Keterampilan Bekerjasama dalam Kelompok

3 Ranah psikomotorik berkaitan dengan kemampuan fisik seperti keterampilan motorik dan syaraf, manipulasi objek, dan koordinasi syaraf. Penjabaran ranah psikomotorik ini sangat sukar karena sering kali tumpang tindih dengan ranah kognitif dan afektif. Misalnya di dalam tujuan peserta didikan seperti : menulis kalimat sempurna. Hal ini dapat mencakup ranah kognitif pengetahuan tentang bagian-bagian kalimat, ranah afektif keinginan untuk merespon, dan psikomotorik koordinasi syaraf. Kategori jenis perilaku untuk ranah psikomotorik menurut Elizabeth Simpson adalah persepsi perception, kesiapan set, gerakan terbimbing guided response, gerakan biasa mechanism, gerakan kompleks complex overt response, penyesuaian adaption dan kreativitas originality.

2.6 Keterampilan Bekerjasama dalam Kelompok

Keterampilan bekerjasama merupakan suatu hal yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat dalam kehidupan dewasa ini, karena hampir semua perilaku yang ada di masyarakat menunjukkan adanya kerjasama dari semua lapisan masyarakat, tanpa memandang perbedaan suku, agama, ras laki-lakidan perempuan. Kerjasama adalah kumpulankelompok yang terdiri dari beberapa orang anggota yang saling membantu dan saling bergantung satu sama lain dalam melakukan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan bersama. Individu-individu yang ada dalam kelompok tersebut mempunyai tanggungjawab yang sama, sehingga tujuan yang diinginkan akan bisa dicapai oleh mereka, apabila mereka saling bekerjasama Apriono, 2011: 159-172. Penelitian aziz et al 2006: 98 sebagaimana dikutip oleh Nurnawati 2012: 1-7, menemukan bahwa dalam kerjasama potensi siswa lebih diberdayakan dengan dihadapkan pada keterampilan-keterampilan sosial yang mengakibatkan siswa secara aktif menemukan konsep serta mengkomunikasikan hasil pikirannya kepada orang lain. Kerjasama memberikan banyak manfaat, begitu pula dalam pembelajaran. Manfaat dari kerjasama adalah mempertinggi hasil belajar secara kuantitatif maupun kualitatif. Hal tersebut disebabkan motivasi belajar anak lebih besar karena rasa tanggungjawab bersama, kelompok lebih sanggup melihat kekurangan-kekurangan. Untuk segera diperbaiki dan dengan kerjasama lebih banyak orang yang memikirkannya. Keputusan kelompok lebih mudah diterima oleh setiap anggota bila mereka turut memikirkannya dan memutuskan bersama- sama. Dengan bekerjasama dapat dikembangkan perasaan sosial dan pergaulan sosial yang baik. Anak-anak saling mengenal tentang hak dan kewajiban, kelemahan dan kekuatan masing-masing. Group theraphy, Therapy atau terapi maksudnya adalah pengobatan. Di dalam kerjasama mungkin ada anggota yang merasa rendah diri, tak sanggup menyesuaikan diri, pemalu, nakal, dan menderita gangguan psikologis. Dengan adanya terapi ini diharapkan dapat lebih percaya diri untuk mengemukakan pendapat dan mengembangkan kemampuan serta keterampilan yang dimilikinya sebagai bentuk kontribusi dalam kelompoknya. Suatu kerjasama dalam belajar kemungkinan besar tidak dapat berjalanberlangsung dengan optimal dan mencapai tujuan kelompok belajar secara maksimal tanpa didukung oleh adanya keterampilan kerjasama diantara semua anggota. Hal ini akan mendorong para anggota kelompok bekerjasama secara sinergis mencapai tujuan belajar secara optimal Apriono, 2011: 159-172. Aspek-aspek kemampuan kerjasama siswa yang diteliti, antara lain Nurnawati, 2012: 1-7 yaitu keterampilan berkomunikasi lisan meliputi bertanya, menjawab pertanyaan, mengemukakan serta menanggapi pendapat. Keterampilan berkoordinasi dalam kerjasama kelompok, aspek berkoordinasi dalam penelitian ini meliputi menghargai serta mendengarkan pendapat atau jawaban teman, tidak mendominasi pengerjaan tugas kelompok, pemberian kesempatan mengemukakan pendapat ataupun berbicara dan tidak bertindak bossy terhadap siswa lain. Berkooperasi antara lain adanya interaksi antara siswa dalam kelompok, tanggungjawab terhadap tugas, memberi dan menerima masukan, serta percaya diri mengemukakan pendapat. Keterampilan bertukar informasi antara lain memberi penjelasan materi atau jawaban kepada teman, memahami pendapat, dan berbagai informasi atau pengetahuan.

2.7 Tinjauan Materi Gerak

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI MTS NEGERI 2 SEMARANG

1 7 128

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tai (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika

0 2 16

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION Peningkatan Kreativitas Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada Siswa K

0 1 17

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION ( TAI ) Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization ( TAI ) Dengan Pemanfaatan Media Komik

0 0 18

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION ( TAI ) Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization ( TAI ) Dengan Pemanfaatan Media Komik

0 0 13

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (Team Assisted Individualization) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU BANGUNAN DI SMK PU NEGERI BANDUNG.

0 1 30

1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA

1 1 14

BAB II KAJIAN TEORI A. Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) - PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI EFIKASI DIRI SISWA KELAS VII SMP NEG

0 0 19