Distribusi proporsi kasus dan kontrol menurut keberadaan kawat kasa pada ventilasi rumah pada kelompok kasus proporsi terbesar tidak ada kawat kasa pada
ventilasi rumah 73,2 41 orang , sedang ada kawat kassa pada ventilasi rumah 26,8 15 orang. Proporsi terbesar pada kelompok kontrol ada kawat kasa pada
ventilasi rumah 53,6 30 orang, sedang tidak ada kawat kasa pada ventilasi rumah 46,6 26 orang.
Distribusi proporsi kasus dan kontrol menurut konstruksi plafon rumah, pada kelompok kasus proporsi terbesar konstruksi plafon tidak rapat
71,4 40 orang sedangkan proporsi konstruksi plafon rumah rapat 28,6 16 orang. Proporsi
terbesar pada kelompok kontrol adalah konstruksi plafon rumah rapat 57,1 32 orang sedangkan proporsi konstruksi plafon rumah tidak rapat 42,9 24 orang.
4.3.4 Distribusi Kasus dan Kontrol Menurut Faktor Lingkungan Biologis
Distribusi proporsi kasus dan kontrol menurut lingkungan biologis meliputi keberadaan tanaman di sekitar rumah dan keberadaan hewan peliharaan di sekitar
rumah dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8 Distribusi Proporsi Kasus dan Kontrol Menurut Faktor Lingkungan Biologis di Kabupaten Labuhanbatu Selatan dan Kabupaten Asahan
Tahun 2013
No Variabel
Kasus Mikrofilaria Positif dan Filariasis
Kontrol n
n 1
Keberadaan tanaman di sekitar rumah
Ada
200 m
41 73,2
23 41,1
Tidak ada
200 m
15 26,8
33 58,9
Jumlah 56
100 56
100 2
Keberadaan hewan peliharaan di sekitar rumah
Ada
200 m
25 44,6
21 37,5
Tidak ada
200 m
31 55,4
35 62,5
Jumlah 56
100 56
100
Berdasarkan tabel 4.8 diatas dapat diketahui bahwa distribusi proporsi
terbesar pada kelompok kasus adalah ada tanaman di sekitar rumah yang berjarak
200 m sebesar
73,2 41 orang dan tidak ada tanaman di sekitar rumah 26,8 15 orang. Proporsi terbesar pada kelompok kontrol tidak ada tanaman disekitar rumah
58,9 33 orang dan ada tanaman disekitar rumah 41,1 23 orang. Distribusi proporsi kasus dan kontrol menurut keberadaan hewan peliharaan di
sekitar rumah proporsi terbesar tidak ada hewan peliharaan di sekitar rumah. Proporsi pada kelompok kasus ada hewan peliharaan disekitar rumah 44,6 25 orang dan
tidak ada hewan peliharaan di sekitar rumah 55,4 31 orang, pada kelompok kontrol ada hewan peliharaan di sekitar rumah 37,5 21 orang dan tidak ada hewan
peliharaan di sekitar rumah 62,5 35 orang.
Universitas Sumatera Utara
4.3.5 Distribusi Kasus dan Kontrol Menurut Faktor Lingkungan Sosial
Distribusi proporsi kasus dan kontrol menurut lingkungan sosial meliputi pekerjaan, kebiasaan keluar pada malam hari, kebiasaan memakai kelambu, dan
kebiasaan memakai obat anti nyamuk dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.9 Distribusi Proporsi Kasus dan Kontrol Menurut Faktor Lingkungan Sosial di Kabupaten Labuhanbatu Selatan dan Kabupaten Asahan
Tahun 2013
No Variabel
Kasus Mikrofilaria Positif dan Filariasis
Kontrol n
n 1
Pekerjaan
Berisiko 35
62,5 23
41,1 Tidak berisiko
21 37,5
33 58,9
Jumlah 56
100 56
100 2
Kebiasaan keluar pada malam hari
Mempunyai kebiasaan 34
60,7 21
37,5 Tidak mempunyai kebiasaan
22 39,3
35 62,5
Jumlah 56
100 56
100 3
Kebiasaan memakai kelambu
Tidak mempunyai kebiasaan 33
58,9 18
32,1 Mempunyai kebiasaan
23 41,1
38 67,9
Jumlah 56
100 56
100 4
Kebiasaan memakai obat anti nyamuk
Tidak mempunyai kebiasaan 20
35,7 21
37,5 Mempunyai kebiasaan
36 64,3
35 62,5
Jumlah 56
100 56
100 Berdasarkan tabel 4.9 diatas dapat diketahui bahwa distribusi proporsi kasus
dan kontrol menurut pekerjaan pada kelompok kasus memiliki pekerjaan berisiko 62,5 35 orang sedangkan pekerjaan tidak berisiko 37,5 21 orang. Proporsi
Universitas Sumatera Utara
terbesar pada kelompok kontrol memiliki pekerjaan tidak berisiko 58,9 33 orang sedangkan memiliki pekerjaan berisiko 41,1 23 orang.
Distribusi kasus dan kontrol menurut kebiasaan keluar pada malam hari proporsi terbesar pada kelompok kasus mempunyai kebiasaan keluar pada malam hari
60,7 34 orang, sedangkan tidak mempunyai kebiasaan keluar pada malam hari 39,3 22 orang. Proporsi terbesar pada kelompok kontrol tidak mempunyai
kebiasaan keluar pada malam hari 62,5 35 orang, sedangkan mempunyai kebiasaan keluar pada malam hari 37,5 21 orang.
Distribusi kasus dan kontrol menurut kebiasaan memakai kelambu proporsi terbesar pada kelompok kasus tidak mempunyai kebiasaan memakai kelambu 58,9
33 orang, sedangkan mempunyai kebiasaan memakai kelambu 41,1 23 orang. Proporsi terbesar pada kelompok kontrol mempunyai kebiasaan memakai kelambu
67,9 38 orang, sedangkan tidak mempunyai kebiasaan memakai kelambu 32,1 18 orang.
Distribusi kasus dan kontrol menurut kebiasaan memakai obat anti nyamuk proporsi terbesar mempunyai kebiasaan memakai obat anti nyamuk. Proporsi pada
kelompok kasus yang tidak mempunyai kebiasaan memakai obat anti nyamuk 35,7 20 orang dan mempunyai kebiasaan memakai obat anti nyamuk 64,3 36 orang,
pada kelompok kontrol tidak mempunyai kebiasaan memakai obat anti nyamuk 37,5 21 orang dan mempunyai kebiasaan memakai obat anti nyamuk 62,5 35
orang.
Universitas Sumatera Utara
4.4 Analisis Bivariat