d. Kemampuan Membaca Karangan Narasi
Di dalam kamus Bahasa Indonesia, kemampuan berasal dari kata “mampu” yang berarti sanggup; dapat; berada, sedangkan
kemampuan adalah suatu kesanggupan, kekuatan.
46
Seseorang dikatakan mampu apabila ia bisa melakukan sesuatu yang harus ia
lakukan. Kemampuan membaca merupakan kemampuan yang kompleks
yang menuntut kerja sama antara sejumlah kemampuan. Kemampuan membaca siswa banyak ditentukan oleh pengalamannya membaca dan
kemampuannya menguasai pengetahuan yang berkaitan dengan aspek- aspek kebahasaan, misalnya kosakata dan struktur. Faktor metode
mengajar, prosedur, dan kompetensi guru juga dapat mempengaruhi kemampuan membaca permulaan anak. Oleh karena itu, seorang guru
harus dapat menggunakan metode mengajar yang bervariasi untuk membuat semangat siswa dalam menerima pelajaran.
Kemampuan membaca karangan narasi perlu mendapat perhatian dari guru, karena siswa masih merasa malas dihadapkan
dengan teks bacaan yang tidak menarik, sehingga siswa masih belum memahami tentang isi bacaan. Guru sebaiknya memilih bahan bacaan
yang menarik dan membuat siswa ingin membaca serta mengerti isi dari bacaan tersebut. Bahan bacaan yang dapat diberikan guru untuk
karangan narasi dapat diperoleh dari berbagai sumber misalnya, sejarah cerita pahlawan yang sudah dimengerti siswa, cerita imajinasi
dari kehidupan hewan-hewan. Kemampuan membaca karangan narasi diharapkan siswa dapat
menyebutkan tokoh-tokoh yang terdapat dalam cerita, menjawab pertanyaan isi teks bacaan, memahami isi karangan, latar cerita, ide
pokok, dan membuat kesimpulan atas bacaan yang telah di baca. Langkah-langkah penyusunan karangan narasi adalah:
46
J.S.Badudu, Sutan Mohammad Zain, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1996, h. 854
a Menentukan tema atau amanat apa yang akan disampaikan
b Menetapkan sasaran pembaca
c Merancang peristiwa-peristiwa utama yang akan disampaikan
skema alur d
Membagi peristiwa utama ke dalam bagian awal, perkembangan dan akhir cerita
e Merinci peristiwa-peristiwa utama ke dalam detail-detail peristiwa
sebagai pendukung cerita f
Susun tokoh dan perwatakan, latar dan sudut pandang
47
B. Hasil Penelitian Relevan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe CIRC Cooperative Integrated Reading and Composition dapat meningkatkan
kemampuan membaca karangan narasi siswa diantaranya:
Lina Murti Safitri. NIM : 0701045134 . Pengaruh Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe CIRC Cooperative Integrated Reading And Composition Terhadap Kemampuan Membaca Karangan Narasi Siswa Kelas V SDN
Pesanggrahan 03 Pagi Jakarta Selatan. Skripsi. Jakarta : Program Studi Ilmu Pendidikan. Jurusan SI Pendidikan Guru Sekolah Dasar PGSD. Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh model
pembelajaran kooperatif CIRC terhadap kemampuan membaca karangan narasi. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Pesanggrahan 03 Pagi Jakarta
Selatan, kelas V semester II tahun ajaran 20102011. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen. Sampel penelitian ini meliputi
30 siswa kelas eksperimen dan 30 siswa kelas kontrol. Instrumen penelitian berupa tes obyektif sebanyak 17 soal dengan 4 pilihan. Validitas tes dihitung
dengan menggunakan rumus korelasi biseral. Koefisien reliabilitas tes = 0,774 ini dihitung dengan menggunakan rumus K-R 20 Kuder-Richardson. Teknik
47
Prof. DR. Henry Guntur Tarigan, Op.Cit, h. 140
analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis yaitu dengan uji-t, pada taraf signifikan = 0,05 dan derajat kebebasan dk = 58.
Marlina Pangapoi. NIM: 208111057
. “Peengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Kalimat Konsep terhadap Kemampuan Menulis Karangan
Deskripsi oleh Siswa Kelas X SMA Swasta Josua Tahun pembelajaran 20122013”. Skripsi. Medan : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas
Bahasa dan Seni. Universitas Negeri Medan. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa berdasarkan hasil uji analisis data dengan menggunakan
uji “t” diperoleh = 5,940 pada taraf signifikan 5 dari daftar distribusi
N = 60 maka diperoleh = 1,6710. Jadi
, 5,940 1,6710 maka hipotesis nihil
ditolak dan hipotesis alternatif diterima.
Artinya, terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe kalimat konsep dalam menulis karangan deskripsi. Berdasarkan data diatas,
maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe kalimat konsep berpengaruh signifikan dalam meningkatkan kemampuan menulis karangan
deskripsi siswa kelas X SMA Swasta Josua Medan Tahun Pelajaran 20122013.
RUSLAH: Penggunaan Metode Kooperatif Tipe STAD Student Teams Achievement Division Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Gaya
Bahasa Pada Puisi. Penelitian Tindakan Kelas di MAN 22 Jakarta. Skripsi. Jakarta: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, penggunaan metode kooperatif tipe STAD
dalam meningkatkan kemampuan penggunaan gaya bahasa pada puisi tidak hanya mendongkrak nilai siswa dari rata-rata pretest 67.1 menjadi 70.7
posttest setelah pembelajaran, tetapi juga mengalami peningkatan dari antusiasme dan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran dan tanggung
jawab serta kerja sama pada kelompok maupun pribadi dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru dengan serius.
C. Kerangka Berpikir
Berdasarkan kajian teori yang telah diuraikan diatas, salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah dengan cara melakukan
perbaikan dalam proses pembelajaran. Model pembelajaran merupakan hal yang terpenting bagi keefektifan proses mengajar di sekolah. Salah satu model
pembelajaran yang dapat digunakan guru adalah model pembelajaran cooperative learning tipe STAD.
Pembelajaran kooperatif cooperative learning adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk
bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar.
Dalam model pembelajaran cooperative learning siswa diberi kesempatan untuk berkomunikasi dan berinteraksi sosial dengan temannya
sementara guru hanya bertindak sebagai motivator dan fasilitator. Model pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah salah satu tipe
kooperatif yang menekankan pada adanya aktivitas dan interaksi diantara siswa untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi
pelajaran guna mencapai prestasi yang maksimal. STAD lebih merupakan metode umum dalam mengatur kelas
ketimbang metode komprehensif dalam mengajarkan mata pelajaran tertentu, di dalamnya guru menggunakan pelajaran mereka sendiri dan materi-materi
lain. Untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran guru harus dapat memilih model pembelajaran yang tepat dan sesuai kebutuhan siswa.
Dalam membaca karangan narasi, siswa diharapkan dapat menentukan dan memahami isi dari bacaan yang disediakan guru. Siswa dapat menjawab
pertanyaan isi teks, menyebutkan tokoh-tokoh, memahami isi karangan, latar cerita, ide pokok, dan menyimpulkan isi bacaan. Bahan bacaan yang dapat
dipakai guru dapat berupa novel, cerpen, atau cerita pahlawan. Narasi adalah ragam wacana yang menceritakan proses kejadian suatu
peristiwa. Dengan membaca karangan narasi siswa dapat menggunakan daya khayal imajinasi seperti mereka ikut berperan dalam bacaan yang