V. 1.3. Peletakan Massa Bangunan
Peletakan massa bangunan berdasarkan hierarki yaitu makin ke atas merupakan bangunan yang tingkat kesakralan tinggi. Yaitu dibagi berdasarkan :
1. Arupadhatu Dunia Tanpa Bentuk : merupakan bangunan dengan tingkat
kesakralan tertinggi yaitu Dharmasala 2.
Kammadhatu Dunia Manusia : merupakan bangunan dengan tingkat semi sakral yaitu hall serbaguna dan kuti
3. Rupadhatu Dunia Bawah : merupakan bangunan dengan tingkat hierarki
biasa yaitu krematorium dan kolumbarium.
V. 1.4. Konsep Ruang Luar Konsep Perencanaan Tapak
Tapak yang berkontur disesuaikan dengan pengaturan massa berdasarkan pada derajat kesuciannya dan fungsi dari bangunan tersebut. Konsep ini sesui dengan tema
dari Simbol Religius Buddha yang menunjukkan pada suatu jenjang tingkatan dan kesakralan dari kegiatan yang semakin lama semakin sucitinggi.
Keterangan
Area Rupadhatu Area Kammadhatu
Area Arupadhatu
HALL SERBAGUNA
DHARMASALA
KREMATORIUM KOLUMBARIUM
KUTI BHIKKHU KUTI BHIKKHUNI
ARUPADHATU
KAMMADHATU
RUPADHATU
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
V. 1.5. View dan Orientasi
Orientasi bangunan diarahkan ke view yang baik dari tapak yaitu ke arah Jalan Jamin Ginting. Respon yang diberikan dalam menanggapi orientasi ini adalah :
- Bagian depan tapak yang berbatasan dengan jalan Jamin Ginting diolah
dengan entrance utama yang mengarahkan view pengunjung kepada bangunan utama.
- Kompleks peribadatan ini diolah sedemikian rupa sehingga kesatuan dari
bangunan-bangunan dapat tercapai.
Keterangan
View ke luar View ke dalam
Garis sumbu yang menonjolkan kesimetrisan perancangan lansekap
Universitas Sumatera Utara
V. 2. Konsep Non Fisik V. 2.1. Konsep Ruang Dalam
Adapun konsep ruang yang direncanakan haruslah memiliki kesan yang tinggi sehingga manusia akan merasa kecil dihadapan Sang Pencipta dengan adanya langit-
langit yaNG tinggi dan penutup atap yang terdiri dari bahan fibreglass.
A. Dhammasala
Konsep permintakatan : Ruangan pada area kebaktian terbagi menurut fungsi dan tingkat kesakralannya diantaranya :
- Ruang kebaktian Dhammasala, merupakan ruang utama
tempat persemayaman Buddha Rupang. Pembagian area kebaktian bagi pria dan wanita yang dilalui oleh simbol
jalan Buddha menuju ke altar yang hanya dilalui oleh bhikkhuni.
- Sima, merupakan ruang pentahbisan calon bhikkhuni.
Tingkat sakral yang lebih tinggi dibandingkan dengan Dhammasala
- Galeri dan Perpustakaan : tempat pembabaran dhamma
dalam bentuk gambar dinding dan buku-buku dengan ruang baca.
Konsep pencapaian : Pencapaian untuk Dhammasala langsung dan sesuai dengan orientasi dari site entrance.
Konsep visual : Bangunan bersifat menerima, dengan tingkatan-tingkatan atap yang menunjukkan perbedaan tingkat kesakralan ruang dan perbedaan
material sesuai dengan fungsi masing-masing ruang.
HALL
ENTRANCE TOILET
DAPUR R. KONSULTASI
R. ADMINISTRASI K
A N
T O
R R. PENJUALAN
R. PENJUALAN G
U D
A N
G TANGGA
Universitas Sumatera Utara
B. Hunian Bhikkhuni
Konsep permintakatan : Hunian bhikkhuni sesuai dengan peraturan dalam Vinaya Pitaka dibedakan antara pria dan wanita. Adanya area bersama
yang hanya berupa gazebo yang juga difungsikan sebagai tempat bagi para bhikkhuni untuk mengawasi kompleks peribadatan.
- Hunian Bhikkhuni dengan syarat perletakan hunian bagi
pria di sebelah kiri dan hunian bagi wanita di bagian kanan. -
Area bersama yaitu ruang makan dan Taman Isipatana -
Area kebun, tempat berkebun Konsep pencapaian : pencapaian bagi hunian bhikkhuni tertutup, tidak
boleh sembarangan dilalui oleh umat biasa. Adanya ruang penerima yang difungsikan sebagai tempat menerima umat Buddha yang berkepentingan
dengan bhikkhuni buffer area Konsep visual : Perletakan hunian dengan entrance yang tersembunyi
menunjukkan kesan yang lebih tertutup.
C. Kolumbarium
Konsep permintakatan : Ruangan dalam Kolumbarium terbagi menurut fungsinya, yaitu :
- Hall, terletak di lantai dasar tempat perletakan patung
Boddhisatva Ksitigarbha, Arahat yang membantu makhluk hidup di neraka
- Ruangan abu jenazah bagi umat
HALL
ENTRANCE TOILET
TOILET
K. TIDUR
K. TIDUR T
A N
G G
A K. TIDUR
K. TIDUR T
A N
G G
A TOILET
TOILET
Universitas Sumatera Utara
- Ruangan abu jenazah bagi para bhikkhuni, terletak di lantai
atas, lebih tinggi dan lebih terisolasi. Konsep pencapaian : dari berbagai sisi, menuju pada patung Boddhisatva
Hall karena sifatnya yang sangat publik. Konsep visual : Bangunan berbentuk pagoda pada dasarnya simetris
dengan tingkatan ganjil dan semakin memuncak pada puncaknya.
D. Krematorium
Konsep permintakatan : Ruangan dalam Krematorium terbagi menurut fungsinya, yaitu :
- Hall, terletak di lantai dasar tempat perletakan patung dewa.
- Ruangan pengkremasian jenazah
Konsep pencapaian : Dapat dicapai langsung dari site. Konsep visual : Bangunan berbentuk seperti kuburan
ALTAR
ENTRANCE TANGGA
AREA PEMUJAAN LELUHUR
AREA PEMUJAAN LELUHUR
AREA PEMUJAAN LELUHUR
AREA PEMUJAAN LELUHUR
Universitas Sumatera Utara
E. Hall serbaguna
Konsep permintakatan : Ruangan dalam Hall serbaguna terbagi menurut fungsinya, yaitu :
- Hall, terletak di lantai dasar tempat berlangsungnya kegiatan
khusus -
Sebagai area tempat kegiatan-kegiatan seperti Upacara pembakaran rumah kertas, merayakan penanggalan lunar tgl
1 dan 15, serta kegiatan sosial. Konsep pencapaian : Dapat dicapai langsung dari site.
Konsep visual : Bangunan berbentuk seperti teratai HALL
ENTRANCE R. KREMATOR
LISTRIK
AULA KREMATORIUM
KANTOR JALUR KENDARAAN MAYAT
PANTRY AULA
KREMATORIUM R. KREMATOR
GAS R. KREMATOR
LISTRIK R. ISTIRAHAT
GUDANG R. MEKANIKAL
ELEKTRIKAL TOILET
Universitas Sumatera Utara
No Bangunan
Nama Ruang Kegiatan
Keterangan 1.
Bangunan utama
Area Kebaktian : -Dhammasala
-Altar Sang Buddha Area administrasi :
-Kantor -R.Konsultasi
-R. Tunggu -R. Penjualan
-R. Pemesanan papan nisan
-R. Penjualan guci -R. Penjualan peti mati
Area servis : -Gudang penyimpanan
guci -Gudang penyimpanan
alat -Toilet pria
-Toilet wanita -R. Istirahat
-Kebaktian hari biasa -Puja Bhakti
-Kegiatan Sangha -Upacara hari suci Agama
Buddha -tempat penghormatan
kepada Sang Buddha -tempat kegiatan administrasi
-pembukuan -tempat mengkonsultasi
-tempat tunggu -tempat menjual alat benda
sembahyang -tempat menjual papan nisan
-tempat menjual guci -tempat menjual peti mati
-tempat menyimpan barang Bersifat terbuka
dengan jarak pandang luas
untuk menimbulkan
kesan sakral Terletak di
bagian depan dalam bangunan
sebelum mencapai area
kebaktian Terletak di
bagian belakang bangunan dan
tidak berhubungan
langsung dengan area administrasi
dan area kebaktian.
2. Kuti Bhikkhu
-R. Tidur -K. Mandi
-R.cuci dan jemur
HALL
ENTRANCE R.
TOILET
GUDANG R. AUDIO
ENTRANCE ENTRANCE
Universitas Sumatera Utara
3. Kuti
Bhikkhuni -R. Tidur
-K. Mandi -R.cuci dan jemur
4. Krematorium
-Aula krematorium -R. Kremator
-Toilet Pria -Toilet Wanita
-tempat upacara ritual -tempat pengkremasian
jenazah
5. Kolumbarium -R. Penyimpanan abu
jenazah -Altar
-Meja Pemujaan -R. Tungku
pembakaran kertas -Toilet pria
-Toilet wanita -tempat memuja arwah
leluhur
6. Aula
serbaguna -Hall
-R. Persiapan -R. Audio
-Gudang -Toilet pria
-Toilet wanita -tempat kegiatan-kegiatan
khusus
V. 2.2. Penzoningan Aktivitas
Secara horizontal, hierarki ruang pada Oasis Bodhicitta Mandala Indonesia disimbolkan dengan tiga dunia dalam agama Buddha yaitu :
1. Arupadhatu, diwujudkan pada ruang yang bersifat sakral
2. Rupadhatu, diwujudkan pada ruang yang bersifat semi sakral
3. Kammadhatu, diwujudkan pada ruang-ruang yang bersifat biasa
ARUPADHATU KAMMADHATU
RUPADHATU
Universitas Sumatera Utara
V. 2.3. Organisasi Ruang
V. 2.4. Konsep Bentukan Massa
Perancangan melalui pendekatan Simbolisme meliputi : •
Teratai : simbol kesucian kelahiran buddha •
Air : pembersih segala noda dan kerendahan hati •
Karakter : terbuka, kokoh dan monumental PARKIR
ENTRANCE KREMATORIUM
HALL SERBAGUN
A
DHARMASALA KUTI
BHIKKHU KOLUMBARIUM
KUTI BHIKKHUNI
SELASAR KOLUMBARIUM
Universitas Sumatera Utara
V. 2.5. Konsep Lansekap