Hasil Belajar IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) PADA MATA PELAJARAN IPA DI SMP NEGERI 2 BOJA

Melalui pembelajaran IPA terpadu, diharapkan peserta didik dapat membangun pengetahuannya melalui cara kerja ilmiah, bekerjasama dalam kelompok, belajar berinteraksi dan berkomunikasi, serta bersikap ilmiah.

2.5 Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh peserta didik setelah mengalami kegiatan belajar. Perolehan aspek-aspek perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh peserta didik. Dalam peserta didikan, perubahan perilaku yang harus dicapai oleh peserta didik setelah melaksanakan kegiatan belajar dirumuskan dalam tujuan peserta didikan. Tujuan peserta didikan merupakan bentuk harapan yang dikomunikasikan melalui pertanyaan dengan cara menggambarkan perubahan yang diinginkan pada diri peserta didik, yakni pernyataan tentang apa yang diingikan pada diri peserta didik setelah menyelesaikan pengalaman belajar. Kerumitan pengukuran hasil belajar itu disebabkan karena bersifat psikologis. Untuk mengukur kemampuan peserta didik di dalam mencapai tujuan peserta didikan tersebut diperlukan adanya pengamatan kinerja performance peserta didik sebelum dan setelah peserta didikan berlangsung, serta mengamati perubahan kinerja yang telah terjadi Rifa’i Ani, 2009: 85. Menurut Bloom, sebagaimana dikutip oleh Sudjana 2009: 23-34, menyampaikan tiga taksonomi yang disebut dengan ranah belajar, yaitu: ranah kognitif cognitive domain, ranah afektif affective domain, dan ranah psikomotorik psychomotorik domain. 1 Ranah kognitif berkaitan dengan hasil berupa pengetahuan, kemampuan dan kemahiran intelektual. Ranah kognitif mencakup kategori sebagai berikut : - pengetahuan knowledge, perilaku mengingat atau mengenali informasi materi pembelajaran yang telah dipelajari sebelumnya C1. - pemahaman comprehension, kemampuan memperoleh makna dari materi pelajaran C2. - penerapan application, kemampuan menggunakan materi yang telah dipelajari di dalam situasi baru dan konkrit C3. - analisis analysis, kemampuan memecahkan materi ke dalam bagian- bagian sehingga dapat dipahami struktur organisasinya C4. - sintesis synthesis, kemampuan menggabungkan bagian-bagian dalam rangka membentuk struktur yang baru C5. - penilaian evaluation, kemampuan membuat keputusan tentang nilai materi pembelajaran C6. 2 Ranah afektif berkaitan dengan perasaan, sikap minat dan nilai. Kategori tujuannya mencerminkan hirarki yang berentangan dari keinginan untuk menerima sampai dengan pembentukan pola hidup. Kategori tujuan peserta didikan afektif adalah penerimaan receiving, penanggapan responding, penilaian valuing, pengorganisasian organization, dan pembentukan pola hidup organization by a value complex. 3 Ranah psikomotorik berkaitan dengan kemampuan fisik seperti keterampilan motorik dan syaraf, manipulasi objek, dan koordinasi syaraf. Penjabaran ranah psikomotorik ini sangat sukar karena sering kali tumpang tindih dengan ranah kognitif dan afektif. Misalnya di dalam tujuan peserta didikan seperti : menulis kalimat sempurna. Hal ini dapat mencakup ranah kognitif pengetahuan tentang bagian-bagian kalimat, ranah afektif keinginan untuk merespon, dan psikomotorik koordinasi syaraf. Kategori jenis perilaku untuk ranah psikomotorik menurut Elizabeth Simpson adalah persepsi perception, kesiapan set, gerakan terbimbing guided response, gerakan biasa mechanism, gerakan kompleks complex overt response, penyesuaian adaption dan kreativitas originality.

2.6 Keterampilan Bekerjasama dalam Kelompok

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe team assisted individuallization (tai) terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas v sdi ummul quro bekasi

0 10 221

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI).

6 9 167

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI MTS NEGERI 2 SEMARANG

1 7 128

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Tai (Team Assisted Individualization) Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika

0 2 16

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION Peningkatan Kreativitas Belajar Matematika Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) pada Siswa K

0 1 17

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION ( TAI ) Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization ( TAI ) Dengan Pemanfaatan Media Komik

0 0 18

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION ( TAI ) Peningkatan Motivasi Belajar Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization ( TAI ) Dengan Pemanfaatan Media Komik

0 0 13

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (Team Assisted Individualization) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU BANGUNAN DI SMK PU NEGERI BANDUNG.

0 1 30

1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA

1 1 14

BAB II KAJIAN TEORI A. Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) - PENGARUH PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI EFIKASI DIRI SISWA KELAS VII SMP NEG

0 0 19