mereka harus selalu dilibatkan dalam setiap kegiatan dan program sekolah, agar mereka bisa menjembatani dari guru dan siswa.
3. Bagaimana tanggung jawab dan apa saja tugas ibu selaku Wakasek bid.
Kesiswaan?
Dalam hal pembinaan sikap kepemimpinan siswa melalui kegiatan OSIS, kami memiliki tanggung jawab untuk melatih sikap kepemimpinan mereka dan melatih
mereka dalam berorganisasi, dalam hal ini kami bekerja sama dengan institusi kepolisian maupun angkatan darat melaksanakan pelatihan kepada para siswa yang
akan menjadi calon pengurus OSIS untuk mengikuti pelatihan Latihan dasar kepemimpinan yang dapat melatih dan membentuk jiwa kepemimpinan dan
kedisiplinan mereka mereka, Selain itu dalam kesehariannya kami selaku wakasek bidang kesiswaan secara klasikal bertanggung jawab untuk terus membentuk
leadership tersebut, ada kegiatan-kegiatan khusus seperti BM Cup yang kita libatkan pengurus OSIS, kita libatkan disini agar bagaimana mereka mengatur sebuah event
dan membuat sebuah kepanitiaan agar event tersebut berjalan dengan baik.
4. Bagaimana peran sekolah dalam kegiatan tersebut?
Kami lebih cenderung sebagai fasilitator mereka, membimbing dan mengarahkan mereka dan mereka yang bergerak.
5. Ada berapakah guru pembina OSIS di sekolah ini?
Guru pembina OSIS di sekolah kami ada tiga orang.
6. Apakah setiap guru pembina memiliki bidang tersendiri? Dan bagaimana tugas
serta tanggung jawab mereka?
Secara umum tidak ada pembagian bidang tersebut, namun saya sudah melihat spesifik mereka masing-masing, ada yang bendahara walaupun secara struktur tidak
ada dan semua sama. Tetapi, secra realistis misalnya bu leli untuk keuangan dan tari siswa, sedangkan pak usman jamhuri lebih kepada bidang keagamaan, kemudian pak
doby parlindungan sebagai keolahragaan. Semuanya tampil sebagai penegak kedisiplinan, Semua bergerak mulai pagi saat-saat awal menyambut siswa di depan
pintu sekolah, mengingatkan siswa agar baju harus rapi, yang tidak mengikuti tata tertib harus dicatat, itu semua tugas kita berada digarda terdepan dalam penegakkan
kedisiplinan siswa, sampai menertibkan anak-anak untuk solat zuhur berjamaah, serta solat dhuha, dan macam-macam ketertiban lainnya antara lain pengawasan siswa
dalam kegiatan ekstrakurikuler, jadi pembina OSIS serta para guru disini sebagai penegak kedisiplinan disemua sektor.
7. Bagaimana program sekolah dalam menerapkan dan melaksanakan pembinaan
sikap kepemimpinan terhadap siswa selain LDKS dalam melatih sikap kepemimpinan mereka?
Kalau dalam keseharian kita tau leadership bahwa bagaimana mereka harus disiplin dan harus rapi yakni tertib pada peratauran, itu setiap hari selalu kami tegakkan
kepada mereka para siswa pengurus OSIS, dan memberikan nasihat bahwa kalian adalah pemimpin dan kalian adalah contoh bagi yang lain, harus bisa menunjukkan
dalam setiap saat dan memperlihatkan kalau kalian adalah leader. Jadi, diluar dari LDKS mereka berbeda dari yang lain, mereka harus cepat tanggap, kehadiran harus
baik di kelas dan mereka sebagai teladan harus menunjukkan sikap itu tadi. Termasuk dalam kegiatan event-event yang ada, itu juga bagaimana mereka harus bisa
berorganisasi dengan yang lain, mereka membentuk kepanitiaan dan bagaimana team worknya bisa berhasil dengan baik itu merupakan leadership. Dimana ada seksi-seksi
dalam setiap kepanitiaan dan ada bendahara serta sekretaris, termasuk ketika mereka memimpin rapat, membagi tugas dan menjelaskan tugas masing-masing itu juga
mereka dilatih sesuai dengan program-program sekolah yang ada.
8. Kalau melaksanakan rapat bagaimana peran ibu serta para pembina OSIS?