merespon secara alami dan teratur. Sehingga tujuan belajar tercapai dengan baik.
Model pembelajaran perlu dipahami guru agar dapat melaksanakan pembelajaran secara efektif dalam meningkatkan hasil
pembelajaran. Dalam penerapannya model pembelajaran harus dilakukan dengan kebutuhan siswa karena masing-masing model
pembelajaran memiliki tujuan, prinsip dan tekanan utama yang berbeda. Model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang
dapat digunakan untuk membentuk kurikulum rencana pembelajaran jangka panjang, merancang bahan-bahan pembelajaran, dan
membimbing pembelajaran di kelas atau yang lain.
c. Ciri-Ciri Model Pembelajaran
Model-model pembelajaran memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
9
1 Berdasarkan teori pendidikan dan teori belajar dari para ahli
tertentu. 2
Mempunyai misi atau tujuan pendidikan tertentu. 3
Dapat dijadikan pedoman untuk perbaikan kegiatan belajar mengajar dikelas.
4 Memiliki bagian-bagian model yang dinamakan: 1 urutan
langkah-langkah pembelajaran syntax; 2 adanya prinsip-prinsip reaksi; 3 system sosial dan 4 system pendukung. Keempat
bagian tersebut merupakan pedoman praktis bila guru akan melaksanakan suatu model pembelajaan
5 Memiliki dampak sebagai akibat terapan model pembelajaran.
Dampak tersebut meliputi: 1 Dampak pembelajaran, yaitu hasil belajar yang dapat diukur; 2 dampak pengiring, yaitu hasil belajar
jangka panjang. 6
Membuat persiapan mengajar desain instruksional dengan pedoman model pembelajaran yang dipilihnya
9
Dr. Rusman, M.Pd, Op.Cit, h. 136.
2. Model Pembelajaran Kooperatif
a. Pengertian Model Pembelajaran Kooperatif
Istilah pendekatan secara harfiah dalam kamus bahasa Indonesia diartikan sebagai “proses, perbuatan, cara mendekati”. Pendekatan
adalah cara umum seorang guru memandang persoalan atau obyek sehingga diperoleh kesan tertentu.
10
Pendekatan merupakan titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran. Strategi dan
metode pembelajaran yang digunakan dapat bersumber atau bergantung dari pendekatan tertentu. Menurut Roy Killen 1998, ada
dua pendekatan dalam pembelajaran, yaitu pembelajaran yang berpusat pada guru, dan pendekatan yang berpusat pada siswa.
11
Pendekatan kooperatif adalah pendekatan pembelajaran yang didalamnya mengkondisikan para siswa untuk bekerja bersama-sama
di dalam kelompok-kelompok kecil untuk membantu satu sama lain dalam belajar.
12
Pembelajraan kooperatif menurut Johnson Johnson dalam Zulfiani, dkk adalah cara belajar yang menggunakan kelompok
kecil sehingga siswa bekerja dan belajar satu sama lain. Untuk mencapai tujuan kelompok di dalam belajar kooperatif siswa
berdiskusi dan saling membantu serta mengajak satu sama lain untuk memahami isi materi pelajaran. Menurut Slavin dalam Zulfiani, dkk,
pembelajatan kooperatif merupakan strategi belajar dimana siswa belajar dalam kelompok kecil, saling membantu untuk memahami
suatu bahan pembelajaran, memeriksa dan memperbaiki jawaban teman, serta kegiatan lainnya dengan tujuan mencapai prestasi belajar
tertinggi.
10
Dra. Eveline Siregar, M.Pd Hartini Nara, M.Si, Teori Belajar dan Pembbelajaran, Bogor: Ghalia Indonesia, 2010, h. 75
11
Prof. Dr. Suyono, M.Pd. Drs. Hariyanto, M.S, Belajar Dan Pembelajaran, Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA,2011, h. 90.
12
Dra. Eveline Siregar, M.Pd Hartini Nara, M.Si, op. cit., h. 76.