Definisi stroke TINJAUAN PUSTAKA

b. Kelemahan atau kelumpuhan kaki atau tangan c. Bicara tidak jelas 3. Gejala stroke berat a. Semua atau beberapa gejala stroke sementara dan ringan b. Koma jangka pendek c. Kelemahan atau kelumpuhan tangankaki d. Bicara tidak jelas atau hilangnya kemampuan bicara e. Sukar menelan f. Kehilangan kontrol terhadap pengeluaran air seni dan fases g. Kehilangan daya ingat atau konsentrasi h. Terjadi perubahan perilaku, misalnya bicara tidak menentu, mudah marah Sedangkan, menurut Anies, 2006 gejala dan tanda stroke bermacam-macam tergantung bagian otak yang terkena. Beberapa gejala dan tanda stroke pada umumnya, antara lain: a. Kesemutan pada satu sisi badan, mati rasa b. Lemas, salah satu sisi badan lumpuh misalnya pada bagian tubuh kanan atau kiri c. Pada bagian mulut biasanya terjadi kemiringan pada bagian lidah d. Terjadi gangguan saat menelan makanan atau minuman biasanya sering tersedak e. Gangguan bicara, atau saat bicara kata-katanya sulit dimengerti atau kurang jelas f. Tidak mampu membaca ataupun menulis g. Kesulitan saat berjalan atau berjalan menjadi tidak seimbang h. Kemampuan intelektual menjadi menurun i. Gangguan pada fungsi indra misalnya gangguan mata seperti pandangan menjadi tidak terlihat atau gelap, dan gangguan pendengaran

D. Faktor Risiko Stroke

Faktor risiko stroke dibedakan menjadi 2 yaitu faktor risiko yang tidak dapat diubah dan faktor risiko yang dapat diubah

1. Faktor Risiko Stroke yang Tidak Dapat Diubah

Faktor risiko yang tidak dapat diubah yatu faktor risiko yang tidak dapat dikendalikan dan tidak dapat dilakukan pencegahan. Beberapa faktor risiko yang tidak dapat diubah yaitu :

a. Usia

Usia merupakan faktor risiko stroke, semakin tua usia maka risiko terkena stroke akan semakin tinggi. Namun, sekarang usia produktif perlu waspada terhadap ancaman stroke. Pada usia produktif, stroke dapat menyerang terutama pada mereka yang gemar mengkonsumsi makanan berlemak Wulan, 2008. Meskipun stroke dapat menyerang segala usia, diketahui bahwa mereka yang berusia lanjut lebih berisiko terserang penyakit yang berpontensi mematikan dan menimbulkan kecacatan menetap Genis, 2009.

Dokumen yang terkait

Hubungan Pengetahuan Pasien Penderita Hipertensi dengan Upaya Mencegah Kejadian Stroke di RSUP Haji Adam Malik Medan

1 55 70

Distribusi kejadian kanker dan status merokok di Indonesia (analisis data Riskesdas tahun 2013

0 35 101

Hubungan aktivitas fisik dan kejadian penyakit jantung koroner di Indonesia: analisis data Riskesdas tahun 2013

13 72 84

HUBUNGAN OBESITAS DENGAN KEJADIAN STROKE

0 2 48

HUBUNGAN HIPERTENSI TIDAK TERKONTROL DENGAN KEJADIAN STROKE ULANG DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Hubungan Hipertensi Tidak Terkontrol Dengan Kejadian Stroke Ulang Di Rumah Sakit Umum Daerah Sukoharjo.

0 3 15

PENDAHULUAN Hubungan Hipertensi Tidak Terkontrol Dengan Kejadian Stroke Ulang Di Rumah Sakit Umum Daerah Sukoharjo.

0 1 4

HUBUNGAN HIPERTENSI TIDAK TERKONTROL DENGAN KEJADIAN STROKE ULANG DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Hubungan Hipertensi Tidak Terkontrol Dengan Kejadian Stroke Ulang Di Rumah Sakit Umum Daerah Sukoharjo.

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA HIPERTENSI DAN KEJADIAN STROKE DI RSUD KRATON KABUPATEN PEKALONGAN Hubungan Antara Hipertensi Dan Kejadian Stroke Di Rsud Kraton Kabupaten Pekalongan.

1 6 15

Faktor yang Berhubungan dengan Hipertensi pada Penduduk Indonesia yang Menderita Diabetes Melitus (Data Riskesdas 2013)

1 3 12

HUBUNGAN KONSUMSI JUNK FOOD DENGAN KEJADIAN STROKE PADA PENDERITA HIPERTENSI USIA PRODUKTIF DI KOTA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN KONSUMSI JUNK FOOD DENGAN KEJADIAN STROKE PADA PENDERITA HIPERTENSI USIA PRODUKTIF DI KOTA YOGYAKARTA - DIGILIB UNIS

0 0 17