1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian tersebut di atas, tahap penting yang diperlukan untuk memperbaiki kinerja pabrik gula adalah tahap analisis yang bertujuan untuk
menentukan kinerja, target kinerja, dan prioritas perbaikan kinerja pabrik gula. Untuk melakukan analisis perbaikan kinerja pabrik gula diperlukan model sistem
penunjang keputusan. Model sistem penunjang keputusan yang diperlukan merupakan integrasi dari berbagai model yang digunakan untuk mencapai tujuan
pada tahap analisis yaitu dalam hal menentukan kinerja, target kinerja, dan penentuan prioritas perbaikan. Pemanfaatan komponen artificial inteligence
technology dimungkinkan untuk digunakan sehingga sistem penunjang keputusan menjadi lebih intelijen. Beberapa pertanyaan yang diharapkan dapat terjawab dari
hasil penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Bagaimana model untuk menentukan kinerja pabrik gula ?
b. Bagaimana model untuk menentukan target kinerja pabrik gula ? c. Bagaimana model untuk menentukan prioritas perbaikan pabrik gula ?
d. Bagaimana model sistem penunjang keputusan intelijen yang dapat digunakan untuk melakukan analisis perbaikan kinerja pabrik gula agar
tujuan analisis berupa penentuan kinerja, penentuan target kinerja, dan penentuan prioritas perbaikan kinerja dapat tercapai ?
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model sistem penunjang keputusan intelijen yang dapat membantu pengambil keputusan untuk melakukan
analisis perbaikan kinerja pabrik gula. Model yang akan dihasilkan berupa model yang terintegrasi untuk mencapai tujuan analisis perbaikan kinerja yaitu dalam hal
menentukan kinerja, target kinerja, dan prioritas perbaikan kinerja.
1.4 Ruang Lingkup
Pada umumnya, perangkat manajemen yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan organisasi dalam meningkatkan kinerja yaitu
Balanced Scorecard Lawson R., Toby Hatch dan Denis D. 2008. Terdapat empat perspektif dalam Balanced Scorecard Niven 2006 yaitu 1 Perspektif
keuangan, 2 Perspektif pelanggan, 3 Perspektif proses internal, dan 4 Perspektif
pembelajaran dan
pertumbuhan. Masing-masing
perspektif menunjukkan fokus pandangan yang dititikberatkan dan merupakan peta wilayah
di mana harus diletakkan strategi-strategi yang relevan. Luis S dan Prima AB 2008 menjelaskan bahwa fokus masing-masing perspektif adalah sebagai
berikut 1 keberhasilan keuangan dengan pendekatan jangka pendek maupun jangka panjang untuk perspektif keuangan, 2 pelanggan untuk perspektif
pelanggan, 3 serangkaian aktivitas yang ada dalam organisasi secara internal untuk perspektif proses internal, dan 4 sumberdaya khususnya sumberdaya
manusia dalam organisasi untuk perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Ruang lingkup penelitian yang
merupakan batasan boundary dalam merancangbangun model sistem penunjang keputusan intelijen untuk analisis
perbaikan kinerja pabrik gula meliputi : a. Kinerja yang dikaji merupakan kinerja pada pabrik gula khususnya dalam
perspektif proses internal. Proses internal yang dimaksud adalah proses produksi pada pabrik gula.
b. Kinerja direpresentasikan dalam kinerja strategis, kinerja operasional, dan kinerja taktis. Kinerja strategis adalah kinerja yang terkait dengan
sumberdaya yang digunakan dalam proses produksi pada pabrik gula. Kinerja operasional adalah kinerja yang terkait dengan proses produksi
pada pabrik gula. Kinerja taktis adalah kinerja yang terkait dengan hasil proses produksi pada pabrik gula dan merupakan prioritas kompetisi
pabrik gula. c. Aspek kinerja yang dikaji adalah produktivitas dan efisiensi.
Produktivitas adalah perbandingan antara jumlah gula sebagai output dari proses produksi pada pabrik gula dengan luas lahan yang
digunakan untuk menanam tebu, dimana tebu merupakan baha n baku input untuk proses produksi pada pabrik gula.Ukuran kinerja yang
digunakan untuk produktivitas pabrik gula yaitu hablur gula yang dinyatakan dalam tonha. Sedangkan efisiensi terkait dengan jumlah
sukrosa dalam tebu yang dapat dikristalkan menjadi gula rendemen. Ukuran kinerja yang digunakan untuk efisiensi pabrik gula yaitu
rendemen yang dinyatakan dalam persen . d. Pabrik gula yang dimaksud adalah pabrik gula yang menghasilkan gula
kristal putih yang dihasilkan dari tebu. e. Model yang dirancangbangun akan diaplikasikan dalam bentuk sistem
yang berbasis komputer prototipe yang dirancang agar pengguna dapat berinteraksi dengan sistem.
f. Obyek kajian adalah pabrik gula berskala kecil, menengah dan besar.
1.5 Manfaat Penelitian