Elektrikal Penangkal Petir 3.6. Utilitas

1. Air hujan Drainase Disalurkan dari atap bangunan ke pipa-pipa pembuangan air hujan secara vertikal dan kemudian diteruskan ke saluran pembuangan kota 2. Air kotor cair Disalurkan melalui pipa pembuangan secara vertikal dan kemudian diteruskan ke saluran pembuangan kota. Khusus pembuangan dari dapur, air kotor disaring dalam bak penampungan lemak. 3. Air kotor padat Disalurkan melalui pipa pembuangan air kotor padat secara vertikal dan dibuang ke bak septictank dan kemudian diresapkan ke dalam tanah melalui bak resapan.

E. Elektrikal

Sumber listrik berasal dari : 1. PLN Untuk kebutuhan sehari-hari dalam keadaan normal 2. Generator Set Genset Untuk kebutuhan listrik pada saat terjadi pemadaman listrik PLN seperti yang terjadi akhir-akhir ini. Minimal genset ini dapat menyuplai listrik 50 dari listrik yang dibutuhkan yaitu mencakup tenaga listrik utama, seperti penerangan umum, AC, pompa, dan lift. 3. UPS Uninteruped Power Supply Merupakan baterai kering yang dapat menyuplai tenaga listrik sementara. UPS digunakan pada saat pemadaman listirk PLN dan kebakaran. UPS ini berguna untuk menyuplai listrik secara langsung pada bangunan khususnya pada fungsi yang sangat membutuhkan, seperti : penerangan darurat, dan fan-fan pada saat kebakaran. UPS Genset Panel Utama Sub panel Sub panel Peneranga AC Pompa Trafo PLN Universitas Sumatera Utara Gambar 4. 2. Skema Instalasi Listrik

F. Penangkal Petir

Sistem penangkal petir adalah suatu sistem dengna komponen- komponen dan peralatan-peralatan yang keseluruhan berfungsi untuk menangkap petir dan menyalurkannya ke tanah, sehingga semua bagian dari bangunan beserta isinya atau benda-benda yang dilindunginya terhindar dari bahaya sambaran petir. Sistem penangkal petir terdiri dari : 1. Penghantar di atas atap, terdiri dari elektroda logam tegak dan mendatar 2. Penghantar di dinding, berupa kawat tembaga atau baja 3. Penghantar di tanah, berupa elektroda pita atau batang maupun pelat. Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam perancangan : 1. Keamanan, tanpa mengurangi nilai arsitektur, perhatian harus ditujukan pada nilai perlindungan terhadap sambaran petir yang efektif 2. Penampang hantaran-hantaran pertanahan yang digunakan. 3. Ketahanan mekanis 4. Ketahanan terhadap korosi 5. Bentuk dan ukuran bangunan yang dilindungi 6. Faktor ekonomis Objek Kelebihan Kelemahan Universitas Sumatera Utara Franklin • Biaya murah • Lebih praktirs dibandingkan Sangkar Faraday • Merupakan sistem penangkal petir non radioaktif sehingga tidak membahayakan lingkungan • Daya jangkau terbatas untuk bangunan yang makin memanjang • Membutuhkan antena yang lebih tinggi Sangkar Faraday • Cocok untuk bangunan tinggi • Jarak jangkau lebih besar • Baik untuk bangunan yang memanjang • Biaya mahal • Kurang efisien dibandingkan Franklin • Segi penampilan estetis bangunan kurang Radioaktif • Memiliki jarak jangkau yang luas • Panjang tiang tidak terlalu tinggi • Lebih praktis dan estetis lebih tinggi • Biaya mahal • Bersifat menolak petir sehingga membahayakan lingkungan sekitar Tabel 4.6. Penangkal petir Tempat-tempat yang menjadi sasaran sambaran petir : 1. Tempat yang basah dan berair Universitas Sumatera Utara 2. Tempat terbuka seperti lapangan 3. Pohon-pohon tinggi dengan tinggi yang berbeda 4. Daerah pinggiran hutan 5. Bangunan tinggi yang tidak dilengkapi sistem penangkal petir 6. Transformator pada gardu induk listrik di jalan

G. Pembuangan Sampah