65
Di bidang kelembagaan, Indonesia merupakan salah satu dari sedikit negara yang memiliki Rencana Aksi Nasional HAM RANHAM ke-1 periode 1998-2003 dan
RANHAM ke-2 periode 2004-2009. Demikian halnya di bidang penegakan HAM dari aspek hukum, Indonesia merupakan salah satu dari hanya sedikit yang memiliki
pengadilan HAM. RANHAM tersebut di atas terus berkembang dan dijabarkan menjadi RANHAM di berbagai daerah. Selain itu telah berdiri pula Pusat-pusat
Kajian HAM di sejumlah perguruan tinggi. Indonesia juga melangkah maju, yaitu disamping terbentuknya Komnas
HAM, terbentuk pula Komnas Perempuan, Komnas Perlindungan Anak Indonesia serta institusi HAM nasional lainnya, termasuk terbentuknya Direktorat Jenderal
HAM di Departemen Hukum dan HAM, adanya Direktorat HAM di Departemen Luar Negeri serta beberapa institusi pemerintah yang mengurusi masalah HAM.
Upaya pemajuan dan perlindungan HAM telah menjadi salah satu program pemerintah sejalan dengan proses reformasi dan pemantapan demokratisasi yang
sedang berlangsung. Saat ini, masalah HAM telah menjadi salah satu aspek utama dalam pembangunan nasional sebagaimana tercantum dalam “Visi Pembangunan
Nasional Tahun 2004- 2009” yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional RPJMN tahun 2004-2009 yang diterbitkan melalui Peraturan Presiden Nomor 7 tahun 2005.
Namun harus kita akui masih adanya beberapa isu yang menjadi perhatian dunia internasional, seperti situasi HAM di Papua; tuduhan pelanggaran HAM masa
lalu dengan Timtim; penangkapan, penghilangan dan pembunuhan terhadap aktivis HAM seperti almarhum Munir, penutupan dan diskriminasi tempat ibadah; tindakan
kekerasan bernuansa kesukuan dan agama.
C. Rangkuman
Hak asasi Manusia merupakan hak dasar seluruh manusia tanpa ada perbedaan. Mengingat hak dasar merupakan anugrah dari Tuhan Yang Maha Esa
yang melekat pada diri manusia, bersifat kodrati, universal dan abadi, berkaitan dengan harkat dan martabat manusia
66
Pada hakikatnya HAM terdiri atas dua hak dasar yang paling fundamental yaitu hak persamaan dan hak kebebasan. Dari kedua hak dasar inilah lahir hak
– hak asasi lainnya. Hak asasi manusia selalu terkait dengan hak individu dan hak
masyarakat. Dalam hak asasi manusia secara implisit ada kewajiban untuk memperhatikan kepentingan masyarakat. Juga tidak mungkin ada hak tanpa
kewajiban. Orang yang dihormati haknya berkewajiban pula menghormati hak orang lain.
Kita sebagai bangsa Indonesia harus menyadari bahwa hak asasi manusia bersifat historis dan dinamis yang pelaksanaannya berkembang dalam kehidupaqn
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
D. Latihan
1. Jelaskan instrumen nasional dan internasional HAM 2. Jelaskan upaya yang telah dilakukan pemerintah dalam memajukan, dan
melindungi HAM di Indonesia
E. Sumber Bacaan
Belen, S. 2000. Daftar Ringkasan Instrumen-instrumen HAM dan Deklarasi, Konvensi, Kovenan Internasional HAM, Ketetapan MPR RI No. XVII1998.
Jakarta : Depdiknas Balitbang Pusat Kurikulum – Unesco.
Abdullah Yazid, dkk. 2007. Demokrasi dan HAM. Malang: Averroes Press. Natipulu. 1999. Pedoman Pendidikan Hak Asasi Manusia Jenjang-Jenjang
Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta : Komisi Nasional Indonesia. Suprapto, dkk. 2002. PPKn Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta.
PT Bumi Aksara. Winataputra, Udin S.,dkk. 2005. Materi dan Pembelajaran PKN SD. Jakarta :
Universitas Terbuka.
67
BAB V KEKUASAAN DAN POLITIK
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan dapat: 1. Menjelaskan pemerintahan desa dan kecamatan
2. Menjelaskan perbedaan antara Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat 3. Menjelaskan pengertian demokrasi dan budaya demokrasi menuju masyarakat
madani 4. Menjelaskan pengertian sistem politik dan budaya politik
5. Menjelaskan pengertian sistem pemerintahan 6. Menjelaskan peranan pers dalam masyarakat demokratis
B. Materi I. Pemerintah Desa dan Kecamatan
a. Desa
Lembaga pemerintahan di bawah kecamatan adalah desakelurahan. Dalam
pemerintahan kita, desa atau kelurahan merupakan lembaga pemerintahan paling bawah di negara kita. Wilayah desakelurahan adalah gabungan dari beberapa
Rukun Warga RW. Bila desa sudah maju, desa dapat ditingkatkan menjadi kelurahan.
Sebuah desa dipimpin oleh seorang kepala desa. Kepala desa bukanlah pegawai sipil. Ia dipilih secara langsung oleh rakyat melalui pemilihan kepala desa
pilkades. Kepala desa dibayar dengan tanah kas desa yang biasa disebut dengan bengkok. Kepala desa boleh mengerjakan tanah itu selama ia menjabat. Bila ia
pensiun, tanah itu akan dikembalikan ke pemerintah desa tersebut. Dalam menjalankan tugasnya, kepala desa dibantu oleh perangkat desa.
Perangkat desa disesuaikan dengan kebutuhan di desa. Yang termasuk perangkat desa misalnya sekretaris desa, pamong desa dan perangkat desa lainnya.