Peningkatan Sekresi Insulin oleh Asam Amino Bebas

amino bebas dan 2 memiliki kemampuan menghambat aktivitas enzim α- glukosidase.

4.7.1. Peningkatan Sekresi Insulin oleh Asam Amino Bebas

Mekanisme peningkatan sekresi insulin oleh asam amino bebas diduga melalui tiga cara, yaitu: 1 bersinergi dengan glukosa dalam peningkatan energi ATP di mitokondria sel beta pankreas melalui jalur TCA, 2 melalui sistem co- transport dengan natrium Na + , dan 3 melalui sistem pengambilan kationik Newsholme et al. 2007 dan Liu et al. 2008. Hidrolisat protein teripang mengandung asam amino bebas yang tinggi dan diduga berperan dalam menstimulasi sekresi insulin oleh sel beta pankreas melalui tiga cara di atas. Asam amino bebas tersebut terdiri dari leusin, arginin, lisin, alanin, fenilalanin, isoleusin, dan metionin. Mekanisme asam amino bebas dalam menstimulasi sekresi insulin di tingkat seluler belum banyak diungkap. Berdasarkan hasil penelitian ini dan didukung oleh literatur yang berkaitan, terutama hasil penelitian yang berhubungan dengan asam amino bebas, maka disusun dugaan mekanisme sekresi insulin oleh asam amino bebas yang dikandung oleh hidrolisat protein teripang, seperti disajikan pada Gambar 25. Mekanisme sekresi insulin oleh asam amino bebas penstimulasi insulin erat kaitannya dengan bersinergi bersama glukosa dalam upaya peningkatan energi ATP di mitokondria sel beta pankreas melalui jalur TCA. Peningkatan energi ATP ini akan menyebabkan terjadinya penurunan sifat depolariasi plasma membran sel. Hal yang sama dapat pula disebabkan oleh sistem co-transport asam amino bebas dengan natrium Na + atau melalui sistem pengambilan muatan ion Ca 2+ oleh asam amino bebas. Ketiga mekanisme tersebut menyebabkan terjadinya penutupan channels K + K ATP + dependent channel, sebaliknya terjadi pembukaan channels Ca 2+ voltage-gated L-type Ca 2+ , sehingga terjadi peningkatan pemasukan Ca 2+ ke dalam membran sel beta pankreas. Peningkatan konsentrasi Ca 2+ ini akan berperan meningkatkan sekresi insulin ke membran plasma melalui proses exocytosis. Gambar 25 Mekanisme sekresi insulin oleh asam amino bebas Liu et al. 2008. Secara spesifik mekanisme sekresi insulin oleh leusin melalui berbagai jalur, yaitu 1 jalur katabolisme leusin menjadi produk akhir asetil-CoA dan asetoasetil-CoA, sehingga bisa terlibat dalam pembentukan energi melalui siklus TCA, 2 leusin mampu mengaktivasi glukokinase, sehingga mampu meningkatkan energi melalui glikolisis, 3 leusin mampu mengaktivasi glutamat dehidrogenase sehingga meningkatkan pemanfaatan glutamat untuk pembentukan energi melalui siklus TCA, dan 4 jalur konversi leusin menjadi senyawa α-ketoisocarproate yang diketahui mampu menghambat K ATP channel activity sehingga meningkatkan pengambilan Ca 2+ ekstraseluler. Asam amino bebas arginin dan lisin mampu menstimulasi sekresi insulin melalui dua jalur, yaitu depolarisasi plasma membran melalui sistem pengambilan kationik dan jalur siklus TCA. Asam amino bebas alanin juga mampu menstimulasi sekresi insulin melalui dua jalur, yaitu melalui sistem co-transport dengan natrium Na + dan jalur siklus TCA. Sedangkan asam amino fenilalanin, isoleusin, dan metionin menstimulasi sekresi insulin hanya melalui jalur peningkaan energi pada siklus TCA. Uraian diatas menunjukkan bahwa ketiga mekanisme stimulasi sekresi insulin oleh asam amino bebas dapat mempercepat peningkatan plasma insulin yang berdampak pada peningkatan kecepatan penurunan glukosa darah atau bersifat hipoglikemik. Hal ini sangat bermanfaat bagi penderita DM tipe 2 khususnya yang ditimbulkan oleh gangguan sekresi insulin akibat kurangnya ketersediaan energi sel beta pankreas.

4.7.2. Penghambatan Aktivitas Enzim α-Glukosidase

Dokumen yang terkait

Karakteristik Egg Replacer Dari Isolat Protein Kedelai, Isolat Protein Susu, Pati Jagung, Pati Kentang, Guar Gum, Dan Xanthan Gum

0 35 119

Pengaruh Konsumsi Sumber Protein (Kasein, Tepung Terigu Berprotein Tinggi dan Isolat Protein Kedelai) Terhadap Komposisi Asam Lemak dan Asam Amino Otak Serta Kemampuan Belajar Tikus Percobaan

0 11 14

Sifat Hipoglikemik dan Hipokolestrolemik Protein Kedelai pada TIkus Model Toleransi Glukosa Terganggu (TGT) Induksi Alloksan

1 14 8

Pengaruh Pemberian Protein Ransum Terhadap Jumlah Sel Limfosit pada Tikus Percobaan

1 6 12

Daya antidiare dan antioksidatif yogurt sinbiotik pada tikus percobaan

0 10 215

Karakteristik Konsentrat Protein Teripang Pasir (Holothuria Scabra J.) Dengan Bahan Pengekstrak Aseton

2 30 14

EFEK ANTIRADANG EKSTRAK AIR TERIPANG PASIR (Holothuria scabra) TERHADAP TIKUS JANTAN YANG Efek Antiradang Ekstrak Air Teripang Pasir (Holothuria Scabra) Terhadap Tikus Jantan Yang Diinduksi Karagenin.

0 1 11

PENGARUH EKSTRAK AIR TERIPANG PASIR (Holothuria Pengaruh Ekstrak Air Teripang Pasir (Holothuria Scabra) Terhadap Kolesterol Total Pada Tikus Hiperlipidemia.

0 1 12

PENGARUH EKSTRAK AIR TERIPANG PASIR (Holothuria Pengaruh Ekstrak Air Teripang Pasir (Holothuria Scabra) Terhadap Kolesterol Total Pada Tikus Hiperlipidemia.

0 3 14

Potensi Ekstrak, Hidrolisat dan Isolat Protein Teripang Pasir (Holothuria scabra J.) untuk Menurunkan Kadar Glukosa Darah dan Memperbaiki Profil Sel Beta Pankreas Tikus Diabetes Mellitus

0 0 55