Karbon Tersimpan pada Tegakan Batang

Gambar 4. Nilai Kerapatan indha dan Karbon pada Tegakan Batang tonCha. Gambar 4 memperlihatkan hubungan antara kerapatan dan karbon tersimpan pada tegakan batang. Kerapatan relatif pada plot 9 lebih besar daripada plot 8, namun nilai karbon tersimpannya lebih rendah. Hal ini disebabkan jenis pohon yang ditemukan pada plot ini seluruhnya adalah dari suku Arecaceae atau palem-paleman, yaitu palem raja Roystonea regia dan kelapa sawit Elaeis guinensis. Pada plot 8, meskipun kerapatannya lebih kecil daripada plot 9, namun rata-rata diameter batangnya besar, sehingga nilai karbon tersimpannya juga lebih besar. Beragamnya nilai karbon tersimpan pada suatu plot dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya adalah kerapatan Nowak dan Crane, 2002. Pada plot 8, sebagian besar pohon yang ditemukan termasuk kelompok tumbuhan dikotil yang memiliki diameter batang lebih besar daripada tumbuhan monokotil. Marin-Spiotta 2007 menyatakan bahwa pada diameter batang yang sama, tumbuhan dikotil menyimpan karbon lebih besar karena memiliki diameter batang yang lebih lebar daripada tumbuhan monokotil yang tidak mengalami pertumbuhan batang lateral. Tabel 2. Biomassa dan karbon tersimpan pada lokasi penelitian. Plot Jml. Ind Kera- patan indha Dbh rata- rata cm Biomassa tonha Karbon tersimpan tonCha ABD BBD Batang Akar Tanah Total 1 24 34,29 30,66 32,83 13,17 15,75 6,32 2,39 24,47 2 44 62,86 32,83 91,73 37,03 44,03 17,77 2,94 64,75 3 17 24,29 29,03 16,54 7,39 7,94 3,54 2,66 14,14 4 25 35,71 27,43 16,90 7,96 8,11 3,82 2,25 14,18 5 22 31,43 19,22 5,56 2,85 2,67 1,37 3,01 7,05 6 30 42,86 19,79 8,49 4,53 4,07 2,17 2,71 8,96 7 21 30,00 30,14 564,16 167,53 270,8 80,41 2,36 353,5 8 27 38,57 32,77 1025,0 289,99 492,01 139,19 2,08 633,2 9 39 55,71 28,63 7,22 4,17 3,47 2,02 2,55 8,02 10 23 32,86 25,27 29,13 12,25 13,98 5,88 2,8 22,66 Jumlah Rata-Rata Karbon ±Standar Deviasi 86,28 ± 16,45 26,25 ± 4,64 2,57 ± 0,03 115,1 ±21,06

4.2.2 Karbon Tersimpan pada Akar

Karbon tersimpan pada akar diperoleh dari perhitungan alometrik berdasarkan nilai karbon tersimpan pada tegakan batang. Karbon tersimpan pada akar akan dipengaruhi oleh karbon tersimpan pada tegakan batang. Semakin besar karbon tersimpan pada tegakan batang maka semakin besar karbon tersimpan pada akar. Menurut Schmid-Haas dan Bachofen 1991 dalam Gartner dan Braker 2004, ukuran diameter akar berkorelasi positif dengan diameter batang. Dengan demikian, untuk menentukan biomassa dan karbon tersimpan pada akar dapat diestimasi dari biomassa dan karbon tersimpan pada tegakan batang Seperti halnya nilai karbon tersimpan pada tegakan batang, nilai karbon tersimpan tertinggi ditemukan pada plot 8 sebesar 139,19 tonCha dan terendah pada plot 5 sebesar 1,37 tonCha Gambar 5. Hal ini disebabkan karena jenis pohon yang ditemukan pada plot 8 memiliki kerapatan dan nilai dbh rata-rata yang besar yaitu 38,57 indha dan 32,77 cm. Gambar 5. Nilai Kerapatan indha dan Karbon pada Akar tonCha. Jumlah individu terbanyak ditemukan pada plot 9 namun jenis pohon yang terdapat pada plot ini seluruhnya adalah jenis palem-paleman. Oleh karena itu,