siswa. Penilaian kinerja guru dengan cara melingkari skor pada lembar observasi, sedangkan penilaian aktivitas belajar siswa, hasil belajar
afektif, dan hasil belajar psikomotor dengan cara memberikan tanda ceklist
sesuai dengan indikator yang dilaksanakan.
d. Tahap Refleksi
Pada tahap ini peneliti bersama guru melakukan refleksi untuk menganalisis kelebihan dan kekurangan selama proses pembelajaran
berlangsung. Hal-hal yang dianalisis adalah aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa dan kinerja guru selama proses pembelajaran. Analisis
tersebut sebagai acuan perbaikan kinerja guru dan digunakan sebagai acuan untuk menentukan langkah-langkah lebih lanjut dalam rangka
mencapai tujuan penelitian tindakan kelas. Hasil analisis juga digunakan sebagai bahan perencanaan pada siklus berikutnya dengan
membuat rencana tindakan baru agar menjadi lebih baik.
G. Indikator Keberhasilan
Keberhasilan dalam penerapan model cooperative learning tipe talking stick dengan media grafis dapat dilihat dalam beberapa indikator sebagai
berikut. 1. Adanya peningkatan aktivitas belajar siswa pada setiap siklusnya.
2. Adanya peningkatan hasil belajar siswa pada setiap siklusnya, sehingga mencapai ≥75 dari jumlah siswa dengan KKM 60.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan bahwa penerapan model cooperative learning tipe talking stick
dengan media grafis pada siswa kelas IV A SDN 1 Bumi Kencana dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar dapat dilihat sebagai berikut.
1. Nilai rata-rata aktivitas belajar siklus I sebesar 61,90 dengan kategori aktif,
dan meningkat 13,10, sehingga siklus II menjadi 75,00 dengan kategori aktif.
Persentase ketuntasan klasikal siklus I sebesar 61,90 dengan
kategori aktif dan meningkat 23 ,81, sehingga
siklus II menjadi 85,71
dengan kategori sangat aktif. 2.
Nilai rata-rata hasil belajar siklus I sebesar 60,84 dengan kategori baik, dan meningkat 16,84, sehingga siklus II menjadi 77,68 dengan kategori baik.
Persentase ketuntasan klasikal siklus I sebesar 57,14 dengan kategori cukup baik dan meningkat 28,57, sehingga siklus II menjadi 85,71
dengan kategori sangat baik.
B. Saran
1. Kepada Siswa
Siswa diharapkan dapat mengikuti pembelajaran dengan baik dan berpartisipasi aktif, berani mengajukan pertanyaan ketika belum paham
tentang materi yang dijelaskan, berani menjawab pertanyaan dari guru, dapat bekerja sama dengan teman-temannya ketika mengerjakan tugas
kelompok, percaya diri dalam melakukan kegiatan di kelas, dan bertanggung jawab terhadap soaltugas yang diberikan oleh guru. Siswa
juga diharapkan mampu memiliki pengetahuan yang luas dan pengalaman yang baik guna untuk dapat memotivasi diri siswa sendiri menjadi seorang
siswa yang lebih baik. 2.
Kepada Guru Diharapkan guru dapat lebih kreatif dalam menciptakan dan
menginovasi pembelajaran serta dapat memahami dan mencoba terlebih dahulu dalam mengunakan model cooperative learning tipe talking stick
dengan media grafis maupun model pembelajaran yang lain sebelum menerapkan model tersebut dalam pembelajaran. Berinovasi untuk
menerapkan model serta media pembelajaran yang kreatif, menarik, dan menyenangkan sehingga menghasilkan pembelajaran yang berkualitas.
3. Kepada Sekolah
Diharapkan agar sekolah dapat mengembangkan model cooperative learning tipe talking stick dengan media grafis sebagai inovasi dalam
pembelajaran sehingga dapat diterapkan oleh guru-guru pada semua mata pelajaran sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran.