Latar Belakang Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD terhadap Kemampuan Membaca Karangan Narasi Pada Siswa Kelas V Di MIN 6 Jagakarsa, Jakarta Selatan Tahun Ajaran 2012/2013

6. Kurangnya perhatian guru terhadap keterampilan membaca siswa. 7. Kurangnya penerapan strategi-strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan keterampilan membaca siswa.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang dan indentifikasi masalah di atas, maka penelitian ini dibatasi pada masalah: 1. Kurangnya pemahaman siswa terhadap suatu wacana atau cerita. 2. Kurangnya penerapan strategi-strategi pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan membaca siswa.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah di atas, maka penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut “Apakah terdapat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe student team achievement di terhadap kemampuan membaca karangan narasi pada siswa kelas V di MIN 6 Jagakarsa Tahun Ajaran 20122013 ?”

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian dalam penulisan ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe student team achievement di terhadap kemampuan membaca karangan narasi pada siswa kelas V di MIN 6 Jagakarsa Tahun Ajaran 20122013?

F. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoretis

Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, manfaat penelitian secara teoretis diharapkan dapat memberikan sumbangan pengetahuan dalam penelitian bidang pendidikan, sehingga mampu memperbaiki dan melengkapi pelaksanaan keterampilan pembelajaran.

2. Manfaat Praktis

a Bagi guru, hasil penelitian dapat dijadikan bahan untuk melakukan PBM lebih maksimal. b Bagi siswa, hasil penelitian dapat menjadikan siswa lebih bersemangat dalam belajar. c Bagi peneliti lain, hasil penelitian diharapkan penelitian ini dapat memberikan sumbangan bahan acuan untuk meningkatkan kemampuan berbicara dan kemampuan menulis yang selama ini dirasakan masih kurang, serta dapat mendorong peneliti lain dalam bidang pendidikan untuk mengadakan studi perbandingan dengan variasi lain yang berkaitan dengan keterampilan berbahasa sebagai kelanjutan. d Bagi sekolah, hasil penelitian dapat memberikan sumbangan baik pada sekolah dalam rangka perbaikan pembelajaran khususnya dan sekolah pada umumnya. e Bagi Lembaga Pendidikan, sebagai masukan berharga dan bahan kajian pendidikan akademis untuk meningkatkan kualitas penyelengaraan pembelajaran di sekolah dasar. 7

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Deskripsi Teoretik

1. Model Pembelajaran

a. Hakikat Model Pembelajaran

Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran dikelas atau pembelajaran dalam tutorial. 1 Model pembelajaran mengacu pada pendekatan pembelajaran yang akan digunakan, termasuk di dalamnya tujuan-tujuan pengajaran, dan pengelolaan kelas. 2 Joyce dan Weil menyatakan bahwa model mengajar merupakan model belajar dengan model tersebut guru dapat membantu siswa untuk mendapatkan atau memperoleh informasi, ide, keterampilan, cara berpikir, dan mengekspresikan ide diri sendiri. 3 Arends menyeleksi enam macam model pengajaran yang sering dan praktis digunakan guru dalam mengajar, masing-masing adalah: presentasi, pengajaran langsung, pengajaran konsep, pembelajaran kooperatif , pengajaran berdasarkan masalah dan diskusi kelas. 4 Berdasarkan pengertian-pengertian diatas, model pembelajaran dapat dijadikan pola pilihan, artinya para guru boleh memilih model pembelajaran yang sesuai dan efisien untuk mencapai tujuan pendidikannya. Fungsi model pembelajaran adalah sebagai pedoman bagi perancang pengajar dan para guru dalam melaksanakan pembelajaran. Seperti yang dikemukakan Joyce dan Weil bahwa setiap model yang akan digunakan dalam pembelajaran menentukan perangkat yang dipakai dalam pembelajaran tersebut. 1 Dr. Rusman, M.Pd, Model-Model Pembelajaran, Jakarta: Rajawali Pers, 2012, h. 132 2 Ibid, h.133 3 Ibid, h.134 4 Ibid, h.133 Model-model pembelajaran terdapat bermacam-macam diantaranya yaitu model pembelajaran kontruktivisme, model pembelajaran CTL ontextual teaching and learning, model pembelajaran kooperatif coorporation learning, model pembelajaran berbasis PAIKEM, model pebelajaran inkuiri, dll. 5

b. Tujuan Model Pembelajaran

Mills dalam Suprijono mengatakan bahwa model adalah bentuk representasi akurat sebagai suatu proses aktual yang memungkinkan seseorang atau sekelompok orang mencoba bertindak berdasarkan model itu. 6 Model merupakan interpretasi terhadap hasil observasi dan pengukuran yang diperoleh dari beberapa sistem. Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau pola yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan di kelas atau pembelajaran tutorial dan untuk menentukan perangkat-perangkat pembelajaran termasuk didalamnya buku-buku, film, kurikulum dan lain-lain. 7 Adapun Soekamto dalam Trianto mengemukakan maksud dari model pembelajaran adalah: kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan aktivitas belajar mengajar. 8 Dari pengertian model pembelajaran tersebut, maka penulis menyimpulkan model pembelajaran dapat dipahami sebagai suatu desain, pola atau rancangan yang digunakan untuk pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas. Hal itu dilakukan untuk menciptakan suasana yang menunjang agar siswa merasa bebas untuk 5 Drs. Mamad Kasmad, S.Pd., M.Pd dan Dr. Suko Pratomo, M.Pd, Model-Model Pembelajaran Berbasis PAIKEM, Tangerang: Pustaka Mandiri, 2012, h. 14. 6 Agus Suprijono, Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM, Yogyakarta: Pustaka Belajar, 2009, h. 45 7 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Jakarta: Kencana, 2010, h. 57 8 Ibid. h. 59

Dokumen yang terkait

Pengaruh Metode Diskusi Terhadap Kemampuan Mengidentifikasi Jenis Karangan Siswa Kelas Xi Smk Al Kautsar Jakarta Tahun Ajaran 2011/2012

0 4 198

Peningkatkan Kemampuan Penalaran Induktif Matematik Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif tipe Group Investigation

0 15 189

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe STAD terhadap Kemampuan Membaca Karangan Narasi Pada Siswa Kelas V Di MIN 6 Jagakarsa, Jakarta Selatan Tahun Ajaran 2012/2013

0 5 186

Analisis Kesalahan Penggunaan Kosakata Pada Karangan Narasi Siswa Yang Berlatar Belakang Bahasa Betawi Kelas Vii Mts Negeri Parung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013

0 8 114

Pengaruh Metode Menulis Berantai terhadap Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas IV SD Islam Annajah Petukangan Selatan Jakarta Selatan Tahun Ajaran 2013/2014

4 14 159

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Pengaruh Teknik Membaca Total Gaya SAVI Terhadap Kemampuan Membaca Intensif Kelas III MIN 15 Bintaro Tahun Pelajaran 2014/2015

1 29 168

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Investigasi Kelompok Terhadap Kemampuan Penalaran Matematika Siswa

0 9 0

Peningkatan Keterampilan Menyimak Melalui Penerapan Metode Pembelajaran Active Learning Type Quiz Team Pada Siswa Kelas V C MIN 09 Petukangan Selatan Jakarta Tahun Ajaran 2013/2014

0 13 0

Peningkatan Kemampuan Menyunting Karangan dengan Menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Pada Siswa Kelas IX.6 di SMP Negeri 13 Pekanbaru

0 0 13