Jenis Kelamin Faktor Risiko Stroke yang Tidak Dapat Diubah

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Juan dkk 2010 seseorang yang mempunyai riwayat hipertensi 2 kali lebih berisiko terkena stroke. Berdasarkan hasil penelitian hipertensi meningkatkan risiko 3,8 kali terkena stroke Sorganvi dkk, 2014. Tekanan darah diastolik diatas 100mmHg akan meningkatkan risiko terkena stroke 2,5 kali dibandingkan tekanan diastolik yang normal Mahendra dkk, 2004. Sangat penting mempertahankan tekanan darah dalam keadaan normal untuk menurunkan risiko terjadinya serangan stroke Mahendra dkk, 2004. Sedangkan menurut Rizaldy 2010 hipertensi 2 kali berisiko terkena stroke. Hipertensi merupakan risiko paling besar terkena stroke dibandingkan dengan riwayat keluarga stroke dan status merokok Sorganvi dkk, 2014. Hipertensi dapat menyebabkan pembuluh darah yang sudah lemah menjadi pecah. Bila hal ini terjadi pada pembuluh darah di otak, maka terjadi pendarahan di otak yang dapat berakibat kematian. Stroke dapat terjadi akibat sumbatan dari gumpalan darah yang tidak mengalir lancar di pembuluh yang sudah menyempit Vitahealth, 2004. 1 Definisi hipertensi Hipertensi adalah peningkatan tekanan sistole, peningkatan sistole tergantung pada usia individu yang terkena. Tekanan darah berfluktuasi dalam batas-batas tertentu, tergantung posisi tubuh, usia, dan tingkat stres yang dialami Tambayong, 2000. Seseorang mengalami hipertensi apabila tekanan darahnya lebih dari 14090 mmHg Rizaldy, 2010. Menurut Baradero 2008 penentuan individu didiagnosis hipertensi harus berdasarkan pengukuran tekanan darah tidak hanya sekali dan konsisten meningkat. Pengukuran tekanan darah harus diukur dengan posisi duduk atau berbaring. Hipertensi akan memacu munculnya timbunan plak pada pembuluh darah besar aterosklerosis. Timbunan plak akan menyempitkan lumendiameter pembuluh darah. Plak yang tidak stabil akan mudah pecah dan terlepas. Plak yang terlepas meningkatkan risiko tersumbatnya pembuluh darah otak yang lebih kecil. Bila ini terjadi maka, timbul stroke Rizaldy, 2010. Berdasarkan Riskesdas 2013 dikatakan hipertensi apabila pernah didiagnosis mengalami hipertensi oleh tenaga kesehatan dokterperawatbidan Kemenkes, 2013. 2 Jenis Hipertensi Ada dua jenis hipertensi, yaitu hipertensi primer dan hipertensi sekunder. Sebanyak 90 dari semua kasus hipertensi adalah hipertensi primer. Penyebab hipertensi primer tidak jelas, beberapa teori menunjukkan adanya faktor genetik, perubahan hormon, dan perubahan simpatis Baradero, 2008 sedangkan hipertensi sekunder merupakan penyakit ikutan dari penyakit yang sebelumnya diderita. Adapun penyakit pemicu hipertensi sekunder diantaranya penyakit pada ginjal, pada kelenjar adrenal, pada kelenjar gondok, efek obat-obatan, dan karena kelainan pembuluh darah, serta pada kehamilan. Hampir 90 penderita hipertensi tergolong hipertensi primer, sedangkan 10 tergolong hipertensi sekunder Setiawan dkk, 2008. Menurut Rizaldy 2010 klasifikasi hipertensi seperti dalam tabel 2.1 sebagai berikut: Tabel 2. 1 Klasifikasi Tekanan Darah Klasifikasi Sistole Diastole Normal 120 80 Pra Hipertensi 120-139 80-90 Hipertensi tingkat 1 140-159 90-99 Hipertensi tingkat 2 ≥160 ≥100 3 Penyebah Hipertensi Menurut Tambayong 2000 penyebab hipertensi yaitu obesitas, stres, diet tinggi garam, diabetes mellitus, merokok, riwayat keluarga, kurang olahraga. Meskipun hipertensi belum diketahui dengan pasti penyebabnya, data-data penelitian telah menemukan beberapa faktor yang sering menyebabkan terjadinya hipertensi. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah faktor keturunan, ciri perorangan dan kebiasaan hidup Gunawan, 2007. a. Faktor Keturunan

Dokumen yang terkait

Hubungan Pengetahuan Pasien Penderita Hipertensi dengan Upaya Mencegah Kejadian Stroke di RSUP Haji Adam Malik Medan

1 55 70

Distribusi kejadian kanker dan status merokok di Indonesia (analisis data Riskesdas tahun 2013

0 35 101

Hubungan aktivitas fisik dan kejadian penyakit jantung koroner di Indonesia: analisis data Riskesdas tahun 2013

13 72 84

HUBUNGAN OBESITAS DENGAN KEJADIAN STROKE

0 2 48

HUBUNGAN HIPERTENSI TIDAK TERKONTROL DENGAN KEJADIAN STROKE ULANG DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Hubungan Hipertensi Tidak Terkontrol Dengan Kejadian Stroke Ulang Di Rumah Sakit Umum Daerah Sukoharjo.

0 3 15

PENDAHULUAN Hubungan Hipertensi Tidak Terkontrol Dengan Kejadian Stroke Ulang Di Rumah Sakit Umum Daerah Sukoharjo.

0 1 4

HUBUNGAN HIPERTENSI TIDAK TERKONTROL DENGAN KEJADIAN STROKE ULANG DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Hubungan Hipertensi Tidak Terkontrol Dengan Kejadian Stroke Ulang Di Rumah Sakit Umum Daerah Sukoharjo.

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA HIPERTENSI DAN KEJADIAN STROKE DI RSUD KRATON KABUPATEN PEKALONGAN Hubungan Antara Hipertensi Dan Kejadian Stroke Di Rsud Kraton Kabupaten Pekalongan.

1 6 15

Faktor yang Berhubungan dengan Hipertensi pada Penduduk Indonesia yang Menderita Diabetes Melitus (Data Riskesdas 2013)

1 3 12

HUBUNGAN KONSUMSI JUNK FOOD DENGAN KEJADIAN STROKE PADA PENDERITA HIPERTENSI USIA PRODUKTIF DI KOTA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN KONSUMSI JUNK FOOD DENGAN KEJADIAN STROKE PADA PENDERITA HIPERTENSI USIA PRODUKTIF DI KOTA YOGYAKARTA - DIGILIB UNIS

0 0 17