Tujuan Umum Tujuan Penelitian

7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi stroke

Stroke adalah sindrom yang terdiri dari tanda dan atau gejala hilangnya fungsi sistim saraf pusat fokal atau global yang berkembang cepat dalam detik atau menit Ginsberg, 2007. Stroke adalah sindrom yang disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak dengan awitan akut, disertai manifestasi klinis berupa defisit neurologis dan bukan sebagai akibat tumor, trauma ataupun infeksi susunan saraf pusat George dkk, 2009. Stroke adalah manisfestasi dari rusaknya struktur jaringan otak sebagai akibat rusaknya pembuluh darah yang menyuplai darah ke otak dengan berbagai sebab Mahendra dkk, 2004. Dikatakan stroke apabila pernah didiagnosis menderita penyakit stroke oleh tenaga kesehatan dokterperawatbidan atau belum pernah didiagnosis menderita penyakit stroke oleh tenaga kesehatan tetapi pernah mengalami secara mendadak keluhan kelumpuhan pada satu sisi tubuh atau kelumpuhan pada satu sisi tubuh yang disertai kesemutan atau baal satu sisi tubuh atau mulut menjadi mencong tanpa kelumpuhan otot mata atau bicara pelo atau sulit bicarakomunikasi dan atau tidak mengerti pembicaraan Kemenkes, 2013.

B. Jenis Stroke

1. Stroke Iskemik Stroke iskemik adalah bentuk ekstrim dari iskemik yang menyebabkan kematian sel-sel otak yang tidak dapat pulih, yang disebut infark otak. Klasifikasi stroke iskemik berdasarkan waktunya terdiri atas: Transient Ischaemic Attack TIA adalah defisit neurologis membaik dalam waktu kurang dari 30 menit. Reversible Ischeamic Neurological Deficit RIND adalah defisit neurologis membaik kurang dari 1 minggu George, 2009. TIA adalah hilangnya fungsi sistem saraf pusat fokal secara cepat yang berlangsung kurang dari 24 jam, dan diduga diakibatkan oleh mekanisme vaskular emboli, trombosis, atau hemodinamik. Beberapa episode transiensementara berlangsung lebih dari 24 jam, tetapi pasien mengalami pemulihan sempurna yang disebut RIND Ginsberg, 2007. Jenis stroke yang paling sering terjadi adalah stroke iskemik 80 kasus Palmer dkk, 2007. Stroke iskemik terjadi karena aliran darah di arteri otak terganggu dengan mekanisme yang mirip dengan gangguan aliran darah pada arteri koroner saat serangan jantung atau angina sehingga otak menjadi kekurangan oksigen dan nutrisi Palmer dkk, 2007. Serangan stroke iskemik biasanya terjadi pada golongan usia 50 tahun atau lebih dan serangan lebih sering terjadi pada malam hari Batticaca, 2008. 2. Stroke Hemoragik

Dokumen yang terkait

Hubungan Pengetahuan Pasien Penderita Hipertensi dengan Upaya Mencegah Kejadian Stroke di RSUP Haji Adam Malik Medan

1 55 70

Distribusi kejadian kanker dan status merokok di Indonesia (analisis data Riskesdas tahun 2013

0 35 101

Hubungan aktivitas fisik dan kejadian penyakit jantung koroner di Indonesia: analisis data Riskesdas tahun 2013

13 72 84

HUBUNGAN OBESITAS DENGAN KEJADIAN STROKE

0 2 48

HUBUNGAN HIPERTENSI TIDAK TERKONTROL DENGAN KEJADIAN STROKE ULANG DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Hubungan Hipertensi Tidak Terkontrol Dengan Kejadian Stroke Ulang Di Rumah Sakit Umum Daerah Sukoharjo.

0 3 15

PENDAHULUAN Hubungan Hipertensi Tidak Terkontrol Dengan Kejadian Stroke Ulang Di Rumah Sakit Umum Daerah Sukoharjo.

0 1 4

HUBUNGAN HIPERTENSI TIDAK TERKONTROL DENGAN KEJADIAN STROKE ULANG DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Hubungan Hipertensi Tidak Terkontrol Dengan Kejadian Stroke Ulang Di Rumah Sakit Umum Daerah Sukoharjo.

0 2 16

HUBUNGAN ANTARA HIPERTENSI DAN KEJADIAN STROKE DI RSUD KRATON KABUPATEN PEKALONGAN Hubungan Antara Hipertensi Dan Kejadian Stroke Di Rsud Kraton Kabupaten Pekalongan.

1 6 15

Faktor yang Berhubungan dengan Hipertensi pada Penduduk Indonesia yang Menderita Diabetes Melitus (Data Riskesdas 2013)

1 3 12

HUBUNGAN KONSUMSI JUNK FOOD DENGAN KEJADIAN STROKE PADA PENDERITA HIPERTENSI USIA PRODUKTIF DI KOTA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN KONSUMSI JUNK FOOD DENGAN KEJADIAN STROKE PADA PENDERITA HIPERTENSI USIA PRODUKTIF DI KOTA YOGYAKARTA - DIGILIB UNIS

0 0 17