Uji Hipotesis Uji Perbedaan Dua Rata-Rata

Tabel 4.9 menunjukan untuk varians kelas eksperimen = 51,7167 dan dk = 32 - 1 = 31. Hasil perhitungan menunjukkan varians kelas kontrol = 67,4299 dan dk = 30 – 1 = 29. Dari perbandingan keduanya diperoleh F hitung = 1,3038. Dengan taraf nyata 5 , maka diperoleh = 1,85. 1,3038 1,83 berarti bahwa F hitung F tabel maka Ho diterima. Jadi kedua sampel mempunyai varians yang sama homogen.

3. Uji Hipotesis Uji Perbedaan Dua Rata-Rata

a. Uji beda dua rata-rata hasil belajar Uji perbedaan dua rata-rata digunakan untuk mengetahui apakah ada perbedaan rata-rata atau tidak, antara rata-rata kelas eksperimen dengan rata-rata kelas kontrol. Uji perbedaan dua rata-rata ini merupakan salah satu indikator keefektifan. Tabel 4.10 Analisis Uji Beda Hasil Pembelajaran Kelas Mean N t hitung t tabel Kontrol 70,53 30 4,502 1,67 Eksperimen 79,34 32 4,502 1,67 Sumber: Data primer diolah tahun 2011 Data nilai post-test pada Tabel 4.10 dapat diketahui bahwa nilai rata-rata kelas eksperimen 79,34; simpangan baku = 7,19; dan jumlah siswa = 32. Rata-rata untuk kelas kontrol = 70,53; simpangan baku = 8,21; dan jumlah siswa = 30. Didapat varians = 51,7167 dan 67,4299 sehingga diperoleh t hitung = 4,502. Dengan taraf nyata 5 dan dk = 32+30 – 2 = 60 diperoleh t tabel = 1,67. Hal ini menunjukkan 4,502 1,67 berarti maka t hitung t tabel Ho ditolak dan H a diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi daripada rata-rata kelas kontrol. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan antara rata-rata hasil belajar kelas eksperimen dengan rata-rata hasil belajar kelas kontrol terjadi peningkatan hasil belajar. b. Uji beda efektifitas pembelajaran Uji hipotesis yang kedua adalah uji beda efektifitas pembelajaran yang terdiri dari aktivitas siswa dan pengeloaan pembelajaran. Data yang digunakan merupakan jumlah skor yang diperoleh dari lembar observasi yang diisi oleh observer. Hasil uji beda data aktivitas pembelajaran kelas eksperimen dengan model NHT dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.11 Analisis Uji Beda Hasil Aktivitas Siswa Kelas Mean N t hitung t tabel Kontrol 284,50 8 3,375 2,14 Eksperimen 314,50 8 3,375 2,14 Sumber: Data primer diolah tahun 2011 Data hasil observasi aktivitas pembelajaran pada Tabel 4.11 dapat diketahui bahwa hasil rata-rata kelas eksperimen 312,50; simpangan baku 18,28 dan jumlah aspek 8. Rata-rata untuk kelas kontrol 284,50; simpangan baku 17,26 dan jumlah aspek 8. Diperoleh t hitung = 3,375. Dengan taraf nyata 5 dan dk = 8+8 – 2 = 14 diperoleh t tabel 2,14. Hal ini menunjukkan 3,375 2,14 berarti t hitung t tabel maka Ho ditolak dan H a diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa kelas eksperimen lebih efektif dibanding kelas kontrol dengan indikasi rata-rata lebih tinggi. Uji hipotesis efektifitas pembelajaran yang kedua adalah uji beda pengelolaan pembelajaran. Data yang digunakan merupakan jumlah skor yang diperoleh dari lembar observasi yang diisi oleh observer. Hasil uji beda data pengelolaan pembelajaran pada kelas eksperimen dengan model NHT dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.12 Analisis Uji Beda Hasil Pengelolaan Pembelajaran Kelas Mean N t hitung t tabel Kontrol 10,23 8 1,296 2,14 Eksperimen 11,13 8 1,296 2,14 Sumber: Data primer diolah tahun 2011 Data hasil observasi pengelolaan pembelajaran pada Tabel 4.12 dapat diketahui bahwa hasil rata-rata kelas eksperimen 11,13, simpangan baku 0,83; dan jumlah aspek 8. Rata-rata untuk kelas kontrol 10,38, simpangan baku 1,41 dan jumlah aspek 8. Diperoleh t hitung = 1,296. Dengan taraf nyata 5 dan dk = 8+8 – 2 = 14 diperoleh t tabel = 2,14. Hal ini menunjukkan 1,296 2,14 berarti Ha ditolak dan H o diterima sehingga pengelolaan pembelajaran kelas eksperimen tidak ada perbedaan dengan kelas kontrol tetapi indikasi rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi.

4. Uji Ketuntasan Hasil Belajar

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Pengaruh metode Numbered Head Together (NHT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di SMP Al-Zahra Indonesia Pamulang

0 4 177

Effect of Method Numbered Head Together (NHT) to the Student Results on Subjects of Fiqh at Al-Zahra Indonesian Junior Pamulang.

0 25 177

Pengaruh strategi pemecahan masalah “ideal” dengan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) terhadap kemampuan berpikir kritis matematik siswa

1 10 208

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Konsep Mol Melalui Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) Di Kelas X-6 SMAN 8 Kota Tangerang Selatan

0 3 8

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) dan Talking Stick Terhadap Hasil Belajar Matema

0 3 19

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) dan Talking Stick Terhadap Hasil Belajar Matema

0 2 18

Komparasi Efektifitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) dengan Metode Konvensional pada Mata Pelajaran Akuntansi Siswa Kelas XI IS SMA N 8 Semarang”.

0 1 103