3. Agama Khonghucu Agama Khonghucu adalah istilah yang muncul sebagai akibat dari keadaan 3.1. Sejarah Agama Khonghucu

bersamaan yaitu bulan purnama di bulan Waisak sehingga dikenal hari Sang Buddha yang jatuh pada bulan Mei. 3. Hari Asadha, memperingati khotbah pertama Sang Buddha di Isipatana Taman Rusa sehingga dikenal dari Dhamma yang jatuh pada bulan Juli. 4. Hari Kathina, memperingati selesainya musim hujan di India. Bhikkhu-Bhikkhuni tidak boleh mengembara di musim hujan karena banyak binatang-binatang kecil yang berkembang biak bisa terinjak maupun tergiring roda-roda kendaraan selama perjalanan. Maka Bhikkhu-Bhikkhuni menetap untuk bermeditasi Vassa sehingga dikenal hari Sangha yang biasanya dirayakan tiga empat bulan setelah Hari Asadha. 5. Hari Magha Puja, memperingati hari pertemuan para Arahat di bulan Magha yaitu bulan Februari atau Maret, di mana pertemuan ini adalah tanpa diundang ataupun direncanakan lebih dulu dan semua Bhikkhu yang memiliki enam kemampuan gaib ini adalah Ehi Bhikkhu yaitu bhikkhu yang ditabiskan langsung oleh Sang Buddha sendiri. 6. Hari Ulambana, hari berdana kepada Sangha berupa jubah, obat-obatan, dan makanan di saat selesainya Vassa Bhikkhu-Bhikkhuni di bulan 7 tanggal 15. Kemudian berkembang menjadi berdana kepada fakir miskin. Bakti ini dulunya diajarkan Sang Buddha kepada Bhikkhu Mogallana yang ingin menolong ibunya yang terlahir di alam Setan Kelaparan namun gagal karena karma buruk tidak dapat diubah kecuali melakukan kebajikan dan berdana kepada Sangha. 7. Hari Metta, ditandai dengan melakukan kegiatan yang bersifat cintakasih seperti tidak melakuka n kejahatan, memberikan dana, dan membebaskan binatang ke alam bebas. Dicetuskan saat berdirinya rumah sakit Buddhis di Hongkong yang dihadiri umat Buddhis dari berbagai negara.

II. 3. Agama Khonghucu Agama Khonghucu adalah istilah yang muncul sebagai akibat dari keadaan

politik di Indonesia . Agama Khonghucu lazim dikaburkan makna dan hakikatnya dengan Konfusianisme sebagai filsafat .

II. 3.1. Sejarah Agama Khonghucu

Konfusianisme muncul dalam bentuk agama di beberapa negara seperti Konfusianisme sebagai agama dan filsafat Korea , Jepang , Taiwan , Hong Kong dan RRT . Dalam bahasa Tionghoa , agama Khonghucu Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara seringkali disebut sebagai Kongjiao 孔教 atau Rujiao 儒教 . Namun, secara hakikat sebenarnya isi agama Khonghucu berbeda dengan Kongjiao atau Rujiao di negara- negara tersebut. Agama Khonghucu di Indonesia merujuk kepada pemeluk kepercayaan tradisional Tionghoa yang sebenarnya bukan merupakan suatu agama. Namun karena sebenarnya pemeluk kepercayaan tradisional Tionghoa tidak dapat digolongkan ke salah satu agama yang diakui di Indonesia, maka muncullah agama Khonghucu sebagai penaung pemeluk kepercayaan tadi. Di zaman Orde Baru, pemerintahan Soeharto melarang segala bentuk aktivitas berbau kebudayaaan dan tradisi Agama Khonghucu di zaman Orde Baru Tionghoa di Indonesia. Ini menyebabkan banyak pemeluk kepercayaan tradisional Tionghoa menjadi tidak berstatus sebagai pemeluk salah satu dari 5 agama yang diakui. Untuk menghindari permasalahan politis dituduh sebagai atheis dan komunis , pemeluk kepercayaan tadi kemudian diharuskan untuk memeluk salah satu agama yang diakui, mayoritas menjadi pemeluk agama Kristen atau Buddha . Klenteng yang merupakan tempat ibadah kepercayaan tradisional Tionghoa juga terpaksa merubah nama dan menaungkan diri menjadi vihara yang merupakan tempat ibadah agama Buddha. Seusai Orde Baru, pemeluk kepercayaan tradisional Tionghoa mulai mencari kembali pengakuan atas identitas mereka. Untuk memenuhi syarat sebagai agama yang diakui menurut hukum Indonesia, maka beberapa lokalisasi dilancarkan menimbulkan perbedaan pengertian agama Khonghucu di Indonesia dengan Konfusianisme di luar negeri. Agama Khonghucu di zaman Orde Reformasi Agama Khonghucu di Indonesia: Perbedaan definisi agama Khonghucu di Indonesia dan luar negeri • Mengangkat Konfusius sebagai salah satu nabi 先知 . • Menetapkan Litang Gerbang Kebajikan sebagai tempat ibadah resmi, namun dikarenakan tidak banyak akses ke litang, masyarakat umumnya menganggap klenteng sebagai tempat ibadah umat Khonghucu. • Menetapkan Sishu Wujing 四書五經 sebagai kitab suci resmi. • Menetapkan tahun baru Imlek , sebagai hari raya keagamaan resmi. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara • Hari-hari raya keagamaan lainnya; Hari lahir Khonghucu 28-8 Imlek, Hari Wafat Khonghucu 18-2-Imlek, Hari Genta Rohani Tangce 22 Desember, Chingming 5 April, Qing Di Gong 89-1 Imlek dsb. • Rohaniawan; Jiao Sheng Penebar Agama, Wenshi Guru Agama, Xueshi Pendeta, Zhang Lao TokohSesepuh. Konfusianisme di luar negeri : • Konfusius hanya sebagai orang bijak 聖人 . • Kelenteng sebagai tempat ibadah pemeluk kepercayaan tradisional Tionghoa, tempat ibadah Konfusianis adalah litang 禮堂 . • Jumlah kitab mengulas tentang Konfusianisme tak terhitung banyaknya, tidak ada yang khusus disucikan. • Tahun baru Imlek tidak ada hubungannya dengan Konfusius, hari lahir Konfusius jatuh pada tanggal 28 September setiap tahunnya dan diperingati sebagai hari raya penganut Konfusianisme.

II. 3.2. Ajaran Konfusius Ajaran Konfusianisme atau Kong Hu Cu juga: Kong Fu Tze atau Konfusius