Karbon Tersimpan TINJAUAN PUSTAKA

bentuk biomassa. Biomassa merupakan suatu penyerapan energi yang dapat dikonversi ke dalam bentuk karbon, alkohol maupun kayu. Kandungan karbon absolut dalam biomassa atau jumlah karbon yang tersimpan pada suatu biomassa dikenal dengan istilah carbon storage atau karbon tersimpan. Tumbuhan merupakan salah satu tempat penimbunan atau penyimpanan karbon C sink. Salah satu cara untuk mengurangi dampak pemanasan global adalah dengan mengendalikan konsentrasi karbon melalui pengembangan program sink, dimana karbon organik sebagai hasil fotosintesa akan disimpan dalam biomassa tegakan hutan atau pohon berkayu Hairiyah, 2007 Dalam rangka pengembangan program ini diperlukan data-data pendugaan kandungan biomassa karbon, sehingga tersedianya model yang memudahkan dalam pendugaan kandungan biomassa karbon sangat diperlukan. Untuk menjawab kebutuhan tersebut maka dilakukan studi tentang teknik mengestimasi kandungan karbon hutan. Pendugaan kandungan karbon dapat dilakukan menggunakan pendekatan biomassa dimana hampir 48 biomassa dari vegetasi hutan tersusun atas unsur karbon Brown, 1997. Menurut Sutaryo 2009, biomassa hutan sangat relevan dengan isu perubahan iklim. Biomassa hutan berperan penting dalam siklus biogeokimia terutama dalam siklus karbon. Dari keseluruhan karbon hutan, sekitar 50 diantaranya tersimpan dalam vegetasi hutan. Sebagai konsekuensi, jika terjadi kerusakan hutan, kebakaran dan pembalakan akan menambah jumlah karbon di atmosfer. Dinamika karbon di alam dapat dijelaskan secara sederhana dengan siklus karbon. Siklus karbon adalah siklus biogeokimia yang mencakup pertukaran atau perpindahan karbon diantara biosfer, pedosfer, geosfer, hidrosfer dan atmosfer bumi Muhdi, 2008. Vegetasi, tanah laut dan atmosfer semuanya menyimpan karbon yang berpindah secara dinamis diantara tempat-tempat penyimpanan sepanjang waktu. Tempat penyimpanan ini disebut dengan kantong karbon aktif active carbon pool. Penggundulan hutan akan mengubah kesetimbangan karbon dengan meningkatkan jumlah karbon yang berada di atmosfer dan mengurangi karbon yang tersimpan di hutan, tetapi hal ini tidak menambah jumlah keseluruhan karbon yang berinteraksi di atmosfer. Simpanan karbon lain yang penting adalah deposit bahan bakar fosil. Simpanan karbon ini tersimpan jauh di dalam perut bumi dan secara alami terpisah dari siklus karbon di atmosfer, kecuali jika simpanan tersebut diambil dan dilepaskan ke atmosfer ketika bahan-bahan tersebut dibakar Sutaryo, 2009. Karbon dioksida berada di atmosfer dalam konsentrasi yang rendah yakni sekitar 0,03. Siklus karbon termasuk dalam siklus yang sangat cepat karena tumbuhan mempunyai kebutuhan yang tinggi akan gas ini. Setiap tahun, tumbuhan mengeluarkan sekitar sepertujuh dari keseluruhan karbon dioksida yang terdapat di atmosfer yang diseimbangkan melalui respirasi. Sejumlah karbon bisa dipindahkan dari siklus karbon dalam waktu yang lebih lama. Hal ini terjadi misalnya, ketika karbon terakumulasi di dalam kayu atau bahan organik yang tahan lama lainnya. Perombakan metabolik oleh detritivora akhirnya mendaur ulang karbon ke atmosfer sebagai karbon dioksida. Campbell dkk., 2002. Menurut Hairiah 2007, kebanyakan karbon dioksida di udara dipergunakan oleh tanaman selama fotosintesis dan memasuki ekosistem melalui serasah tanaman yang jatuh dan akumulasi karbon dalam biomassa tajuk tanaman. Separuh dari jumlah karbon yang diserap dari udara bebas tersebut diangkut ke bagian akar berupa karbohidrat dan masuk ke dalam tanah melaui akar-akar yang mati.

2.4 Biomassa

Biomassa adalah total berat atau volume organisme dalam suatu area atau volume tertentu Intergovernmental Panel on Climate Change, 1995. Biomassa juga didefinisikan sebagai total jumlah materi hidup di atas permukaan pada suatu pohon dan dinyatakan dengan satuan ton berat kering per satuan luas Brown, 1997. Menurut Kusmana 1993, biomassa dapat dibedakan ke dalam dua jenis yaitu biomassa tumbuhan di atas permukaan tanah aboveground biomass dan biomassa di bawah permukaan tanah belowground biomass. Biomassa atas permukaan adalah semua material hidup di atas permukaan. Termasuk bagian dari kantong karbon ini adalah batang, tunggul, cabang, kulit kayu, biji dan daun dari vegetasi baik strata pohon maupun dari strata tumbuhan bawah di lantai hutan. Biomassa bawah permukaan adalah semua biomassa dari akar tumbuhan yang hidup. Pengertian akar ini berlaku hingga ukuran diameter tertentu yang ditetapkan. Hal ini dilakukan sebab akar tumbuhan dengan diameter yang lebih kecil dari ketentuan cenderung sulit untuk dibedakan dengan bahan organik tanah dan serasah Sutaryo, 2009. Biomassa tumbuhan bertambah karena tumbuhan menyerap karbon dioksida dari udara dan mengubah zat tersebut menjadi bahan organik melalui proses fotosintesis. Laju pengikatan biomassa disebut produktivitas primer bruto. Laju pengikatan biomassa bergantung pada luas daun yang terkena sinar matahari, intensitas penyinaran, suhu, dan ciri-ciri jenis tumbuhan masing-masing. Sisa dari hasil respirasi yang dilakukan tumbuhan disebut produktivitas primer bersih Anwar dkk., 1984.

2.4.1 Biomassa Tegakan Pohon