Teknik Analisis Data Kuantitatif

2. Guru mengkondisikan kelas menertibkan tempat duduk siswa, berdoa bersama, dan mengecek kehadiran siswa. 3. Guru memberikan motivasi kepada siswa. 4. Guru memberikan apersepsi dengan bertanya “Pernahkah anak- anak memakan kue ulang tahun? Pernahkah membuat kue ulang tahun bersama ibu? Apa saja bahan-bahan yang diperlukan? Berapa takaran bahan-bahan tersebut?” 5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

B. Kegiatan Inti ± 50 Menit Eksplorasi

1. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok dengan masing-masing kelompok terdiri dari 5 - 6 siswa. 2. Guru menyiapkan sebuah tongkat yang memiliki panjang 20 cm. 3. Guru menunjukkan gambar pizza yang dipotong menjadi beberapa bagian. 4. Siswa diminta untuk menunjukkan kembali gambar pizza yang dipotong. 5. Siswa diberi pertanyaan mengenai pengalamannya dan pengetahuan cara menjumlahkan beberapa bagian tak utuh. 6. Siswa diberi pengetahuan awal mengenai penjumlahan pecahan berpenyebut sama dan tidak sama, serta dalam penyelesaian masalah. 7. Guru menjelaskan nilai pecahan dengan menunjukkan gambar lingkaran dan persegi panjang yang diarsirdiwarnai. 8. Guru menjelaskan cara menghitung penjumlahan dan pecahan berpenyebut sama dan tidak sama berdasarkan gambar lingkaran dan persegi panjang yang diarsirdiwarnai. 9. Guru memberikan soal penjumlahan pecahan dan siswa mengerjakan di papan tulis. 10. Siswa diberi kesempatan untuk membaca dan mempelajari kembali materi yang telah dijelaskan. Elaborasi 1. Siswa dibagikan LKS berisi tentang penjumlahan pecahan berpenyebut sama dan tidak sama, serta dalam penyelesaian masalah. 2. Siswa dibimbing untuk berdiskusi secara kelompok. 3. Siswa diminta untuk menutup bukunya setelah selesai membaca dan mempelajari materi. 4. Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada salah satu anggota kelompok. 5. Siswa yang memegang tongkat saat musik berhenti diberi pertanyaan oleh guru dan siswa harus menjawabnya, demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa menjawab pertanyaan. Anggota lain dalam satu kelompok dapat membantu menjawab jika siswa yang mendapat giliran tidak bisa menjawab pertanyaan. Konfirmasi 1. Guru dan siswa bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui dan dipahami. 2. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman dan memberikan penguatan. 3. Guru memberikan apresiasi atas partisipasi dan keaktifan siswa.

C. Kegiatan Penutup ± 10 Menit

1. Siswa dengan bimbingan guru memberikan kesimpulan tentang materi pembelajaran yang berlangsung. 2. Siswa mengerjakan tes formatif secara individu. 3. Guru memberikan tindak lanjut terhadap materi pelajaran yang telah dipelajari. 4. Guru bersama siswa berdoa bersama. 5. Guru mengucapkan salam penutup.

c. Tahap Observasi

Pada tahap ini kegiatan observasi dilakukan observer pada saat pembelajaran berlangsung. Observasi dilakukan terhadap kinerja guru, aktivitas belajar siswa, hasil belajar afektif, dan hasil belajar psikomotor siswa. Penilaian kinerja guru dengan cara melingkari skor pada lembar observasi, sedangkan penilaian aktivitas belajar siswa, hasil belajar afektif, dan hasil belajar psikomotor dengan cara memberikan tanda ceklis  sesuai dengan indikator yang dilaksanakan.

d. Tahap Refleksi

Pada tahap ini peneliti bersama guru melakukan refleksi untuk menganalisis kelebihan dan kekurangan selama pembelajaran. Hal-hal yang dianalisis adalah aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa dan

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 TEMPURAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 10 64

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IVB SD NEGERI 3 KARANG ENDAH LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 11 61

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV SD NEGERI 4 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 27 83

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IVB SDN 6 METRO PUSAT TAHUN 2013/2014

0 11 97

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TWO STAY TWO STRAY DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK KELAS IV SDN 04 METRO TIMUR T.P. 2013/2014

1 6 79

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TWO STAY TWO STRAY DENGAN MEDIA GRAFIS PADA SISWA KELAS IV A SDN 2 LANGKAPURA TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 24 54

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN PKn KELAS V B SD NEGERI 7 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 5 112

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER DAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SD NEGERI 3 SIMBARWARINGIN

0 6 83

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SD NEGERI SUKABUMI

1 39 65

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE JIGSAW DENGAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 NOTOHARJO

0 15 79