Pengaduan DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

68

a. Pengaduan

Proses pengaduan ini merupakan langkah awal ketika seseorang, instansi, atau kelompok yang datang mengajukan suatu kasus yang terkait dengan permasalahan anak. Biasanya seseorang atau kelompok yang datang mengadu disebut pelapor, dimana orang tersebut merupakan yang pertama kali mengetahui secara lengkap kronologis akan persitiwa tersebut. Pelapor akan memberikan informasi yang akurat dengan apa yang menjadi masalah terhadap anak tersebut, sehingga lembaga ini akan mencatat kronologis tersebut untuk dijadikan sebagai bukti penerimaan pengaduan. Adapun syarat yang akan dipenuhi ketika pelapor datang dan memberikan pengaduannya kepada KPAID SUMUT seperti memberikan data diri pelapor, identitas korban dan menceritakan kronologis kejadian secara benar. Jika semuanya terpenuhi maka tahapan selanjutnya pelapor dan terlapor akan diundang untuk menghadiri proses mediasi baik secara via telepon atau melalui pos. Tata Cara Pengaduan 1. Langsung, melalui menerima pelaporan atau pengaduan masyarakat yang datang langsung ke Kantor KPAID SUMUT secara langsung. 2. Tidak langsung, menerima pengaduan atau pelaporan dari masyarakat baik melalui telepon, surat serta via e-mail. Prinsip-prinsip Pengaduan Dalam penanganan pengaduan, harus memperhatikan beberapa prinsip: 1. Non Diskriminasi Dalam penerimaan pengaduan anak harus didudukkan sebagai subyek atau manusia yang mempunyai martabat yang harus dihormati dan dilindungi. Universitas Sumatera Utara 69 Penerimaan pengaduan sebaiknya menghindari perbedaan yang menyangkut SARA, kondisi fisik dan mental anak. 2. Mengutamakan kepentingan terbaik bagi anak Dalam penerimaan pengaduan harus memperhatikan kepentingan yang terbaik bagi anak yang diperlakukan secara manusiawi, mempunyai akses informasi dan menjaga privasi anak dan pengadu. 3. Menghormati pandangan anak Dalam penerimaan pengaduan anak, anak mempunyai kebebasan untuk menyampaikan pendapat menyampaikan pendapat dan sikapnya tanpa ada tekanan dari pihak manapun. Mekanisme pengaduan 1. Penerimaan pendaftaran pengaduan Setiap pengaduan harus didaftar terlebih dahulu sehingga kasus aduan dapat dicatat dengan jelas dan akurat sebelum memberikan saran. 2. Analisis dan klasifikasi kasusmasalah Setiap pengaduan diberikan analisis kemudian diklasifikasi, dan dicarikan alternatif solusi terbaik bagi anak. 3. Tindak lanjut penyelesaian Upaya mempertemukan pihak yang bermasalah untuk penyelesaian kasus demi kepentingan terbaik bagi anak. 4. Rujukan pada pihak pendampingan KPAID dapat memberikan saran rujukan untuk pendampingan bagi anak dalam penyelesaian masalah hukum, psikologis atau sosial. Universitas Sumatera Utara 70 Gambar 4.6 Mekanisme Penerimaan dan Penanganan Pengaduan oleh KPAID SUMUT Sumber: Data Primer KPAID SUMUT Pelapor Kelompok kerja Pengaduan Berkas laporan Analisa kasus Hasil analisa kasus Diproses lebih lanjut Datang sendiri Tidak langsung: 1. Via telepon 2. via surat 3. Via e-mail Ditolak karena tidak terkait isu anak Pengawasan terhadap tindak lanjut rekomendasi Kasus Perdata dan umum a. Komunal b. Individual Kasus Pidana a. Komunal b. Individual Pemanggilan Terlapor dan para pihak Assessment HomeSchool visit Follow up kasus rekomendasi KPAID Koordinasi internal KPAID SUMUT Koordinasi antar lembaga Universitas Sumatera Utara 71

b. Mediasi

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tindakan Kekerasan Terhadap Anak Dalam Keluarga (Studi Kasus Di Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah Provinsi Sumatera Utara)

8 143 150

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyelesaian Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak (Child Sexual Abuse) Dampingan Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah Provinsi Sumatera Utara

0 0 10

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyelesaian Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak (Child Sexual Abuse) Dampingan Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah Provinsi Sumatera Utara

0 0 2

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyelesaian Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak (Child Sexual Abuse) Dampingan Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah Provinsi Sumatera Utara

0 0 13

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyelesaian Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak (Child Sexual Abuse) Dampingan Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah Provinsi Sumatera Utara

0 0 32

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyelesaian Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak (Child Sexual Abuse) Dampingan Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah Provinsi Sumatera Utara

0 0 2

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyelesaian Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak (Child Sexual Abuse) Dampingan Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah Provinsi Sumatera Utara

0 0 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Anak 2.1.1 Pengertian anak - Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tindakan Kekerasan Terhadap Anak Dalam Keluarga (Studi Kasus Di Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah Provinsi Sumatera Utara)

0 0 34

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tindakan Kekerasan Terhadap Anak Dalam Keluarga (Studi Kasus Di Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah Provinsi Sumatera Utara)

0 0 15

POLA ASUH ORANG TUA ANAK KORBAN PERCERAIAN DAMPINGAN KOMISI PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA DAERAH PROVINSI SUMATERA UTARA (KPAID-SU)

0 0 9