1. Air hujan Drainase
Disalurkan dari atap bangunan ke pipa-pipa pembuangan air hujan secara vertikal dan kemudian diteruskan ke saluran pembuangan
kota 2.
Air kotor cair Disalurkan melalui pipa pembuangan secara vertikal dan kemudian
diteruskan ke saluran pembuangan kota. Khusus pembuangan dari dapur, air kotor disaring dalam bak penampungan lemak.
3. Air kotor padat
Disalurkan melalui pipa pembuangan air kotor padat secara vertikal dan dibuang ke bak septictank dan kemudian diresapkan ke dalam
tanah melalui bak resapan.
E. Elektrikal
Sumber listrik berasal dari : 1.
PLN Untuk kebutuhan sehari-hari dalam keadaan normal
2. Generator Set Genset
Untuk kebutuhan listrik pada saat terjadi pemadaman listrik PLN seperti yang terjadi akhir-akhir ini. Minimal genset ini dapat
menyuplai listrik 50 dari listrik yang dibutuhkan yaitu mencakup tenaga listrik utama, seperti penerangan umum, AC, pompa, dan
lift. 3.
UPS Uninteruped Power Supply Merupakan baterai kering yang dapat menyuplai tenaga listrik
sementara. UPS digunakan pada saat pemadaman listirk PLN dan kebakaran. UPS ini berguna untuk menyuplai listrik secara
langsung pada bangunan khususnya pada fungsi yang sangat membutuhkan, seperti : penerangan darurat, dan fan-fan pada saat
kebakaran.
UPS Genset
Panel Utama Sub panel
Sub panel Peneranga
AC Pompa
Trafo PLN
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4. 2. Skema Instalasi Listrik
F. Penangkal Petir
Sistem penangkal petir adalah suatu sistem dengna komponen- komponen dan peralatan-peralatan yang keseluruhan berfungsi untuk
menangkap petir dan menyalurkannya ke tanah, sehingga semua bagian dari bangunan beserta isinya atau benda-benda yang dilindunginya
terhindar dari bahaya sambaran petir. Sistem penangkal petir terdiri dari :
1. Penghantar di atas atap, terdiri dari elektroda logam tegak dan
mendatar 2.
Penghantar di dinding, berupa kawat tembaga atau baja 3.
Penghantar di tanah, berupa elektroda pita atau batang maupun pelat.
Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam perancangan : 1.
Keamanan, tanpa mengurangi nilai arsitektur, perhatian harus ditujukan pada nilai perlindungan terhadap sambaran petir yang
efektif 2.
Penampang hantaran-hantaran pertanahan yang digunakan. 3.
Ketahanan mekanis 4.
Ketahanan terhadap korosi 5.
Bentuk dan ukuran bangunan yang dilindungi 6.
Faktor ekonomis
Objek Kelebihan
Kelemahan
Universitas Sumatera Utara
Franklin
• Biaya murah
• Lebih praktirs
dibandingkan Sangkar
Faraday •
Merupakan sistem
penangkal petir non radioaktif
sehingga tidak membahayakan
lingkungan •
Daya jangkau terbatas untuk
bangunan yang makin
memanjang •
Membutuhkan antena yang
lebih tinggi
Sangkar Faraday
• Cocok untuk
bangunan tinggi
• Jarak jangkau
lebih besar •
Baik untuk bangunan yang
memanjang •
Biaya mahal •
Kurang efisien dibandingkan
Franklin •
Segi penampilan estetis bangunan
kurang
Radioaktif
• Memiliki jarak
jangkau yang luas
• Panjang tiang
tidak terlalu tinggi
• Lebih praktis
dan estetis lebih tinggi
• Biaya mahal
• Bersifat menolak
petir sehingga membahayakan
lingkungan sekitar
Tabel 4.6. Penangkal petir
Tempat-tempat yang menjadi sasaran sambaran petir : 1.
Tempat yang basah dan berair
Universitas Sumatera Utara
2. Tempat terbuka seperti lapangan
3. Pohon-pohon tinggi dengan tinggi yang berbeda
4. Daerah pinggiran hutan
5. Bangunan tinggi yang tidak dilengkapi sistem penangkal petir
6. Transformator pada gardu induk listrik di jalan
G. Pembuangan Sampah