Hasil Uji Coba Instrumen Tes

58 BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VII Semester 2 SMP Negeri 2 Boja tahun pelajaran 20122013 yang terdiri dari delapan kelas. Sampel penelitian sebanyak 2 kelas. Pengumpulan data dan penelitian yang telah dilakukan pada pelajaran fisika materi pokok gerak pada kelas VII diperoleh hasil sebagai berikut.

4.1.1 Hasil Uji Coba Instrumen Tes

Analisis instrumen yang digunakan dalam metode tes antara lain uji validitas, uji reliabilitas, uji tingkat kesukaran, dan uji daya beda. Pengujian validitas instrumen butir soal dilakukan dengan rumus point biseral corelation. Butir soal dalam penelitian ini berjumlah 40 butir soal. Berdasarkan analisis uji validitas butir soal diperoleh hasil bahwa dari 40 butir soal objektif yang diujikan terdapat 34 soal yang dinyatakan valid r pbis ≥ r tabel , dan 6 butir soal dinyatakan tidak valid r pbis ≤ r tabel , pada taraf signifikan 5 maka diperoleh r tabel sama dengan 0,316. Perhitungan secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 8. Reliabilitas butir soal dalam penelitian ini menggunakan uji reliabilitas teknik Kuder Richardson-20 KR-20. Butir-butir soal yang valid atau sahih diuji kehandalannya reliabilitasnya menggunakan uji reliabilitas. Berdasarkan perhitungan uji coba soal didapatkan 0,806. Dengan 5 dengan n = 30 diperoleh 0,316. Karena maka dapat disimpulkan bahwa soal uji coba tersebut termasuk reliabel. Perhitungan reliabilitas selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 9. Hasil perhitungan tingkat kesukaran butir soal dari empat puluh soal uji coba diperoleh beberapa kategori tingkat kesukaran soal. Pada kriteria sukar 0,00 – 0,30 terdapat 4 butir soal, kriteria sedang 0,30 – 0,70 terdapat 18 butir soal, dan kriteria mudah 0,70 – 1,00 terdapat 18 butir soal. Hasil perhitungan tingkat kesukaran dapat dilihat pada Lampiran 10. Penentuan daya pembeda diawali dengan menggunakan skor seluruh peserta dari skor teratas sampai skor terbawah, yang kemudian dibagi menjadi dua kelompok. Berdasarkan hasil perhitungan daya pembeda soal dari empat puluh butir soal uji coba didapat beberapa tingkat daya beda soal. Pada kriteria baik 0,41 – 0,70, terdapat 2 butir soal, kriteria cukup 0,21 – 0,40, terdapat 30 soal, kriteria jelek 0,00 – 0,20, terdapat 7 soal dan kriteria sangat jelek 0,00, terdapat 1 soal. Hasil perhitungan daya beda soal dapat dilihat pada Lampiran 11. Penentuan instrumen berdasarkan hasil perhitungan analisis validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya pembeda soal, diperoleh butir soal uji coba yang layak digunakan sebagai instrumen dalam pengambilan data pada penelitian ini sebanyak tiga puluh butir soal. Soal yang dipakai dalam penelitian adalah soal yang memenuhi kriteria valid, reliabel, taraf kesukaran dengan klasifikasi mudah, sedang, dan sukar serta daya pembeda dengan klasifikasi baik dan cukup. Soal uji coba yang memenuhi kriteria tersebut dan dipakai sebagai instrumen tes dapat dilihat pada Lampiran 7.

4.2 Hasil Analisis Data Hasil Belajar

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI MTS NEGERI 2 SEMARANG

1 7 128

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tai (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika

0 2 16

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION Peningkatan Kreativitas Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada Siswa K

0 1 17

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION ( TAI ) Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization ( TAI ) Dengan Pemanfaatan Media Komik

0 0 18

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION ( TAI ) Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization ( TAI ) Dengan Pemanfaatan Media Komik

0 0 13

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (Team Assisted Individualization) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU BANGUNAN DI SMK PU NEGERI BANDUNG.

0 1 30

1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA

1 1 14

BAB II KAJIAN TEORI A. Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) - PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI EFIKASI DIRI SISWA KELAS VII SMP NEG

0 0 19