Penjelasan dari siklus kegiatan Lesson Study adalah sebagai berikut:
a. Plan
Tahapan pelaksanaan Lesson Study dimulai dari tahap perencanaan plan, yang bertujuan untuk merancang pembelajaran yang dapat mendorong peserta didik, dapat
belajar dalam suasana menyenangkan, sehingga tujuan yang diinginkan dapat dicapai secara efektif, melalui aktivitas belajar secara aktif dan kreatif.
149
Dalam kegiatan ini, beberapa orang guru berkolaborasi menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran RPP
sehingga ide-ide yang berkembang lebih kaya. Pada tahap plan ini, diawali dengan menganalisis permasalahan yang dihadapi
dalam pembelajaran. Permasalahan dapat berupa materi bidang studi atau cara penyampaian materi. Permasalahan dapat juga menyangkut aspek paedagogik tentang
149
Ibid.
metode pembelajaran yang tepat, agar pembelajaran berjalan efektif dan efisien, atau permasalahan mengenai fasilitas belajar, yakni bagaimana mensiasati kekurangan fasilitas
pembelajaran.
150
Selanjutnya guru bersama-sama mencari solusi terhadap permasalahan yang dihadapi dan dituangkan dalam rencana pembelajaran atau lesson plan, teaching
material berupa media pembelajaran dan lembar kerja peserta didik, serta metode evaluasi. Pertemuan-pertemuan yang sering dilakukan oleh para guru dalam rangka
menyusun rencana pembelajaran menyebabkan terbentuknya kolegalitas atau kemitraan antara guru yang satu dengan yang lain, sehingga tidak berlaku hukum senioritas antar
teman sejawat. Para guru dapat berbagi pengalaman dan saling belajar, sehingga melalui kegiatan ini diharapkan terbentuk situasi mutual learning, yaitu situasi dimana komunitas
tersebut dapat saling belajar. Pada prinsipnya, rencana pembelajaran yang disusun dalam lesson study sama
dengan rencana pembelajaran harian guru sebelum mengajar. Namun karena lesson study merupakan sebuah inovasi, maka rencana pembelajaran dan perangkat pembelajaran
dalam lesson study juga harus bersifat inovatif dibandingkan dengan rencana pembelajaran harian. Setelah rencana pembelajaran tersusun, maka akan lebih baik jika
diuji cobakan terlebih dahulu melalui sebuah micro teaching, sebelum diimplementasikan dalam kelas sesungguhnya. Hal ini bertujuan untuk menambah atau menyempurnakan
dan memantapkan beberapa hal sebelum tahap pelaksanaan sesungguhnya.
b. Do
Langkah kedua dalam lesson study adalah pelaksanaan, yakni melaksanakan pembelajaran sesuai rencana yang telah dirumuskan bersama di dalam kelas
sesungguhnya real teaching. Langkah ini bertujuan untuk menguji coba model pembelajaran atau solusi permasalahan yang telah dirancang. Dalam kegiatan ini, salah
150
Ita Masitoh, Op.Cit., h. 43.
seorang guru ditunjuk dan bertindak sebagai guru model, sementara guru yang lain bertindak sebagai pengamat pembelajaran observer.
151
Kepala sekolah dapat pula terlibat dalam kegiatan ini sebagai pemandu kegiatan dan pengamat pembelajaran. Fokus
pengamatan dalam lesson study ditujukan pada kegiatan peserta didik, yakni interaksi para peserta didik, peserta didik-bahan ajar, peserta didik-guru, dan peserta didik dengan
lingkungan yang terkait. Para pengamat dapat melakukan rekaman pelaksanaan pembelajaran melalui video camera atau foto digital untuk keperluan dokumentasi dan
bahan studi lebih lanjut. Keberadaan pengamat dalam ruang kelas, selain bertugas mengumpulkan informasi, juga dimaksudkan untuk belajar dari pembelajaran yang
sedang berlangsung dan bukan semata-mata untuk mengevaluasi guru model yang tampil. Pemahaman tentang perilaku peserta didik dalam proses pembelajaran
merupakan hal yang sangat penting bagi guru. Jika seorang guru melalui observasinya mampu mengidentifikasi dengan baik tingkat pemahaman yang berhasil dicapai peserta
didik, kesulitan yang mereka hadapi, serta potensi individual atau kelompok yang ditunjukkan selama proses pembelajaran terjadi, maka guru tersebut kemungkinan besar
akan mampu mengembangkan intervensi yang lebih tepat sesuai dengan kebutuhan serta tingkat kemampuan berfikir peserta didik. Dengan demikian, kegiatan observasi yang
dilakukan selam proses pembelajaran memiliki peran yang sangat penting untuk meningkatkan kemampuan-kemampuan tersebut.
Pada saat mengajar, mungkin seorang guru tidak sempat meneliti dan mencatat setiap perilaku belajar peserta didik secara mendalam. Akan tetapi sebagai observer,
seorang guru dapat mempelajari secara teliti dan mendalam bagaimana seorang peserta didik mengalami kesulitan untuk memulai tugas yang diberikan. Bagaimana seorang
peserta didik mengalami kesulitan mengemukakan pendapat atau ideanya, bagaimana
151
Herawati Susilo, Op. Cit., h. 28.
berinteraksi dan berkomunikasi dalam kelompok, bagaimana peran seorang peserta didik dalam diskusi kelompok, bagaimana sebuah kelompok tidak mampu mengembangkan
interaksi yang konstruktif, bagaimana terjadinya sharing antar peserta didik dalam kelompok atau antar kelompok, dan masih banyak lagi perilaku lainnya yang dapat
diungkap melalui kegiatan observasi. Kemampuan mengidentifikasi serta memahami perilaku belajar peserta didik
yang diperoleh melalui pengalaman mengobservasi pada gilirannya akan berkontribusi pada kemampuan mengembangkan strategi pembelajaran secara lebih baik. Dengan
demikian peningkatan kemampuan mengajar melalui lesson study tidak hanya terjadi pada guru yang menjadi model, akan tetapi juga bagi guru yang menjadi observer.
152
Agar proses observasi dalam pembelajaran dari suatu lesson study dapat berjalan dengan baik, maka ada beberapa hal yang harus dipersiapkan baik oleh guru maupun
observer sebelum proses pembelajaran dimulai. Sebelum proses pembelajaran berlangsung, guru dapat memberikan gambaran secara umum mengenai apa yang akan
terjadi di kelas, yakni meliputi informasi tentang rencana pembelajaran, tujuan, keterkaitan materi ajar dengan materi sebelumnya, kedudukan materi ajar dalam
kurikulum, dan kemungkinan respon peserta didik.
153
Selain itu, observer juga perlu diberikan informasi mengenai lembar kerja peserta didik serta peta posisi tempat duduk
yang menggambarkan setting kelas yang digunakan. Akan lebih baik lagi jika peta posisi tempat duduk tersebut dilengkapi dengan nama-nama peserta didik secara lengkap.
Dengan memiliki gambaran yang lengkap tentang pembelajaran yang akan dilakukan, maka seorang observer dapat menetapkan apa yang akan dilakukan di kelas
pada saat melakukan pengamatan. Misalnya memfokuskan perhatian pada peserta didik
152
Ibid., h.30.
153
Ita Masitoh, Op.Cit., h. 43.