Friskawati Simanjuntak : Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan Penumpang Pada PT Lion Air Di Bandara Polonia Medan, 2009.
USU Repository © 2009
c. Perjalanan dilakukan untuk sementara waktu,
d. Orang yang melakukan perjalanan itu tidak bertujuan untuk
mencari nafkah di tempat yang dikunjunginya.
2.3 Bentuk dan Jenis Pariwisata
Berikut ini adalah berbagai bentuk pariwisata :
Menurut jumlah orang yang melakukan perjalanan terbagi atas : 1.
Individual Tourism 2.
Group Tourism
Menurut maksud dari perjalanan yang dilakukan, terbagi atas : 1.
Recreational Tourism atau Leisure Tourism 2.
Cultural Tourism 3.
High Tourism 4.
Sport Tourism 5.
Confrence Tourism
Menurut alat pengangkutan yang digunakan, terbagi atas : 1.
Land Tourism 2.
Sea River Tourism 3.
Air Tourism
Menurut letak geografisnya, terbagi atas : 1.
National Domestic Tourism 2.
Regional Tourism 3.
International Tourism
Friskawati Simanjuntak : Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan Penumpang Pada PT Lion Air Di Bandara Polonia Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Menurut umur yang melakukan perjalanan, terbagi atas :
1. Youth Tourism
2. Adult Tourism
Menurut jenis kelamin, terbagi atas :
1. Masculine Tourism
2. Feminine Tourism
Menurut harga dan tingkat sosial, terbagi atas :
1. Delux Tourism
2. Middle Class Tourism
3. Special Tourism
Berikut ini adalah berbagai jenis pariwisata : ♦
Menurut letak geografis dimana kegiatan pariwisata berkembang, terbagi atas :
1. Pariwisata Lokal Local Tourism
2. Pariwisata Regional Regional Tourism
3. Pariwisata Nasional National Tourism
4. Regional-International Tourism
5. International Tourism
♦ Menurut pengaruh terhadap neraca pembayaran, terbagi atas :
1. In Tourism atau pariwisata aktif
2. Out-going Tourism atau pariwisata pasif
Friskawati Simanjuntak : Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan Penumpang Pada PT Lion Air Di Bandara Polonia Medan, 2009.
USU Repository © 2009
♦ Menurut alasan atau tujuan perjalanan, terbagi atas :
1. Business Tourism
2. Vacational Tourism
3. Educational Tourism
♦ Menurut saat atau waktu berkunjung, terbagi atas :
1. Seasonal Tourism
2. Occasional Tourism
♦ Menurut objeknya, terbagi atas :
1. Cultural Tourism
2. Recuperational Tourism
3. Commercial Tourism
4. Sport Tourism
5. Political Tourism
6. Social Tourism
7. Religion Tourism
2.4 Motif Perjalanan Wisata
Dalam melakukan suatu perjalanan, wisatawan didukung oleh suatu alasan atau motif tertentu, antara lain :
1. Motif Bersenang-Senang atau Tamasya
Wisatawan dengan motif ini ingin mengumpulkan pengalaman sebanyak- banyaknya dan menikmati apa saja yang menarik perhatian, misalnya
pemandangan alam, adat istiadat setempat, pesta rakyat, hiruk pikuk kota
Friskawati Simanjuntak : Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan Penumpang Pada PT Lion Air Di Bandara Polonia Medan, 2009.
USU Repository © 2009
besar atau ketenangan tempat yang sepi, monumen, peninggalan bersejarah, dan sebagainya.
2. Motif Rekreasi
Wisatawan dengan motif bersenang-senang agak sukar dibedakan daripada wisatawan dengan motif rekreasi. Rekreasi adalah kegiatan yang
menyenangkan yang dapat dimaksudkan untuk memulihkan kesegaran jasmani dan rohani manusia. Bedanya adalah wisatawan rekreasi biasanya
menghabiskan waktunya di satu tempat saja, sedangkan wisatawan tamasya berpindah-pindah.
3. Motif Kebudayaan
Dari tipe kebudayaan, orang tidak hanya sekedar mengunjungi satu tempat untuk menyaksikan atau menikmati atraksi tetapi ia mungkin datang untuk
mempelajari atau mengadakan penelitian tentang kebudayaan setempat. 4.
Wisata Olahraga Wisata olahraga adalah dimana wisatawan mengadakan perjalanan wisata
karena motif olahraga 5.
Wisata Bisnis Bisnis merupakan salah satu motif dalam mengadakan perjalanan wisata.
Banyak hubungan yang terjadi antara orang-orang bisnis. Ada kunjungan bisnis, pekan raya, pertemuan bisnis yang perlu dikunjungi, yang mana
semua peristiwa itu mengundang kedatangan orang-orang bisnis baik dari dalam maupun luar negeri.
Friskawati Simanjuntak : Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan Penumpang Pada PT Lion Air Di Bandara Polonia Medan, 2009.
USU Repository © 2009
6. Wisata Konferensi
Banyak pertemuan-pertemuan nasional maupun internasional untuk membicarakan berbagai masalah yang terjadi di dunia. Sehubungan
dengan masalah tersebut banyak diselenggarakan konferensi-konferensi. Wisata yang ditimbulkan oleh konferensi adalah wisata konferensi. Bila
konferensi diadakan diantara ahli-ahli seprofesi, perjalanan wisata yang timbul disebut juga wisata profesi.
7. Wisata Spiritual
Wisata spiritual yang melahirkan wisata spritual merupakan suatu tipe wisata tertua yaitu perjalanan yang diadakan untuk berjiarah atau untuk
keperluan keagamaan misalnya naik haji, berjiarah ke makam-makam untuk memohon berkat restu. Banyak juga wisatawan yang datang ke
Indonesia dengan motif ini dengan maksud mengunjungi makam nenek moyang mereka yang dulu pernah menjajah Indonesia, misalnya
wisatawan dari Belanda. Tempat-tempat jiarah di Palestina, Roma, Mekkah, dan Maddinah merupakan tempat-tempat tujuan perjalanan
wisata spritual di dunia. 8.
Motif Interpersonal Istilah ini belum mapan dalam literature kepariwisataan, tetapi maksudnya
jelas bahwa orang yang dapat melakukan perjalanan untuk bertemu dengan orang lain atau manusianyalah yang merupakan suatu alasan mengapa
mereka berpergian, misanya mereka datang untuk melihat tokoh-tokoh
Friskawati Simanjuntak : Upaya Peningkatan Kualitas Pelayanan Penumpang Pada PT Lion Air Di Bandara Polonia Medan, 2009.
USU Repository © 2009
yang istimewa karena kedudukannya, pengaruhnya, keseniannya, prestasinya di sebuah bidang dan sebaginya
9. Motif Kesehatan
Orang mengunjungi suatu tempat atau suatu negara tertentu dengan suatu alasan kesehatan misalnya berkunjung ke suatu daerah pemandian air
panas, yang dikatakan dapat menyembuhkan penyakit kulit, atau banyak kasus orang Indonesia berobat ke Singapura, ke Jepang atau Amerika
10. Motif Sosial
Motif wisata sosial biasanya adalah rekreasi, bersenang-senang atau sekedar mengisi waktu libur, tetapi perjalanannya dilaksanakan dengan
bantuan pihak-pihak tertentu secara sosial, misanya wisata sosial buruh suatu pabrik yang diberi subsidi oleh perusahaan
2.5 Manfaat Pariwisata