BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas PTK atau yang dikenal sebagai classroom action research. Wardhani dan Wihardit
2014: 1.4 mendefinisikan penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh seorang guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri,
dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat. Arikunto 2006: 16 mengemukakan secara
garis besar terdapat empat tahapan penelitian tindakan yaitu 1 perencanaan, 2 pelaksanaan, 3 pengamatan, dan 4 refleksi.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru dengan
tujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan bentuk siklus, dimana setiap siklus terdiri dari empat tahap
yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan beberapa kali hingga tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat
tercapai. Tahapan penelitian tindakan kelas ini digambarkan sebagai berikut.
Gambar 3.1 Tahapan PTK
B. Setting Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah wali kelas IV A dan siswa kelas IV A SDN 1 Bumi Kencana dengan jumlah 21 siswa yang terdiri dari
11 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan.
2. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV A SDN 1 Bumi Kencana Kecamatan Seputih Agung Kabupaten Lampung Tengah.
3. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada tahun pelajaran 20152016 selama 5 bulan terhitung dari bulan Desember 2015 sampai dengan April 2016.
Perencanaan
Pelaksanaan Refleksi
Observasi Perencanaan
Pelaksanaan Refleksi
Observasi
SIKLUS I
SIKLUS II
C. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut.
1. Teknik Nontes
Teknik nontes digunakan untuk mengumpulkan data kualitatif yang berupa kinerja guru, aktivitas belajar, hasil belajar afektif, dan hasil belajar
psikomotor melalui kegiatan observasi. Observasi ini dilakukan oleh observer dengan menggunakan lembar obervasi
saat pembelajaran berlangsung. Kinerja guru dinilai dengan cara melingkari skor yang sesuai
dengan pengamatan. Sementara untuk aktivitas belajar, hasil belajar afektif, dan hasil belajar psikomotor dinilai dengan cara memberikan tanda ceklist
sesuai dengan indikator yang dilaksanakan.
2. Teknik Tes
Teknik tes digunakan untuk mengumpulkan data kuantitatif bersifat angka. Tes ini untuk mengetahui peningkatan hasil belajar kognitif yang
diperoleh siswa setelah mengikuti pembelajaran matematika dengan menerapkan model cooperative learning tipe talking stick dengan media
grafis. Tes yang diberikan berupa tes formatif dan dilaksanakan di setiap akhir siklus.
D. Alat Pengumpulan Data
Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut.
1. Lembar Observasi
Lembar observasi digunakan selama pembelajaran berlangsung untuk mengumpulkan data yaitu kinerja guru, aktivitas belajar, hasil belajar
afektif, dan hasil belajar psikomotor. a. Kinerja Guru
Kinerja guru dinilai menggunakan Instrumen Penilaian Kinerja Guru IPKG. Lembar IPKG digunakan untuk memperoleh data tentang kinerja
guru atau kemampuan guru dalam mengajar. Tabel 3.1 Instrumen Penilaian Kinerja Guru IPKG
Aspek yang Diamati Skor
Kegiatan Pendahuluan Apersepsi dan Motivasi
1. Mengaitkan materi pembelajaran sekarang dengan
pengalaman siswa atau pembelajaran sebelumnya. 1 2 3 4
2. Mengajukan pertanyaan menantang.
1 2 3 4 3.
Menyampaikan manfaat materi pembelajaran. 1 2 3 4
4. Mendemonstrasikan sesuatu yang terkait dengan
materi. 1 2 3 4
Penyampaian Kompetensi dan Rencana Kegiatan
1. Menyampaikan kemampuan yang akan dicapai siswa.
1 2 3 4 2.
Menyampaikan rencana kegiatan misalnya, individual, kerja kelompok, dan melakukan observasi.
1 2 3 4
Kegiatan Inti Penguasaan Materi Pelajaran
1. Kemampuan menyesuaikan materi dengan tujuan
pembelajaran. 1 2 3 4
2. Kemampuan mengkaitkan materi dengan pengetahuan
lain yang relevan, perkembangan iptek, dan kehidupan nyata.
1 2 3 4