1.2 Permasalahan
Kabupaten Labuhanbatu Selatan dan Kabupaten Asahan merupakan kabupaten di Propinsi Sumatera Utara dengan prevalensi kasus filariasis tertinggi
dengan angka Mf rate masing-masing 0,17 dan 0,67. Berdasarkan survei pendahuluan yang telah dilakukan, kejadian filariasis di dua kabupaten tersebut
berkaitan dengan kondisi fisik rumah dan lingkungan luar rumah yang sangat potensial untuk perkembangbiakan nyamuk sebagai vektor filariasis, serta kebiasaan
yang berisiko untuk terjadinya penularan filariasis.
1.3 Tujuan Penelitian
Menganalisis pengaruh faktor lingkungan terhadap kejadian mikrofilaria positif dan filariasis.
1.4 Hipotesis
Hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Ada pengaruh faktor lingkungan fisik keberadaan rawa-rawa, keberadaan
persawahan, suhu dalam rumah, kelembaban dalam rumah, keberadaan kawat kasa pada ventilasi rumah, konstruksi plafon rumah terhadap kejadian
mikrofilaria positif dan filariasis. 2. Ada pengaruh faktor lingkungan biologis keberadaan tanaman di sekitar
rumah dan keberadaan hewan peliharaan di sekitar rumah terhadap kejadian mikrofilaria positif dan filariasis.
Universitas Sumatera Utara
3. Ada pengaruh faktor lingkungan sosial pekerjaan, kebiasaan keluar pada malam hari, kebiasaan memakai kelambu, kebiasaan memakai obat anti
nyamuk terhadap kejadian mikrofilaria positif dan filariasis.
1.5 Manfaat Penelitian
1. Sebagai bahan masukan kepada Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan
dan Kabupaten Asahan dalam menentukan kebijakan operasional dan strategi yang efesien dan komprehensif dalam pelaksanaan pencegahan dan
pengendalian mikrofilaria positif dan filariasis, sehingga mendukung pencapaian program eliminasi filariasis.
2. Sebagai dasar pengetahuan dan pemikiran serta menjadi informasi bagi masyarakat dalam upaya pencegahan dan pengendalian mikrofilaria positif
dan filariasis. 3. Sebagai sumber informasi mengenai pengaruh faktor lingkungan terhadap
kejadian mikrofilaria positif dan filariasis sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan kepustakaan dalam pengembangan keilmuan.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA