Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian disertasi ini adalah sebagai berikut:

Supardi Kontribusi Supervisi Kepala Madrasah, Iklim Kerja, dan Pemahaman Kurikulum Terhadap Kinerja Guru Madrasah Aliyah - Supervisi Akademik - Iklim Kerja - Pemahaman kurikulum - Kinerja Guru Ma d rasah Aliy ah Kuantitatif korelasional Dwi Iriyani Pengembangan Supervisi Klinis Untuk Meningkatkan Keterampilan Dasar Mengajar Guru - Supervisi Klinis - Keterampilan Dasar mengajar Sek o lah Dasar Kualitatif Pengemba ngan Afifuddin Kinerja Guru Madrasah Aliyah. Studi tentang Pengaruh Kepemimpinan Kepala Madrasah, Supervisi Akademik, dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Guru Madrasah Aliyah Negeri di Jawa Barat - Kepemimpinan Kepala Madrasah - Supervisi Akademik - Budaya Organisasi - Kinerja Guru Ma d rasah Aliy ah Kuantitatif Korelasional Ratu Vina Rohmatika Model Supervisi Klinis Terpadu untuk Peningkatan Kinerrja Guru Madrasah Aliyah - Supervisi Klinis - Lesson Study - Spiritual Quotient - Kinerja Guru Madrasah Aliyah M ad ra sa h Aliy ah Mix Methode Kualitatif Kuantitatif RD Research Development Berdasarkan kajian dari penelitian yang telah dilakukan, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dalam mengembangkan model supervisi klinis menjadi supervisi klinis terpadu untuk meningkatkan kinerja guru Madrasah Aliyah.

G. Kerangka Pemikiran

Guru sebagai salah satu komponen dalam kegiatan belajar mengajar KBM memiliki posisi yang sangat menentukan keberhasilan pembelajaran, karena fungsi utama guru adalah merancang, mengelola, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran. Kedudukan guru dalam kegiatan belajar mengajar sangat setrategis dan menentukan. Ada yang berpendapat bahwa guru merupakan komponen vital dalam pendidikan, tapi guru bukanlah segala –galanya dalam pendidikan, guru hanya berperan sebagai fasilitator bagi pendidikan anak. 29 Seorang yang dinyatakan kompeten di bidang tertentu adalah seseorang yang menguasai kecakapan kerja atau keahlian selaras dengan tuntutan bidang kerja yang bersangkutan dan dengan demikian ia mempunyai wewenang dalam pelayanan sosial di masyarakatnya. Kecakapan kerja tersebut diterapkan dalam perbuatan yang bermakna, bernilai sosial dan memenuhi standar kriteria tertentu yang diakui atau disahkan oleh kelompok profesinya dan atau warga masyarakat yang dilayaninya. Secara nyata orang yang kompeten tersebut mampu bekerja di bidangnya secara efektif-efisien. Kadar kompetensi profesional guru tidak hanya menunjuk kuantitas kerja tetapi sekaligus menunjuk kualitas kerja. 30 29 Hadi Supeno, Potret Guru, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1995, h. 42. 30 A. Samana, Profesionalisme Keguruan, Universitas Sanata Darma: Penerbit Kanisius, 1994, h. 44.