119
kebutuhan, wilayah NKRI mengalami perubahan, baik jumlah provinsi maupun luas wilayahnya.
Semua rakyat
Indonesia berkewajiban
untuk melindungi
dan mempertahankan wilayah Indonesia sehingga tetap utuh. Keutuhan wilayah sebuah
negara sangat penting. Keutuhan wilayah suatu negara sangat menentukan berlangsung tidaknya pemerintahan. Untuk itu, semua negara berusaha untuk
menjaga keutuhan wilayahnya. Usaha untuk menjaga keutuhan wilayah merupakan kewajiban semua warga negara termasuk di dalamnya adalah pemerintah dan
aparat keamanan untuk bersama-sama dan bersatu padu menjaga keamanan dan keutuhan. Agar tumbuh kemauan untuk melindungi keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia, setiap rakyat Indonesia harus memiliki sikap sebagai berikut: a. menempatkan persatuan, kesatuan, kepentingan, dan keselamatan
bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi dan golongan. b. Sanggup rela berkorban untuk kepentingan negara.
c. Mengembangkan rasa Bangla berbangsa dan bertanah air Indonesia. d. Memajukan pergaulan demi persataun dan kesatuan bangsa yang
ver-Bhinneka Tunggal Ika. e. Mewaspadai segala macam bentuk provokasi yang menjurus pada
perpecahan bangsa. f. Mengurangi ketergantungandalam segala hal pada negara asing.
g. Meningkatkan kesadaran rakyat akan pentingnya menjaga keutuhan wilayah negara.
4. Keterbukaan dan Jaminan keadilan 1. Makna Keterbukaan Dalam Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia KUBI, keterbukaan berasal dari kata “buka” atau dalam keadaan terbuka, keterbukaan mengandung makna keadaan
yang terbuka yang memberi peluang masuknya apa saja yang sulit dikontrol atau
disaring. Ciri-ciri keterbukaan meliputi pesatnya perkembangan informasi, telekomunikasi, dan transportasi serta batas antarnegara menjadi kabur Budiyanto,
2005:24.
120
Terkait dengan kehidupan berbangsa dan bernegara, makna keterbukaan memiliki dimensi luas dan kompleks yaitu bagaimana suatu negara yang memiliki
batas-batas teritorial dan kedaulatan tidak akan berdaya untuk menepis masuknya informasi, komunikasi, dan transportasi yang dilakukan oleh masyarakat luar
perbatasan. Dunia seakan tanpa batas. Era keterbukaan merupakan akibat dari sedemikian banyak perkembangan
pemikiran dalam paruh kedua abad ke-20. Hal ini telah mendorong dilakukannya serangkaian penyesuaian serta perkembangan kelembagaan serta tatanannya
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara agar mampu menyesuaikan diri dengan cepat.
Bangsa-bangsa yang mampu melakukan penyesuaian dengan cepat dan teratur tentu saja dapat memanfaatkan peluang yang terbuka dalam era baru guna
lebih menjamin tingkat kesejahteraan bagi rakyat dan bangsanya. Sebaliknya bangsa-bangsa yang tidak peduli atau terlambat melakukan penyesuaian diri tidak
saja akan menghadapi banyak masalah dalam waktu dekat, tetapi juga dalam jangka panjang
2. Pentingnya Keterbukaan dan Jaminan Keadilan Untuk Memperkukuh Persatuan dan Kesatuan
a. Pengertian Keadilan Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, keadilan berasal dari kata adil
yang berarti kejujuran, kelurusan, dan keikhlasan yang tidak berat sébelah. Menurut Ensiklopedi Indonesia, adil adalah:
Tidak berat sebelah dan tidak memihak salah satu pihak Memberikan sesuatu kepada setiap orang sesuai dengan hak yang harus
diperoleh Mengetahui hak dan kewajiban, mengerti yang benar dan yang salah
b. Macam-macam keadilan: Aristoteles,membedakan sebagai berikut:
Keadilan distributif yaitu keadilan yang berhubungan denga distribusi jasa dan kemakmuran menurut kerja dan kemampuannya
121
Keadilan komutatif yaitu keadilan yang berhubungan dengan persamaan yang diterima oleh setiap orang tanpa melihat jasa-jasa
Keadilan kodrat alam yaitu keadilan yang bersumber pada hukum kodrat alam
Keadilan konvensional yaitu keadilan yang mengikat warga Negara Prof. Dr. Drs. Notonegoro,S.H. menambahkan adanya keadilan legalitas yang berarti
juga keadilan hukum. c. Keterbukaan dan Jaminan Keadilan dalam Memperkukuh Persatuan dan
Kesatuan Dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara masalah
keadilan menjadi masalah penting dalam rangka memperkukuh persatuan dan kesatuan bangsa. Keterbukaan arus informasi di bidang hukum telah menjadi bahan
pemikiran bagi setiap warga Negara untuk dapat melaksanakan jaminan keadilan bagi warga negara sejalan dengan tuntutan supremasi hukum, demokrasi dan HAM.
Bila suatu negara terutama pejabat publik dan aparat penegak hukumnya mampu memperlakukan warganya dengan adil dalam segala bidang maka rasa memiliki
sense of belonging dan rasa tanggung jawab sense of responsibility warga negara memperkukuh persatuan dan kesatuan dapat terwujud.
Sikap keterbukaan yang telah ditunjukkan pemerintah melalui berbagai macam peraturan perundangan yang dibuat menuntut komitmen masyarakat dan
mentalitas aparat dalam melaksanakan peraturan tersebut. Kesiapan infrastruktur, fisik, dan mental aparat penegak hokum polisi, jaksa, dan hakim sangat
menentukan jalannya “jaminan keadilan” yang dibutuhkan masyarakat bila berurusan dengan hukum agar “taat asas” dan “taat aturan” Budiyanto, 2005:28.
C. Rangkuman