2. Elaborasi Tema 2.1. 2.2. TINJAUAN KHUSUS

III. 2. Elaborasi Tema

III. 2.1.

Definisi Simbolisme Pengertian dari simbolisme jika ditinjau dari arti kata adalah sebagai berikut : • Simbol : Lambang, sesuatu seperti tanda yang menyatakan suatu hal atau mengandung maksud tertentu. 1 • Simbol : Something associated with something else that signifies or represent suatu fenomena yang dapat memberikan asosiasi bahwa ia dapat membawa arti penting atau dapat mewakili Ensyclopedia Americana, 1976 : 166 • Simbol : Adalah tanda dimana hubungan antara tanda dengan denotatumnya ditentukan oleh suatu peraturan yang berlaku umum, ditentukan oleh suatu persyaratan bersama atau konvensi. Halim : 36 • Simbol : Sebagai tanda dapat juga menggambarkan suatu ide abstrak jadi tidak ada kemiripan antara benutk tanda dan arti terdapat yang bebas antara signified objek atau arti yang dimaksudkan dari rupa tanda. Ibid : 36 • Simbolisme : Perihal pemakaian simbol lambang untuk mengekspresikan ide- ide. Pengertian Simbolisme secara keseluruhan : Suatu cara yang dipakai untuk memberikan asosiasi bahwa sesuatu itu dapat membawa arti atau mewakili hadirnya fenomena lain yang lebih kompleks yang berkaitan dengannya. Simbol, tanda atau lambang merupakan metode ekspresi yang sangat langsung. Mereka digunakan dalam rancangan arsitektur untuk memfokuskan perhatian para pemakai bangunan dengan menyampaikan pemahaman fungsi bangunan atau ruang di dalam arsitektur. Synder : 145.

III. 2.2.

Jenis-Jenis Simbol Ada beberapa jenis simbol yang dapat dikaitkan dengan peran itu sendiri. Kesan yang ditimbulkan oleh bentuk simbol yang semuanya ditampilkan pada bentuk- bentuk tertentu. 1. Simbol yang agak tersamar 1 Kamus Besar Bahasa Indonesia Universitas Sumatera Utara Yang menyatakan peran dari suatu bentuk, misalnya pabrik yang berbentuk gerigi. Bangunan pabrik dengan ruang yang besar dan luas sesuai dengan kebutuhan proses produksi dalam ruang tersebut. Karena luas ruangan dibutuhkan penyelesaian atap khusus untuk memasukkan cahaya agar ruangan sebesar itu tidak gelap. Hasilnya berupa bentuk atap gerigi. Sebetulnya bentuk itu menggambarkan peranannya sebagai bentuk yang memasukkan cahaya ke dalam. Pemakaian bentuk tersebut digunakan berulang-ulang dengna tujaun yang sama pada pabrik, sehingga akhirnya bentuk tersebut dikenal masyarakat sebagai bentuk simbolis pabrik yang berperan sebagai bentuk yang memasukkan cahaya ke dalam. 2. Simbol Metaphor Simbol ini berdasarkan pada pandangan seseorang terhadap bentuk bangunan yang dilihat dan diamatinya. Baik dari bentuk keseluruhan atau terhadap bagian masyarakatnya, yaitu tingkat kecerdasan dan pengalamannya, sebab seseorang itu selalu membandingkan bangunan yang diamatinya dengan bangunan atau benda lain, misalnya Nagaka Capsule Building, Tokyo. Terdapat 3 kategori metafora dalam arsitektur Antonlade, 1992 : 30-31 a. Intangible Metaphor metafora yang tidak dapat diraba. Metafora yang dipakai berangkat dari suatu konsep, ide, hakekat manusia, dan nilai-nilai seperti individualisme, naturalisme, komunikasi, tradisi dan kebudayaan. b. Tangible metaphor metafora yang nyata Metafora yang dipakai berangkat dari hal-hal yang visual serta spesifikasikarakter tertentu dari sebuah benda seperti sebuah rumah puri atau istana c. Combine metaphor metafora kombinasi Merupakan gabungan intangible dan tangible metaphor dengan membandingkan suatu objek visual yang lain di mana mempunyai persamaan nilaikonsep, di mana bentuk visualnya dapat dipakai sebagai acuan kreativitas perancangan. 3. Simbol Tanda Pengenal a. Masyarakat mengenal mesjid dari bentuk kubahnya. Pada umumnya bentuk kubah mewakili mesjid secara keseluruhan. Bentuk tersebut terjadi karena persyaratan struktur sebab bahan yang ada terbatas dan menuntut perlakuan struktur seperti itu. Karena pemakaian yang terus menerus pada jenis Universitas Sumatera Utara bangunan yang itu-itu saja, bentuk yang disepakati oleh masyarakat sebagai simbol mesjid, meskipun bentuk ini tidak fungsional lagi karena ada bahan- bahan lain yang tidak menuntuk perlakuan struktur yang melahirkan bentuk kubah tadi. b. Tanda bulan-bintang sebagai simbol Agama Islam c. Tanda salib sebagai simbol Agama Kristen. d. Bentuk gereja yang ditandai dengan salib, patung Bunda Maria, Yesus Kristus, dll e. Pura dijumpai ukiran-ukiran dan patung-patung dalam agama Hindu. f. Dalam Agama Buddha dijumpai lambang-lambang seperti Stupa, Mandala, Dharma Cakra, dll.

III. 2.3.