Indeks Nilai Penting Vegetasi Pohon
selain ditemukan dalam jumlah yang banyak juga memiliki luas basal dominansi yang cukup besar.
INP terendah diperoleh pada jenis melinjo Gnetum gnemon dan keben Barringtonia asiastica, dengan INP masing-masing sebesar 1,90 Tabel 1.
Selain memiliki luas basal yang relatif kecil, kedua jenis pohon ini juga memiliki frekuensi yang rendah karena ditemukan hanya pada satu plot penelitian dan
dengan jumlah tegakan satu individu saja. Pada Tabel 1 terlihat bahwa jumlah individu terbanyak terdapat pada jenis
palem raja yaitu 84 individu dengan nilai kerapatan relatif 31,00. Selanjutnya diikuti oleh asam jawa dan ki hujan yang masing-masing memiliki jumlah
individu sebanyak 60 dan 23 individu, dengan nilai kerapatan relatif masing- masing sebesar 21,90 dan 8,39. Tingginya kerapatan relatif ketiga jenis pohon
disebabkan jumlah individunya yang paling banyak di antara jenis pohon lainnya yang ditemukan pada lokasi penelitian.
Palem raja memiliki nilai kerapatan relatif terbesar karena merupakan jenis pohon yang sering ditanam oleh pengelola Taman Kota 1 BSD. Palem raja
merupakan jenis pohon ornamental yang memiliki keunggulan dalam hal estetika. Asam jawa dan ki hujan juga memiliki nilai kerapatan relatif yang cukup besar
karena kedua jenis pohon ini sudah lama tumbuh di lokasi penelitian.
Palem raja, asam jawa dan ki hujan memiliki nilai dominansi terbesar yakni 32,48, 27,77, dan 7,77. Nilai dominansi ini berasal dari nilai luas
basal yang diperoleh dari pengukuran diameter batang. Meskipun ukuran luas basal palem raja per individu relatif kecil namun jenis pohon ini memiliki jumlah
individu yang banyak sehingga nilai total luas basalnya terbesar di antara jenis
pohon lainnya. Asam jawa dan ki hujan memiliki jumlah individu yang tidak sebanyak palem raja. Meskipun demikian, luas basal rata-rata kedua jenis pohon
ini relatif besar sehingga nilai dominansinya juga besar. Menurut Yefri 1987, ukuran luas basal dipengaruhi oleh faktor
lingkungan tempat tumbuh pohon tersebut, seperti kelembaban, intensitas cahaya matahari, ruang tumbuh dan suhu. Meskipun demikian, umur dan jenis pohon
merupakan faktor yang berpengaruh dalam menentukan diameter batang pohon. Pada penelitian ini, asam jawa dan ki hujan adalah jenis pohon yang memiliki luas
basal terbesar dibandingkan jenis pohon lain di lokasi penelitian, dikarenakan kedua jenis pohon ini memiliki umur yang tua dan diameter batang rata-rata yang
besar. Pada lokasi penelitian diperoleh 14 suku pohon. Komposisi dari setiap
suku yang terdapat pada kesepuluh plot penelitian bervariasi. Hanya jenis palem raja dari suku Arecaceae yang paling banyak ditemukan yakni terdapat pada
kesembilan plot penelitian, dengan nilai frekuensi relatif sebesar 12,86 dari seluruh jenis pohon yang ada di lokasi penelitian. Hal ini menunjukkan tingkat
persebaran jenis pohon ini yang cukup tinggi, selain memiliki daya adaptasi yang tinggi palem raja juga ditanam merata pada lokasi penelitian. Menurut Haryanto
dan Siswono 1997, jenis pohon ini memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap kondisi fisik lingkungan. Suku Arecaceae dikenal memiliki potensi regenerasi
yang tinggi pada berbagai jenis tanah, suhu dan kelembaban udara di daerah tropis.
Tabel 1. Indeks Nilai Penting Pohon di Lokasi Penelitian
Suku Nama Latin
Nama Daerah Jml.
Ind KR
DR FR
INP Annonaceae
Cananga odorata
Kenanga 16
5,84 6,40
8,57 20,81 Polyalthia
longifolia Glodokan
13 4,74
2,14 4,29 11,17
Apocynaceae Cerbera
odollan Bintaro
10 3,65
2,80 7,14 13,59
Araliaceae Schefflera
actinophylla Wali Songo
3 1,09
0,61 2,86
4,56 Arecaceae
Elaeis guineensis
Kelapa Sawit 5
1,82 1,35
1,43 4,61
Roystonea regia
Palem Raja 84 31,00 32,48
12,86 75,99 Fabaceae
Delonix regia
Flamboyan 3
1,09 1,47
2,86 5,42
Samanea saman
Trembesi 23
8,39 7,77
10,00 26,17 Tamarindus
indica Asem Jawa
60 21,90 27,77 10,00 59,67
Gnetaceae Gnetum
gnemon Melinjo
1 0,36
0,11 1,43
1,90 Lamiaceae
Tectona grandis
Jati 17
6,20 3,70
8,57 18,48 Lecythidaceae Barringtonia
asiatica Keben
1 0,36
0,11 1,43
1,90 Magnoliaceae
Michelia champaca
Cempaka 13
4,74 3,02
4,29 12,05 Malvaceae
Hibiscus macrophyllus
Waru Lanang 4
1,46 2,97
4,29 8,71
Hibiscus tiliaceus
Waru Merah 1
0,36 0,20
1,43 1,99
Moraceae Ficus
elastica Karet Kebo
5 1,82
2,16 8,57 12,55
Ficus lyrata
Biola Cantik 1
0,36 0,28
1,43 2,07
Ficus sabrae
Beringin Daun Panjang
1 0,36
0,13 1,43
1,92 Myrtaceae
Callistemon lanseolatus
Sikat Botol 2
0,73 0,35
2,86 3,94
Sapindaceae Pometia
pinnata Matoa
11 4,01
4,24 4,29 12,54