BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 14 Semarang dengan populasi penelitian kelas XI Ilmu Sosial tahun ajaran 20102011. Kelas XI IS SMA Negeri
14 Semarang terdiri dari empat kelas yaitu kelas XI IS 1 berjumlah 30 siswa, XI IS 2 berjumlah 32 siswa, XI IS 3 berjumlah 32 siswa dan XI IS 4 berjumlah 32
siswa. Jenis penelitian eksperimen ini adalah Classical Experiment Design satu
kelas eksperimen-satu kelas pembanding atau kontrol. Tahapan yang dilakukan adalah membagi subjek ke dalam dua kelas, kemudian pada kelas eksperimen
kelas XI IS 4 diberikan perlakuan treatment berupa pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together NHT, sedangkan pada kelas pembanding XI
kelas IS 1 diberikan perlakuan treatment berupa pembelajaran konvensional.
4.1.2 Keefektifan Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT
Proses awal pembelajaran pada kelas eksperimen adalah guru menjelaskan tentang model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together NHT dan
memberikan apersepsi untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan siswa terhadap pokok bahasan jurnal penyesuaian. Peneliti sebagai guru sedangkan guru
67
mata pelajaran ekonomi sebagai pengamat observer yang menilai aktivitas pembelajaran dan kemampuan pengelolaan pembelajaran.
Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok. Tiap kelompok mendiskusikan materi yang telah diberikan dengan memberikan pertanyaan atau
mengajukan permasalahan tentang pokok bahasan jurnal penyesuaian dalam lembar soal sebagai panduan diskusi.
Guru mengawasi aktifitas dan membimbing siswa dalam pelaksanaan diskusi. Selanjutnya mengevaluasi kegiatan siswa dengan cara memanggil siswa
sesuai nomor yang telah ditentukan, kemudian siswa dengan nomor tersebut mengangkat tangan dan guru kembali menyebut nomor sebagai tanda kelompok
yang dimaksud, dan siswa dengan nomor tersebutlah yang harus menjawab pertanyaan.
Selesai pembelajaran guru mengingatkan siswa untuk mempelajari materi yang sudah dibahas. Sebagai bentuk penilaian, guru meminta siswa untuk
menyelesaikan soal-soal LKS dan memberikan pekerjaan rumah PR. Proses pembelajaran pada kelas eksperimen dilakukan dalam lima kali pertemuan pada
tanggal 11, 12, 13, 25 dan 26 April 2011. Alokasi waktu mata pelajaran akuntansi pada kelas XI IS setiap pertemuan 2x45 menit.
Pelaksanaan pembelajaran pada tahap pertama dilaksanakan pada hari selasa tanggal 12 April 2011. Namun sebelum pembelajaran dilaksanakan peneliti sudah
memberikan pre-test yang membutuhkan waktu 60 menit pada pertemuan sebelumnya yaitu pada tanggal 11 April 2010 untuk mengetahui sejauh mana
pengetahuan siswa terhadap pokok bahasan jurnal penyesuaian. Dalam hal ini
peneliti bertindak sebagai guru sekaligus menjelaskan secara singkat pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together NHT kemudian
diterapkan kepada siswa dan diakhiri dengan evaluasi. Pembelajaran diawali dengan pemberian apersepsi oleh guru untuk
mengingatkan kembali materi sebelumnya dan menginformasikan tentang pembelajaraan kooperatif tipe NHT serta tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Proses ini membutuhkan waktu kurang lebih 10 menit. Setelah itu guru memberikan materi jurnal penyesuaian akun perlengkapan, beban dan pendapatan
dan memberikan batasan-batasan materi yang akan dipelajari. Kemudian membagi siswa dalam kelompok-kelompok kecil dengan jumlah anggota tiap kelompok 5
sampai 6 orang siswa. Dalam kelas eksperimen ini jumlah siswa sebanyak 32 orang terbagi menjadi 6 kelompok.
Setelah kelompok belajar terbentuk, siswa melakukan diskusi dan menyelesaikan soal diskusi yang diberikan guru secara berkelompok. Kemudian
guru melakukan evaluasi dengan memanggil suatu nomor tertentu, kemudian siswa yang nomornya sesuai mengacungkan tangannya untuk mewakili
kelompoknya dan mencoba menjawab pertanyaan untuk seluruh kelas. Hasil observasi pengelolaan pembelajaran dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.1 Hasil Observasi Aspek Pengelolaan Pembelajaran NHT
NO Aspek yang diamati
Pembelajaran NHT Tahap 1
Tahap 2 Tahap 3
1 Kemampuan guru membuka pelajaran
3 4
4 2
Kemampuan dalam penguasaan bahan 4
4 4
3 Kemampuan menanggapi respons
3 4
4 4
Kemampuan menggunakan waktu 3
4 4
5 Kemampuan menutup pelajaran
3 3
4 6
Kemampuan menggunakan
model pembelajaran
3 4
5 7
Kemampuan guru memberikan tugas 3
3 4
8 Kemampuan guru memberikan motivasi
4 4
4 ∑ skor
26 30
33 kemampuan Pengelolaan
pembelajaran 65
75 83
Sumber : Data primer diolah 2011
Sesuai tabel 4.1 diketahui bahwa aktivitas pengelolaan pembelajaran tahap pertama dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT memperoleh skor 26,
tingkat persentase 65 dengan kategori cukup baik. Sebagian dari perencanaan sudah terlaksana dengan baik selama proses pembelajaran. Selain pengelolaan
pembelajaran, indikator keefektifan pembelajaran yang lain adalah aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung. Hasil observasi indikator aktivitas siswa
selama kegiatan pembelajaran dengan model NHT dapat dilihat dalam tabel 4.2 sebagai berikut:
Tabel 4.2 Deskriptif Persentatif Aspek Aktivitas Siswa Pembelajaran NHT
No. Aspek yang diamati
Tahap 1
Tahap 2
Tahap 3
Rata-rata tiap
pertemuan Kategori
1 Kesiapan dalam pembelajaran
55 60
65 60
Cukup baik
2 Kerajinan membawa buku referensi
55 67
73 65
Cukup baik
3 Keaktifan bertanya kepada guru
53 59
72 61
Cukup baik
4
Kemampuan menjawab pertanyaan dari guru
55 73
75 68
Cukup baik
5
Kemampuan bekerja sama dalam diskusi kelompok
56 67
71 65
Cukup baik
6
Kemampuan bertukar pikiran dalam dikusi kelompok
53 59
72 61
Cukup baik
7
Keaktifan bertanya dalam diskusi kelompok
52 60
66 59
Cukup baik
8
keaktifan menjawab dalam diskusi kelompok
55 63
74 64
Cukup baik
9
Kemampuan dalam mengerjakan soal
58 66
76 67
Cukup baik
10
Kemampuan membuat rangkuman hasil belajar
59 60
73 64
Cukup baik
11
Perhatian siswa selama proses pembelajaran
61 71
78 70
Baik
12
Kehadiran siswa dalam kegiatan pembelajaran
63 72
78 71
Baik Sumber: Data primer diolah 2011
Sesuai tabel 4.2 dapat disimpulkan pada tahap pertama aspek kesiapan dalam pembelajaran 55 kategori cukup baik, kerajinan membawa buku referensi
55 kategori cukup baik, keaktifan bertanya kepada guru 53 kategori cukup baik, kemampuan menjawab pertanyaan dari guru 55 kategori cukup baik,
kemampuan bekerja sama dalam diskusi kelompok 56 kategori cukup baik, kemampuan bertukar pikiran dalam diskusi kelompok 53 kategori cukup baik,
keaktifan bertanya dalam diskusi kelompok 52 kategori kurang baik, keaktifan menjawab dalam diskusi kelompok 55 kategori cukup baik, kemampuan dalam
mengerjakan soal 58 kategori cukup baik, kemampuan membuat rangkuman hasil belajar 59 kategori cukup baik, perhatian siswa selama proses
pembelajaran 61 kategori cukup baik dan kehadiran siswa dalam kegiatan pembelajaran 63 kategori cukup baik. Secara keseluruhan aspek aktivitas siswa
sudah cukup baik walaupun ada satu aspek dengan kategori kurang baik hal ini membuktikan siswa mampu menyesuaikan dengan pembelajaran kooperatif tipe
NHT. Pembelajaran tahap kedua dilaksanakan pada hari rabu tanggal 13 April
2011. Guru memberikan materi tentang pencatatan jurnal penyesuaian penyusutan aktiva tetap, utang beban dan piutang pendapatan, kemudian mengkondisikan
siswa untuk bergabung kembali ke dalam kelompoknya masing-masing untuk menyelasaikan soal diskusi yang telah diberikan guru.
Pembelajaran diawali dengan pemberian apersepsi oleh guru untuk mengingatkan kembali materi sebelumnya dan menginformasikan tentang
pembelajaraan kooperatif tipe NHT serta tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Dalam
pelaksanaan pembelajaran,
guru telah
melaksanakan kegiatan
pembelajaran dengan baik, ini dikarenakan siswa sudah terbiasa dengan pembelajaran NHT yang telah dilaksanakan pada tahap pertama. Pada kegiatan
akhir guru dan siswa membahas hasil diskusi dan menyimpulkan materi. Hasil observasi tabel 4.1 aktivitas pengelolaan pembelajaran pada tahap
kedua selama kegiatan pembelajaran dengan model NHT dengan skor 30.
Aktivitas pengelolaan pembelajaran pada tahap kedua meningkat dari 65 menjadi 75 dengan kategori baik. Aktivitas guru sudah lebih baik lagi karena
kekurangan yang dilakukan pada tahap pertama sudah diperbaiki di tahap kedua. Pelaksanaan pembelajaran tahap kedua menghasilkan peningkatan per aspek
aktivitas siswa. Hasil observasi pada tabel 4.2 menyimpulkan aspek kesiapan dalam pembelajaran 60 kategori cukup baik, kerajinan membawa buku referensi
67 kategori cukup baik, keaktifan bertanya kepada guru 59 kategori cukup baik, kemampuan menjawab pertanyaan dari guru 73 kategori baik, kemampuan
bekerja sama dalam diskusi kelompok 67 cukup baik, kemampuan bertukar pikiran dalam diskusi kelompok 59 kategori cukup baik, keaktifan bertanya
dalam diskusi kelompok 60 kategori cukup baik, keaktifan menjawab dalam diskusi kelompok 63 kategori cukup baik, kemampuan dalam mengerjakan soal
66 kategori cukup baik, kemampuan membuat rangkuman hasil belajar 60 kategori cukup baik, perhatian siswa selama proses pembelajaran 71 kategori
baik dan kehadiran siswa dalam kegiatan pembelajaran 72 kategori baik. Pada pembelajaran tahap kedua beberapa aspek aktivitas siswa meningkat secara
signifikan. Hal ini menunjukan bahwa secara keseluruhan siswa sudah dapat menyesuaikan dengan pembelajaran kooperatif tipe NHT.
Pembelajaran kooperatif tipe NHT yang terakhir dilaksanakan pada hari senin tanggal 25 April 2011. Pada pertemuan ini, guru mereview materi yang
telah disampaikan kemudian mengkondisikan siswa untuk bergabung kembali ke dalam kelompoknya masing-masing untuk menyelesaikan soal diskusi yang telah
diberikan guru. Dalam pelaksanaan pembelajaran, guru telah melaksanakan
kegiatan pembelajaran dengan baik, hal ini didukung karena siswa sudah terbiasa dengan pembelajaran NHT yang telah dilaksanakan pada tahap pertama dan
kedua. Pada kegiatan akhir guru dan siswa membahas hasil diskusi dan menyimpulkan materi serta memberi tahu pada pertemuan berikutnya diadakan
post-test. Hasil observasi diketahui bahwa aktivitas pengelolaan pembelajaran selama kegiatan pembelajaran dengan model NHT memperoleh skor 30. Aktivitas
pengelolaan pembelajaran pada tahap ketiga meningkat dari 75 menjadi 82,5 dengan kategori baik. Aktivitas guru sudah lebih baik lagi karena kekurangan
yang dilakukan pada tahap kedua sudah diperbaiki di tahap ketiga. Pelaksanaan pembelajaran tahap ketiga menghasilkan peningkatan per aspek
indikator aktivitas siswa. Hasil observasi tabel 4.1 aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran dengan model NHT untuk aspek kesiapan dalam pembelajaran 65
kategori cukup baik, kerajinan membawa buku referensi 73 kategori baik, keaktifan bertanya kepada guru 72 kategori baik, kemampuan menjawab
pertanyaan dari guru 75 kategori baik, kemampuan bekerja sama dalam diskusi kelompok 71 cukup baik, kemampuan bertukar pikiran dalam diskusi kelompok
72 kategori baik, keaktifan bertanya dalam diskusi kelompok 66 kategori cukup baik, keaktifan menjawab dalam diskusi kelompok 74 kategori baik,
kemampuan dalam mengerjakan soal 76 kategori baik, kemampuan membuat rangkuman hasil belajar 73 kategori baik, perhatian siswa selama proses
pembelajaran 78 kategori baik dan kehadiran siswa dalam kegiatan pembelajaran 78 kategori baik.
Secara keseluruhan dari tahap pertama, kedua dan ketiga diperoleh rata-rata untuk aspek kesiapan dalam pembelajaran 60 kategori cukup baik, kerajinan
membawa buku referensi 65 kategori baik, keaktifan bertanya kepada guru 61 kategori cukup baik, kemampuan menjawab pertanyaan dari guru 68
kategori baik, kemampuan bekerja sama dalam diskusi kelompok 65 cukup baik, kemampuan bertukar pikiran dalam diskusi kelompok 61 kategori cukup
baik, keaktifan bertanya dalam diskusi kelompok 59 kategori cukup baik, keaktifan menjawab dalam diskusi kelompok 74 kategori baik, kemampuan
dalam mengerjakan soal 67 kategori cukup baik, kemampuan membuat rangkuman hasil belajar 64 kategori cukup baik, perhatian siswa selama proses
pembelajaran 70 kategori baik dan kehadiran siswa dalam kegiatan pembelajaran 78 kategori baik. Hal ini menunjukan bahwa pembelajaran
koopertif NHT efektif meningkatan aktivitas siswa. Setelah treatment pembelajaran kooperatif tipe NHT dilaksanakan di kelas
eksperimen maka dilakukan post-test pada pertemuan berikutnya tanggal 26 april 2011 untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah menerapkan pembelajaran
kooperatif tipe NHT. Post test dilaksanakan selama 60 menit setelah itu guru dan siswa bersama-sama membahas soal post test.
4.1.3 Keefektifan Pembelajaran Konvensional