Analisis Vegetasi TINJAUAN PUSTAKA

3. penyajian data; 4. interpretasi data agar dapat mengemukakan komposisi floristik serta sifat-sifat komunitas vegetasi secara utuh dan menyeluruh. Analisis vegetasi memiliki beberapa metode. Metode yang biasa digunakan antara lain adalah metode kuadrat dan kuadran. Metode kuadrat merupakan metode yang paling sering digunakan di lapangan karena kemudahan dalam penggunaannya dan mencakup semua parameter yang harus diukur serta dapat digunakan pada berbagai vegetasi baik yang heterogen maupun yang homogen, sedangkan metode kuadran lebih tepat digunakan untuk vegetasi yang heterogen dan distribusi spesiesnya acak karena pada metode ini tidak memiliki luas area.

2.7 Taman Kota

Taman garden diterjemahkan dari bahasa Ibrani, gan dan oden. Gan berarti melindungi atau mempertahankan lahan yang ada dalam suatu lingkungan berpagar, dan oden berarti kesenangan, kegembiraan dan kenyamanan. Secara lengkap taman dapat diartikan sebagai sebidang lahan berpagar yang digunakan untuk mendapatkan kesenangan, kegembiraan dan kenyamanan Abdillah, 2005. Taman kota berperan sebagai sarana pendukung kesehatan, pengaturan iklim mikro, pengaturan ketersediaan air tanah, pencegahan erosi, penyeimbang alam, keindahan, kejiwaan, pendidikan lingkungan hidup, serta berkaitan juga dengan fungsi sosial ekonomi. Taman kota merupakan salah satu bagian dari ruang terbuka hijau RTH kota. Menurut Purnomohadi 1995 dalam Direktorat Jenderal Penataan Ruang 2006, pengertian RTH adalah “sebentang lahan terbuka tanpa bangunan yang mempunyai ukuran, bentuk dan batas geografis tertentu dengan status penguasaan apapun, yang di dalamnya terdapat tetumbuhan hijau berkayu dan tahunan perennial woody plants, dengan pepohonan sebagai tumbuhan penciri utama dan tumbuhan lainnya perdu, semak, rerumputan, dan tumbuhan penutup tanah lainnya sebagai tumbuhan pelengkap, serta benda-benda lain yang juga sebagai pelengkap dan penunjang fungsi RTH yang bersangkutan”. Salah satu bentuk RTH lainnya adalah hutan kota. Menurut Fandeli 2004, hutan kota merupakan bentuk persekutuan vegetasi pohon yang mampu menciptakan iklim mikro dan lokasinya terletak di perkotaan atau dekat kota. Hutan di kawasan perkotaan ini tidak memungkinkan berada dalam areal yang luas. Bentuknya juga tidak harus dalam blok, akan tetapi hutan kota dapat dibangun pada berbagai penggunaan lahan. Oleh karena itu diperlukan kriteria untuk menetapkan bentuk dan luasan hutan kota. Kriteria penting yang dapat dipergunakan adalah kriteria lingkungan. Hal ini berkaitan dengan manfaat penting hutan kota berupa manfaat lingkungan yang terdiri atas regulasi mikroklimat, keindahan, serta konservasi flora dan kehidupan liar. Mengacu pada Tujuan Instruksi Mendagri Nomor 14 Tahun 1998 yaitu RTH dibangun untuk meningkatkan mutu lingkungan hidup perkotaan yang nyaman, segar, bersih, dan sebagai sarana pengaman lingkungan dan menciptakan keserasian lingkungan alam dan lingkungan binaan yang berguna untuk kepentingan masyarakat. Manfaat penyediaan RTH atau taman kota adalah