Stroke Menurut Hipertensi di Sulawesi Selatan Tahun 2013

Hasil penelitian berbeda ditemukan oleh Palm dkk 2012 di Jerman bahwa proporsi stroke pada jenis kelamin laki-laki lebih besar dibandingkan perempuan. Serupa dengan penelitian tersebut, Marlina 2011 melakukan penelitian di RSUP. H. Adam Malik Medan bahwa proporsi stroke pada laki-laki lebih besar dibandingkan perempuan. Pada penelitian Sitorus 2002 di RSU Herna Medan juga menemukan hal serupa bahwa proporsi stroke kelamin laki-laki lebih besar dibandingkan perempuan. Hasil penelitian lain menunjukkan bahwa proporsi stroke lebih banyak pada jenis kelamin laki-laki dibandingkan dengan jenis kelamin perempuan Sofyan, 2015. Kejadian stroke lebih besar pada jenis kelamin laki-laki karena perempuan cenderung mengalami stroke pasca menopause. Hal ini berkaitan dengan teori yang dikatakan bahwa kejadian stroke pada perempuan juga dikatakan meningkat pada usia pasca menopause, karena sebelum menopause perempuan dilindungi oleh hormon esterogen yang berperan dalam meningkatkan High Density Lipoprotein HDL, dimana HDL berperan penting dalam pencegahan proses aterosklerosis Price dan Wilson, 2006. Menurut buku stroke di usia muda oleh Holistic Health Solution 2011 bahwa laki-laki lebih berisiko terkena stroke daripada perempuan, namun penelitian menyimpulkan bahwa kematian akibat stroke lebih banyak pada perempuan. Risiko stroke 20 lebih tinggi pada laki-laki daripada perempuan. Setelah perempuan menginjak usia 55 tahun, kadar estrogen menurun karena menopause kemudian akibatnya risiko stroke lebih tinggi pada perempuan daripada laki-laki. Untuk itu, fokus pada faktor risiko yang dapat diubah, seperti tekanan darah tinggi, merokok, kolesterol, kurang aktivitas fisik, kegemukan maupun konsumsi alkohol berlebihan. Dengan mengetahui, menjaga, dan menangani faktor-faktor di atas risiko stroke dapat dikurangi. b Usia Proporsi individu yang mengalami stroke kategori usia 40 tahun lebih besar dibandingkan dengan individu dengan kategori 40 tahun. Hasil penelitian Lestari 2010 bahwa kejadian stroke pada usia 55 tahun lebih besar dibandingkan dengan usia 40-55 tahun. Hasil penelitian serupa juga ditemukan oleh Sofyan 2012 di Rumah Sakit Umum Sulawesi Tenggara bahwa kejadian stroke banyak terjadi di usia 55 tahun 67,5 dibandingkan dengan usia 40-55 tahun 32,5. Telah terjadi pergeseran penyakit transisi epidemilogi. Penyakit stroke tidak hanya menyerang kelompok usia di atas 50 tahun, melainkan juga terjadi pada kelompok usia produktif di bawah 45 tahun yang menjadi tulang punggung keluarga. Bahkan dalam sejumlah kasus, penderita penyakit stroke masih berusia di bawah 30 tahun Junaidi, 2011 dalam Adhim, 2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin bertambah usia seseorang maka risiko terkena stroke juga semakin besar. Hal

Dokumen yang terkait

Hubungan Pengetahuan Pasien Penderita Hipertensi dengan Upaya Mencegah Kejadian Stroke di RSUP Haji Adam Malik Medan

1 55 70

Distribusi kejadian kanker dan status merokok di Indonesia (analisis data Riskesdas tahun 2013

0 35 101

Hubungan aktivitas fisik dan kejadian penyakit jantung koroner di Indonesia: analisis data Riskesdas tahun 2013

13 72 84

HUBUNGAN OBESITAS DENGAN KEJADIAN STROKE

0 2 48

HUBUNGAN HIPERTENSI TIDAK TERKONTROL DENGAN KEJADIAN STROKE ULANG DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Hubungan Hipertensi Tidak Terkontrol Dengan Kejadian Stroke Ulang Di Rumah Sakit Umum Daerah Sukoharjo.

0 3 15

PENDAHULUAN Hubungan Hipertensi Tidak Terkontrol Dengan Kejadian Stroke Ulang Di Rumah Sakit Umum Daerah Sukoharjo.

0 1 4

HUBUNGAN HIPERTENSI TIDAK TERKONTROL DENGAN KEJADIAN STROKE ULANG DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Hubungan Hipertensi Tidak Terkontrol Dengan Kejadian Stroke Ulang Di Rumah Sakit Umum Daerah Sukoharjo.

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA HIPERTENSI DAN KEJADIAN STROKE DI RSUD KRATON KABUPATEN PEKALONGAN Hubungan Antara Hipertensi Dan Kejadian Stroke Di Rsud Kraton Kabupaten Pekalongan.

1 6 15

Faktor yang Berhubungan dengan Hipertensi pada Penduduk Indonesia yang Menderita Diabetes Melitus (Data Riskesdas 2013)

1 3 12

HUBUNGAN KONSUMSI JUNK FOOD DENGAN KEJADIAN STROKE PADA PENDERITA HIPERTENSI USIA PRODUKTIF DI KOTA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN KONSUMSI JUNK FOOD DENGAN KEJADIAN STROKE PADA PENDERITA HIPERTENSI USIA PRODUKTIF DI KOTA YOGYAKARTA - DIGILIB UNIS

0 0 17