dalam gerobak Make-Up
2.1 Periksa label dan kondisi bagasi muatkan kedalam gerobak sesuai tujuan, pisahkan antara bagasi yang mudah rusak, bagasi pecah belah
dengan kelompok bagasi pada umumnya. 2.2 Pekerjaan dilaksanakan dengan cermat dan hati-hati, tidak
melemparkan bagasi ke gerobak yang terkesan membanting. 2.3 Pemuatan bagasi ke gerobak agar tidak melampaui tinggi badan
gerobak.
Friskawati Simanjuntak : Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan Penumpang Pada PT Lion Air Di Bandara Polonia Medan, 2009.
USU Repository © 2009
2.4 Apabila adaterjadi kerusakan atau ada bagasi tanpa label harus segera dikembalikan ke check in counter.
2.5 Potong pada bagian label atau catat setiap nomor bagasi ke dalam Form Stowing Check List Baggage Record sebagai bukti pemuatan file.
2.6 Laporkan jumlah koli yang dimuat ke Chief Check in, untuk mengetahuidicocokkan dengan jumlah yang diterima oleh check in
counter. 2.7 Bagasi transit harus dilaporkan melalui fax ke stasiun tujuan jumlah
koli dan stasiun tujuan. 2.8 Gerobak bagasi harus dilengkapi terpal sebagai pelindung basah air
hujan maupun terik matahari. 2.9 Pekerjaan muat ke gerobak built up dan penarikan gerobak bagasi
dan make up area ke parking stand pesawat harus mendapat pengawasandikawal oleh security.
3. Pembuatan ke dalam compartment pesawat loading