Analisis Data METODOLOGI PENELITIAN

Dilihat dari latar belakang pendidikan, kepala sekolah Madrasah Aliyah di empat MA Kabupaten Serang dan Kota Serang telah memiliki pendidikan tinggi, sehingga dari segi keilmuan telah cukup mampu menjadi seorang supervisor yang baik bagi guru-guru di madrasahnya. Sedangkan dilihat dari segi pengalaman mengajar yang cukup lama, maka dianggap mampu menjalankan tugas sebagai supervisor yang kompeten. Berdasarkan pertimbangan itu pula, peneliti yakin bahwa kepala sekolah dapat mengekspresikan apa yang dipikirnya dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan angket. Sedangkan kepada guru, didapatkan 16 guru responden dari empat Madrasah Aliyah yang menjadi subjek penelitian, masing-masing madrasah dijaring empat orang guru dari bidang studi yang berbeda-beda. Secara umum, latar belakang guru dapat digambarkan melalui tabel 4.2 berikut: Tabel 4.2 Latar Belakang Responden Guru NO Guru Pendidikan Terakhir Pengalaman Mengajar di Sekolah Pengalaman Mengajar di MA 1. A S1 Syari‘ah, AKTA IV 8 tahun 8 tahun 2. B S1 PAI 12 tahun 8 tahun 3. C S1 Matematika 8 tahun 5 tahun 4. D S1 PBA 6 tahun 5 tahun 5. E S1 TBI 10 tahun 4 tahun 6. F S1 PAI 8 tahun 8 tahun 7. G S1 Sejarah 5 tahun 5 tahun 8. H S1 Ekonomi 4 tahun 4 tahun 9. I S1 Bhs. Inggris 7 tahun 1 tahun 10. J S1 PAI 6 tahun 6 tahun 11. K S1 Matematika 8 tahun 5 tahun 12. L S1 PBA 5 tahun 5 tahun 13. M S1 Geografi 4 tahun 4 tahun 14. N S1 PBI 4 tahun 4 tahun 15. O S2 Tata Busana 17 tahun 17 tahun 16. P S1 Matematika 4 tahun 4 tahun Dilihat dari latar belakang pendidikan guru, mayoritas guru Madrasah Aliyah di empat MA di sekitar Kabupaten Serang dan Kota Serang memiliki pendidikan tinggi, sehingga dianggap mampu untuk mengekspresikan apa yang dipikirnya dalam menjawab angket yang diberikan, sekaligus mumpuni untuk dijadikan mitra peneliti dalam melaksanakan supervisi klinis terpadu.

a. Desain Pelaksanaan Supervisi Akademik yang Telah Berlangsung

Terdapat tiga hal yang dikemukakan pada bagian ini dan merupakan aspek-aspek yang diteliti pada studi pendahuluan untuk memperoleh gambaran tentang pelaksanaan supervisi akademik yang telah berlangsung, meliputi a Tahap Perencanaan Awal Supervisi, b Tahap Pelaksanaan Observasi, c Tahap Akhir diskusi balikan.

a.1. Tahap Perencanaan Awal Supervisi

Sebelum melaksanakan supervisi, seorang supervisor dituntut untuk melaksanakan persiapan atau perencanaan. Dalam melaksanakan perencanaan awal, para kepala madrasah yang berjumlah empat kepala madrasah dari empat Madrasah Aliyah memberikan jawaban angket seperti tampak pada tabel 4.3 berikut: Tabel 4.3 Tahap Perencanaan Awal Supervisi yang telah Berlangsung Angket Kepala Madrasah

a. Tahap Perencanaan Awal Selalu

Sering Kadang- Kadang Jarang Tidak Pernah 1. Supervisor menciptakan suasana nyaman terhadap guru yang akan disupervisi 4 2. Supervisor menciptakan keakraban dengan guru yang akan disupervisi 1 3 3. Guru menunjukan persiapan mengajar yang akan digunakan 1 3 kepada supervisor 4. Supervisor dan guru mengkaji rencana pembelajaran yang tertuang dalam persiapan mengajar yang akan digunakan oleh guru 4 5. Supervisor memberi informasi terkini mengenai rencana pembelajaran 1 3 6. Supervisor bersama guru menentukan instrument observasi yang akan dilaksanakan 4 7. Guru menyampaikan beberapa hal yang menjadi permasalahan dalam pembelajaran 2 2 8. Supervisor menyiapkan instrumen yang akan digunakan pada waktu observasi 1 3 9. Supervisor menggunakan instrument observasi untuk mendapatkan informasi mengenai hal-hal yang perlu diperbaiki guru dalam mengajar 1 3 10. Supervisor menguasai teknik-teknik dalam pelaksanaan observasi 4 11. Supervisor dan guru memilih teknik-teknik observasi sesuai dengan kebutuhan dan keadaan guru yang akan diobservasi 4 Mayoritas Kepala Sekolah dari empat sekolah yang diteliti menyatakan bahwa tahap persiapan supervisi yang biasanya berlangsung tidak terlalu diperhatikan. Hal ini dapat dilihat dari jawaban angket dari empat kepala sekolah yang mayoritas menjawab ―kadang-kadang‖ dalam setiap tahapan perencanaan supervisi. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara bebas peneliti dengan kepala madrasah dari semua MA yang diteliti bahwa supervisi biasanya dilaksanakan secara mendadak. Adapun mengenai pertanyaan pertama da lam angket ―Supervisor menciptakan suasana nyaman terhadap guru yang akan disupervisi‖ dan pertanyaan ke dua dalam angket ―Supervisor menciptakan keakraban dengan guru