Deskripsi Data HASIL PENELITIAN
Tabel di atas menunjukkan separuh lebih dari jumlah siswa memberikan jawaban sering 36,3 dan selalu 25, yang bila dijumlahkan nilai akan lebih
besar dibanding kadang-kadang yang memiliki nilai 36,3, sedangkan yang menjawab tidak pernah hanya 2,4.
Dari jawaban siswa membuktikan bahwa guru Pendidikan Agama Islam telah melaksanakan perannya dengan cukup baik, dan dengan memberikan
kesempatan pada siswa untuk mengajukan pertanyaan adalah langkah yang baik untuk mengasah kemampuannya berpikir dan menemukan masalah, memacu
minat siswa pada materi, memancing siswa untuk aktif dalam berpikir, memahami materi, menyerap materi, dan mengambil hikmahnya.
Dengan demikian guru Pendidikan Agama Islam telah melakukan perannya dalam proses belajar mengajar sebagai demonstrator yang baik sekaligus, dan hal
ini akan mampu menjadikan siswa memiliki perilaku yang mandiri, berpikir kreatif, cakap, dan kreatif.
Tabel 9
Guru PAI memberikan tugas atau evaluasi setelah materi pelajaran disampaikan
No Alternatif Jawaban
Frekwensi Persentase
3 Selalu
Sering Kadang-kadang
Tidak Pernah 11
15 17
25 34,1
38,6
Total 44
100
Tabel di atas menunjukkan separuh dari jumlah siswa menjawab sering 34,1 dan selalu 25, bila dijumlahkan nilainya akan lebih besar dibanding
jawaban tertinggi yaitu kadang-kadang yang memiliki nilai 38,6, sementara tidak ada yang menjawab tidak pernah 0.
Dari jawaban siswa di atas dapat disimpulkan bahwa guru Pendidikan Agama Islam melakukan perannya dengan memberikan tugas atau evaluasi
kepada siswa. Langkah memberikan tugasevaluasi pada anak dapat membuat
siswa mampu mengukur sendiri kemampuan dan mengetahui di mana kekurangannya, dan berusaha untuk selalu belajar serta menuntut ilmu, kemudian
bisa menghargai dirinya. Disamping itu guru Pendidikan Agama Islam akan menerima gambaran sejauh mana keberhasilan pembelajaran yang diberikannya.
Dengan demikianguru Pendidikan Agama Islam telah melakukan perannya dalam pembentukan akhlak siswa pada proses belajar mengajar sebagai evaluator
dan melakukan perannya dalam pengadministrasian dimana guru Pendidikan Agama Islam, akan mendata hasil evaluasi anak dalam data perkembangan siswa.
Tabel 10
Guru PAI menciptakan suasana belajar yang hangat dan bersemangat di kelas
No Alternatif Jawaban
Frekwensi Persentase
4 Selalu
Sering Kadang-kadang
Tidak Pernah 14
17 13
31,8 38,6
29,5
Total 44
100
Tabel di atas menunjukan sebagian besar siswa menjawab selalu dan sering dengan 31,8 dan 38,6, kadang-kadang hanya 29,5, dan tidak ada yang
menjawab tidak pernah 0. Dari jawaban siswa membuktikan bahwa guru Pendidikan Agama Islam
mampu menciptakan suasana belajar yang hangat dan bersemangat di kelas. Hal ini dapat memunculkan rasa menyukaipembelajaran yang sedang berlangsung
dan siswapun senang mengikuti serta aktf dalam kegiatan pembelajaran, suasana pembelajaran menjadi kondusif.
Dengan demikian guru Pendidikan Agama Islam sudah menjalankan perannya dalam proses belajar mengajar sebagai pengelola kelas dan akan mampu
menjadikan siswa memiliki perilaku yang penuh semangat, aktif dan kreatif. Tabel 11
Guru PAI mencerminkan akhlakul karimah
No Alternatif Jawaban
Frekwensi Persentase
5 Selalu
Sering Kadang-kadang
Tidak Pernah 25
11 8
56,8 25,0
18,2
Total 44
100
Tabel di atas menunjukkan hampir semua siswa menjawab selaludengan nilai 56,8, dan sering 25, nilai-nilai ini lebih tinggi dibanding dengan
jawaban kadang-kadang yang bernilai 18,2, dan tidak ada yang menjawab tidak pernah 0. Dari jawaban siswa di atas memberikan kesan bahwa guru
Pendidikan Agama Islam telah melaksanakan perannya untuk selalu mencerminkan akhlak yang baik, yang akan mampu memberikan pencitraan yang
seharusnya sebagai seorang guru Pendidikan Agama Islam, yang bisa dijadikan teladan bagi semua siswanya. Cerminan itu harus selalu munculdi manapun guru
Pendidikan Agama Islam berada, baik saat sedang berada di kelas, di luar kelas, maupun di luar sekolah, agar baik siswa maupun masyarakat benar-benar dapat
melihat, mendengar, dan merasakan bahwa guru Pendidikan Agama Islam adalah tokoh yang mampu dipercaya sebagai pendidik yang baik.
Dengan demikian guru Pendidikan Agama Islam telah menjalankan perannya secara pribadi sebagai teladan, dan akan mampu membentuk pribadi
yang berakhlak mulia pada diri siswa.
Tabel12 Guru PAI menasihati siswa yang telah melakukan kesalahan
No Alternatif Jawaban
Frekwensi Persentase
6 Selalu
Sering Kadang-kadang
25 17
2 56,8
38,6 04,6
Tidak Pernah Total
44 100
Tabel di atas menunjukkan bahwa hampir semua siswa menjawab selalu dan sering dengan nilai 56.8 dan 38.6. Nilai-nilai tersebut lebih tinggi dibanding
nilai kadang-kadang yaitu 4.6, dan tidak ada yang menjawab tidak pernah 0. Dari jawaban siswa tersebut membuktikan bahwa guru Pendidikan Agama
Islam membina dan membimbing siswa dengan menasihati siswa yang telah melakukan kesalahan, dan dengan peran tersebut akan mampu membuat siswa
menyadari kesalahannya, memahami konsekwensi dari kesalahannya, serta menjauhkan dirinya dari perbuatan yang tidak baik. Pemberian nasihat lebih baik
daripada harus memarahi atau melakukan tindakan kekerasan pada siswa. Dengan demikian guru Pendidikan Agama Islam telah melakukan perannya
secara psikologi sebagai agen psikologi.
Tabel 13
Guru PAI menggunakan media dan metode pembelajaran yang bervariasi dalam proses belajar mengajar
No Alternatif Jawaban
Frekwensi Persentase
7 Selalu
Sering Kadang-kadang
Tidak Pernah 6
16 19
3 13,6
36,4 43,2
06,8
Total
44 100
Tabel di atas menunjukkan bahwa separuh dari jumlah menjawab dengan jawaban selalu dan sering dengan nilai 13,6 dan 36,4, yang bila dijumlahkan
nilainya akan lebih tinggi dibanding jawaban kadang-kadang yang memiliki nilai 43,2, sedangkan yang menjawab tidak pernah hanya 6,8.
Dari jawaban siswa di atas memberikan kesan bahwa guru Pendidikan Agama Islam memberikan pembelajaran dengan menggunakan metode dan media
pembelajaran yang bervariasi dalam proses belajar mengajar. Penggunaan metode
dan media dalam pembelajaran akan membuat siswa tidak mudah jenuh pada pembelajaran, menumbuhkan minat, memancing kreativitas siswa, dan
menyenangi kegiatan. Dengan demikian guru Pendidikan Agama Islam telah melakukan peran
dengan cukup baik dalam proses belajar mengajar sebagai fasilitator dan mediator.
Tabel 14
Guru PAI mengaitkan materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari No
Alternatif Jawaban Frekwensi
Persentase
8 Selalu
Sering Kadang-kadang
Tidak Pernah 13
18 12
1 29,5
40,9 27,3
2,3 Total
44 100
Tabel di atas menunjukkan hampir semua dari jumlah siswa yang menjawab dengan sering sebanyak 40,9 , dan selalu 29,5. Nilai-nilai tersebut lebih tinggi
dibanding yang menjawab kadang-kadang yang memiliki nilai 27,3, dan yang menjawab tidak pernah hanya sedikit yaitu 2,3.
Dari jawaban siswa tersebut membuktikan bahwa guru Pendidikan Agama Islam sering mengaitkan materi kepada kehidupan sehari-hari. Hal ini akan
mampu membuat siswa menerima secara langusng gambaran nyata dari contoh- congtoh yang ada dan dekat dengan siswa, kemudian siswapun akan belajar
menyuimpulkan serta mengambil nilai-nilai luhur yang ada pada materi yang disampaikan.
Dengan demikian dapat terbukti bahwa guru Pendidikan Agama Islam telah melakukan perannya dalam proses belajar mengajar dan secara pribadi sebagai
pengelola kelas sekaligus pencari teladan dalam pembentukan akhlak.
Tabel 15
Guru PAI mengabsen siswa di kelas dan mencatatnya No
Alternatif Jawaban Frekwensi
Persentase
9 Selalu
Sering Kadang-kadang
Tidak Pernah 18
20 6
40,9 45,5
13,6
Total 44
100
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa memberikan alternatif jawaban pada sering 45,5, dan selalu 40,9. Nilai-nilai tesebut lebih tinggi
dibanding dengan nilai jawaban kadang-kadang yang hanya 13,6, dan tidak ada siswa yang menjawab tidak pernah 0.
Dari jawaban siswa tersebut membuktikan bahwa guru Pendidikan Agama Islam mendata kehadiran anak dikelas yang dilakukan, dan kegiatan mengabsen
siswa adalah satu-satunya kegiatan administrasi yang bisa langsung diketahui oleh siswa. Tujuan dari mengabsen siswa di kelas adalah untuk mengetahui
kondisi siswa, sehingga akan diketahui siswa yang sering terlambat atau jarang masuk, untuk selanjutnya dilacak penyebabnya, kemudian mengambil langkah
mengatasinya. Disamping itu juga untuk memberikan penghargaan pada siswa yang memiliki absensi terbaik.Dengan demikian guru Pendidikan Agama Islam
telah melakukan perannya dalam pengadministrasian. Tabel 16
Guru PAI memberikan bimbingan ketika ada siswa yang kesulitan dalam belajar
No Alternatif Jawaban
Frekwensi Persentase
10 Selalu
Sering Kadang-kadang
Tidak Pernah 17
21 6
38,6 47,7
13,6
Total 44
100
Tabel diatas menunjukkan sebagian besar dari siswa menjawab dengan selalu dan sering, dengan nilai persentase 38,6 dan 47,7, Nilai-nilai ini lebih
tinggi dari nilai kadang-kadang yang memiliki nilai jawaban 13,6, dan tidak ada siswa yang menjawab tidak pernah atau 0.
Dari jawaban siswa tersebut membuktikan bahwa guru Pendidikan Agama Islam memberikan bimbingan pada siswa yang kesulitan belajar, dan hal itu akan
membuat siswa merasa nyaman dan termotivasi untuk mengatasi kesulitannya dan terus berusaha terus tetap semangat belajar.
Dengan demikian terbukti bahwa guru Pendidikan Agama Islam telah menjalankan perannya dengan baik secara pribadi, secara psikologis, sebagai
orang tua, sebagai seniman dalam hubungan antar manusia, dan sebagai agen psikologi, agar siswa memiliki rasa percaya diri dan semangat dalam belajar, serta
tidak mudah putus asa. Tabel 17
Siswa segera mengerjakan shalat fardhu setelah adzan berkumandang
No Alternatif Jawaban
Frekwensi Persentase
11 Selalu
Sering Kadang-kadang
Tidak Pernah 14
24 6
31,8 54,5
13,6
Total 44
100 Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa menjawab dengan jawaban
selalu dan sering, yaitu 31,8 dan 54.5. Nilai-nilai ini lebih tinggi dibanding nilai yang menjawab kadang-kadang yaitu 13.6, dan tidak siswa yang menjawab
tidak pernah 0. Dari jawaban di atas dapat disimpulkan bahwa akhlak siswa telah terbentuk
dengan baik, karena siswa mampu mengerjakan shalat fardhu setelah adzan berkumandang.
Dengan demikian terbukti siswa memiliki akhlak mulia kepada Allah dengan memiliki rasa taat beribadah dengan segera memenuhi panggilan shalat.
Tabel 18
Siswa senang membaca Al- Qur’an
No Alternatif Jawaban
Frekwensi Persentase
12 Selalu
Sering Kadang-kadang
Tidak Pernah 11
18 15
25,0 40,9
34,1
Total 44
100
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar dari jumlah siswa menjawab dengan jawaban selalu sebanyak 25, dan sering 40,9. Nilai-nilai terebut bila
dijumlahkan menjadi lebih tinggi dibanding dengan kadang-kadang yang memiliki nilai sebanyak 34,1, dan tidak ada siswa yang menjawab tidak pernah
0. Dari jawaban siswa di atas membuktikan bahwa akhlak siswa telah
terbentuk dengan baik, karena siswa mampu memiliki rasa senang membaca Al- Qur’an.
Dengan demikian telah dibuktikan bahwa siswa telah memiliki akhlak mulia terhadap Allah SWT dengan senang membaca firmanNya yang tertuang dalam
Al- Qur’an yang diwariskan oleh Rasulullah SAW.
Tabel 19
Siswa berbuat sopan santun kepada orang tua dan guru No
Alternatif Jawaban Frekwensi
Persentase
13 Selalu
Sering Kadang-kadang
Tidak Pernah 15
22 7
34,1 50,0
15,9
Total 44
100
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar siswa menjawab dengan jawaban sering 50 diikuti dengan selalu 34,1. Nilai-nilai tersebut lebih tinggi dibanding
yang menjawab kadang-kadang 15,9, sedangkan jawaban tidak pernah, tidak ada siswa yang menjawbnya.
Dari jawaban ini dapat disimpulkan bahwa akhlak siswa telah terbentuk dengan baik, karena siswa mampu berbuat sopan santun kepada orang tua dan
guru. Dengan demikian siswa memiliki akhlak kepada sesama manusia.
Tabel20
Siswa membantu teman yang sedang mengalami kesulitan No
Alternatif Jawaban Frekwensi
Persentase
14 Selalu
Sering Kadang-kadang
Tidak Pernah 5
20 19
11,4 45,5
43,2
Total 44
100
Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memberikan jawaban sering yaitu 45,5 dan sering 11,4, yang bila dijumlahkan maka nilai
persentasenya menjadi lebih tinggi dibanding jawaban kadang-kadang yang memiliki nilai 43,2 , dan tidak ada siswa yang menjawab tidak pernah.
Dari jawaban di atas dapat disimpulkan bahwa akhlak siswa telah terbentuk dengan baik, karena siswa mampu menolong teman yang sedang mengalami
kesulitan, siswa mampu memunculkan rasa simpati dan empati untuk orang lain, dan kecerdasan spiritualnya mampu berkembang baik.
Dengan demikian dapat dibuktikan bahwa siswa telah memiliki akhlak mulia kepada sesama manusia.
Tabel 21
Siswa mau memaafkan orang yang sudah melakukan kesalahan No
Alternatif Jawaban Frekwensi
Persentase
15 Selalu
Sering Kadang-kadang
Tidak Pernah 14
17 10
3 31,8
38,6 22,7
6,8 Total
44 100
Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa menjawab dengan jawaban sering dan selalu yaitu 38,6 dan 31,8, bila dijumlahkan maka nilainya
menjadi lebih tinggi dibanding yang menjawab kadang-kadang 22,7, dan yang menjawab tidak pernah hanya 6,8. Dari jawaban siswa ini dapat disimpulkan
bahwa akhlak siswa telah terbentuk dengan baik, dengan adanya kemampuan untuk memaafkan orang yang sudah melakukan kesalahan. Dengan demikian
terbukti siswa telah memiliki akhlak mulia kepada sesama manusia dan diri sendiri.
Tabel 22
Siswa sabar menghadapi suatu masalah No
Alternatif Jawaban Frekwensi
Persentase
16 Selalu
Sering Kadang-kadang
Tidak Pernah 13
18 13
29,5 40,9
29,5
Total 44
100
Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memberikan jawaban sering dan selalu, dengan 40,9 dan 29,5. Nilai-nilai ini lebih tinggi
dibanding dengan jawaban kadang-kadang 29,5, dan tidak siswa yang menjawab tidak pernah 0.
Dari jawaban ini dapat disimpulkan bahwa akhlak siswa telah terbentuk dengan baik, dengan memiliki rasa sabar menghadapi suatu masalah. Dengan
demikian dapat dibuktikan bahwa siswa memiliki akhlak mulia kepada diri sendiri.
Tabel 23
Siswa melakukan ibadah puasa dan shalat tarawih di bulan Ramadhan No
Alternatif Jawaban Frekwensi
Persentase
17 Selalu
Sering Kadang-kadang
Tidak Pernah 31
9 4
70,5 20,5
09,0
Total 44
100
Tabel di atas menunjukkan bahwa sebagian besar siswa memberikan jawaban selalu sebanyak 70,5, kemudian sering dengan 20,5, sementara
kadang-kadang hanya 9, dan tidak ada yang menjawab tidak pernah. Dari jawaban ini dapat disimpulkan bahwa akhlak siswa telah terbentuk dengan baik,
terbukti siswa melakukan ibadah puasa dan shalat tarawih di bulan Ramadhan.Dengan demikian siswa telah memiliki 2 hal dalam akhlak mulia, yaitu
berakhlak mulia kepada Allah SWT dengan mengerjakan perintahNya, dan berakhlak mulia kepada diri sendiri dengan menahan hawa nafsu melakukan
ibadah di bulan suci Ramadhan. Tabel 24
Siswa terbiasa mengucapkan kalimat thoyyibah No
Alternatif Jawaban Frekwensi
Persentase
18 Selalu
Sering Kadang-kadang
Tidak Pernah 12
21 11
27,3 47,7
25
Total 44
100
Tabel di atas menunjukkan bahwa hampir semua siswa memberikan jawaban sering dan selalu, dengan nilai 47,7 dan 27,3. Nilai-nilai tersebut
lebih tinggi dibanding nilai kadang-kadang 25, dan tidak siswa yang menjawab tidak pernah 0. Dari jawaban siswa dapat disimpulkan bahwa
akhlak siswa telah terbentuk dengan baik, dan menunjukkan kemampuannya terbiasa mengucapkan kalimat thoyyibah. Dengan demikian terbukti bahwa bahwa
siswa memiliki akhlak mulia terhadap diri sendiri dengan membiasakan dirinya berkata-kata dengan kalimat-kalimat yang baik.
Tabel25
Siswa mau mendengarkan nasihat orang tua dan guru No
Alternatif Jawaban Frekwensi
Persentase
19 Selalu
Sering Kadang-kadang
Tidak Pernah 19
13 12
43,2 29,5
27,3
Total 44
100
Tabel di atas menunjukkan bahwa hampir semua siswa memberikan jawaban pada selalu dan sering dengan nilai 43,2 dan 29,5. Nilai-nilai ini
lebih tinggi dibanding nilai kadang-kadang yaitu 27,3, dan tidak ada siswa yang menjawab tidak pernah 0.
Dari jawaban siswa di atas dapat disimpulkan bahwa akhlak siswa telah terbentuk baik dengan mau mendengarkan nasihat orang tua dan guru. Dengan
demikian terbukti bahwa siswa memiliki akhlak mulia kepada sesama manusia.
Tabel 26
Siswa menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda No
Alternatif Jawaban Frekwensi
Persentase
20 Selalu
Sering 24
15 54,5
34,1
Kadang-kadang Tidak Pernah
5 11,4
Total 44
100
Tabel di atas menunjukkan bahwa hampir semua siswa memberikan jawaban selalu dan sering yaitu 54,5 dan 34,1. Nilai-nilai ini lebih tinggi
dibanding dengan nilai kadang-kadang 11,4, dan tidak pernah 0. Dari jawaban siswa di atas dapat disimpulkan bahwa akhlak siswa telah
terbentuk dengan baik, karena siswa mampu menghormati yang lebih tua dan menyayangi yang lebih muda.
Dengan demikian dapat dibuktikan bahwa siswa telah memiliki akhlak mulia terhadap sesama manusia.