Fungsi Kepemimpinan Pembinaan Sikap Kepemimpinan

6. Komunikasi hanya berlangsung searah saja. 35 g. Tipe Populistis Kepemimpinan populistis ini berpegang teguh pada nilai-nilai masyarakat yang tradisional. Juga kurang mempercayai dukungan kekuatan serta bantuan hutang-hutang luar negeri asing. Kepemimpinan jenis ini mengutamakan penghidupan kembali Nasionalisme. h. Tipe Administratif atau Eksekutif Kepemimpinan tipe administratif ialah kepemimpinan yang mampu menyelenggarakan tugas-tugas administrasi secara efektif. Sedang para pemimpinnya terdiri dari teknokrat dan administratur-administratur yang mampu menggerakkan dinamika modernisasi dan pembangunan. 36 Dari beberapa tipe kepemimpinan tersebut, tipe kepemimpinana demokratis sesuai dengan ajaran islam. Diantara ciri tipe pemimpin demokratis adalah memposisikan pekerjaan dari, oleh dan untuk bersama, hal ini sesuai dengan dua peran utama seorang pemimpin menurut islam yakni sebagai pelayan dan sebagai pelindung. Pelayan yang dimaksud adalah yakni memelihara kesejahteraan masyarakat, dan sebagai pelindungmasyarakat dari berbagai macam ancaman.

7. Fungsi Kepemimpinan

Veithzal Rivai dalam bukunya “Kepemimpinan dan perilaku organisasi” mengemukakan bahwa : Fungsi artinya jabatan pekerjaan yang dilakukan atau kegunaan sesuatu hal atau kerja suatu bagian tubuh. Sedangkan fungsi kepemimpinan berhubungan langsung dengan situasi sosial dalam kehidupan kelompokorganisasi masing-masing, yang mengisyaratkan bahwa setiap pemimpin berada di dalam dan bukan di luar situasi itu. Fungsi kepemimpinan merupakan gejala sosial, karena harus 35 Kartono, op. Cit., h. 70-71. 36 Ibid., h. 72-73. diwujudkan dalam interaksi antarindividu di dalam situasi social suatu kelompokorganisasi. Dan dalam interaksi tersebut fungsi kepemimpinan mempunyai dua dimensi yaitu dimensi yang berkenaan dengan tingkat kemampuan mengarahkan dan dimensi yang berkenaan dengan tingkat dukungan. 37 Kemudian masih menurut Veithzal rivai berdasarkan kedua dimensi tersebut dapat dibedakan dalam lima fungsi pokok kepemimpinan, yaitu : a. Fungsi Instruksi Fungsi ini bersifat komunikasi satu arah. Pemimpin seperti komunikator merupakan pihak yang menentukan apa, bagaimana, bilamana, dan di mana perintah itu dikerjakan agar keputusan dapat dilaksanakan secara efektif. Kepemimpinan yang efektif memerlukan kemampuan untuk menggerakkan dan memotivasi orang lain agar mau melaksanakan perintah. b. Fungsi konsultasi Fungsi ini bersifat komunikasi dua arah. Pada tahap pertama dalam usaha menetapkan keputusan, pemimpin kerapkali memerlukan bahan pertimbangan, yang mengharuskannya berkonsultasi dengan orang-orang yang dipimpinnya yang dinilai mempunyai berbagai bahan informasi yang diperlukan dalam menetapkan keputusan. Konsultasi itu dimaksudkan untuk memperoleh masukan berupa umpan balik feedback untuk memperbaiki dan menyempurnakan keputusan-keputusan yang telah ditetapkan dan dilaksanakan. c. Fungsi Partisipasi Dalam menjalankan fungsi ini pemimpin berusaha mengaktifkan orang- orang yang dipimpinnya, baik dalam keikutsertaan mengambil keputusan maupun dalam melaksanakannya. Partisipasi tidak berarti bebas berbuat semaunya, tetapi dilakukan secara terkendali dan terarah berupa kerja sama dengan tidak mencampuri atau mengambil tugas pokok orang lain. Keikutsertaan pemimpin harus tetap dalam funsi sebagai pemimpin dan bukan pelaksana. 37 Rivai, op. Cit., h.34 d. Fungsi delegasi Fungsi ini dilaksanakan dengan memberikan pelimpahan wewenang membuatmenetapkan keputusan, baik melalui persetujuan maupun tanpa persetujuan dari pimpinan. Fungsi delegasi pada dasarnya berarti kepercayaan. Orang-orang penerima delegasi itu harus diyakini merupakan pembantu pemimpin yang memiliki kesamaan prinsip, persepsi dan aspirasi. e. Fungsi pengendalian Fungsi pengendalian bermaksud bahwa kepemimpinan yang suksesefektif mampu mengatur aktifitas anggotanya secara terarah dan dalam koordinasi yang efektif sehingga memungkinkan tercapainya tujuan secara maksimal. Fungsi pengendalian dapat diwujudkan melalui kegiatan bimbingan, pengarahan, koordinasi dan pengawasan. 38 Selanjutnya Kartini Kartono mengutararakan bahwa : Fungsi kepemimpinan ialah memandu, menuntun, membimbing, membangun, memberi atau membangunkan motivasi-motivasi kerja, mengemudikan organisasi, menjali jaringan-jaringan komunikasi yang baik, memberikan supervisepengawasan yang efisien dan membawa para pengikutnya kepada sasaran yang ingin dituju, sesuai dengan ketentuan waktu dan perencanaan. 39 B. Organisasi Siswa Intra Sekolah OSIS

1. Pengertian OSIS